visitaaponce.com

5 Fakta Radang Amandel yang Ternyata Menular

5 Fakta Radang Amandel yang Ternyata Menular
Ilustrasi(Dok MI)

ALVARO, seorang anak berusia 7 tahun di Kota Bekasi, Jawa Barat, meninggal dunia setelah melakukan operasi radang amandel (tonsilitis). Korban mengalami henti napas dan henti jantung, setelah dioperasi.

Kejadian itu menggegerkan, membuat takut masyarakat, hingga menguatnya dugaan malapraktik. Pasalnya, selama ini operasi amandel sudah biasa dilakukan.

Dokter spesialis THT dr Muslim Kasim menjelaskan, amandel adalah bagian dari kelenjar getah bening di belakang tenggorok yang berfungsi sebagai salah satu faktor pertahanan tubuh saat terkena infeksi. Berikut ini fakta menarik mengenai radang amandel yang perlu diketahui.

Baca juga : Bocah 7 Tahun Meninggal Setelah Operasi Amandel, Polisi Akan Periksa RS Kartika Husada Bekasi

1. Bagian dari kalenjar getah bening

Dokter Muslim menjelaskan amandel merupakan organ yang merupakan bagian dari kelenjar getah bening di belakang tenggorok yang berfungsi sebagai salah satu faktor pertahanan saat terkena infeksi di saluran pernapasan atas.

 

Sumber : Mayo Clinic

 

Baca juga : Radang Amandel Bisa Picu Gangguan Katup Jantung, Jika Sudah Komplikasi

2. Sebabkan gangguan pernapasan

Jika terjadi pembesaran, amandel tersebut akan menyempit jalan pernafasan sehingga pada sebagian orang bisa mengakibatkan gangguan pernafasan.

3. Radang amandel menular

Radang amandel bisa menular terutama pada kelompok rentan usia anak-anak sekitar lima sampai 15 tahun karena faktor lingkungan seperti sekolah dan daycare atau tempat penitipan anak.
 
“Kan setiap hari main bersama-sama, kalau ada satu yang kena batuk pilek itu mudah sekali menular jadi anak-anak yang berada di lingkungan sekolah termasuk kelompok yang rentan untuk menderita radang amandel,” ucap Muslim.

4. Disebabkan bakteri dan virus

Penyebab radang amandel, kata Muslim, paling banyak disebabkan oleh bakteri dan virus seperti rubella, adenovirus dan influenza.

Virus dan bakteri ini mudah menular ketika ada kontak erat dengan orang yang sedang terinfeksi radang amandel, sehingga salah satu cara untuk menghindarinya dengan rajin mencuci rangan terutama sebelum makan.
 
“Jadi memang salah satu menghindarinya rajin cuci tangan terutama sebelum makan terus biasakan untuk menghindari orang yang sakit karena itu bisa menular,” ucapnya.

5. Makanan pemicu radang amandel

Ia menyarankan pada pasien yang terkena radang amandel sebaiknya menghindari makanan yang dapat memperburuk keluhan radang seperti makanan yang terlalu pedas, mengurangi makanan berminyak dan minuman yang terlalu dingin.

Selain itu, makanan dan minuman yang terlalu manis dan minuman bersoda juga sebaiknya dibatasi jika sedang menderita radang amandel.

 

Komplikasi amandel

Dokter Muslim mengingatkan pada kasus radang amandel yang sudah terjadi komplikasi memang bisa menyebabkan gangguan pada katup jantung. Kondisi itu disebut dengan penyakit demam rematik.
 
“Ternyata radang amandel bisa mengakibatkan infeksi di tempat yang agak jauh atau yang kita sebut dengan penyakit demam rematik, mengakibatkan gangguan pada katup jantung,” katanya dalam sebuah diskusi, beberapa waktu lalu. (Ant/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat