Pasien Meninggal Seusai Operasi Amandel di RS Bekasi, Ini Kata Kemenkes
![Pasien Meninggal Seusai Operasi Amandel di RS Bekasi, Ini Kata Kemenkes](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/7e3860aa20ec19abf66e88b89719d4f2.jpg)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) meminta komite medik dan manajemen RS Kartika Husada Bekasi, Jawa Barat, yang diduga melakukan malapraktik untuk mengkaji kesesuaian tindakan yang telah dilakukan pada pasien dengan standar operasional prosedur yang berlaku.
Hal itu terkait dengan kematian Benediktus Alvaro Darren, 7, yang meninggal seusai menjalani operasi amandel. Pasien meninggal dengan vonis mati batang otak atau brain dead. Keluarga Alvaro melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.
"Komite medik dan manajemen RS harusnya melakukan kajian," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi Rabu, 4 Oktober, seperti dikutip dari Antara pada Kamis (5/10).
Baca juga : 5 Dokter Terlapor Kasus Malapraktek Alvaro Diperiksa Dinkes Bekasi
Kemenkes mengatakan, pengelola rumah sakit juga mesti menyampaikan kajian mengenai tindakan yang telah dijalankan dan standar operasional prosedur yang berlaku kepada keluarga pasien yang diduga menjadi korban malapraktik.
Menurutnya, Kemenkes belum mendapatkan informasi terperinci mengenai dugaan malapraktik yang menyebabkan kematian anak tersebut.
Baca juga : 5 Fakta Radang Amandel yang Ternyata Menular
Sumber : Metro TV/Ahmad Nur Hidayat
Delapan orang terlapor kasus malapraktik
Alvaro meninggal dunia pada Senin, 2 Oktober 2023 setelah mengalami koma selama 15 hari di ICU RS Kartika Husada. Almarhum telah dimakamkan di TPU Pedurenan Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (4/10).
Keluarga telah membuat laporan polisi di Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 29 September 2023.
"Anak ini ada yang mengalami yang kami duga gagal penindakan yang bisa kita anggap itu malpraktek atau pun kelalaian atau pun kealpaan," kata pengacara keluarga, Cahaya Christmanto Anak Ampun di Polda Metro Jaya, Senin, 2 Oktober 2023.
Christmanto menjelaskan dalam pelaporan itu pihaknya melaporkan delapan orang. Mulai dari dokter yang menangani saat operasi korban hingga direktur rumah sakit.
"Itu sudah meliputi dokter yang terkait yang melakukan tindakan Mulai dari dokter anastesi dokter THT, spesialis anak, sampai dengan direktur RS tersebut. Karena ada kaitannya dengan undang-undang perlindungan konsumen," ujarnya.
Christmanto mengatakan bahwa proses operasi dilakukan pada Selasa, 19 September lalu. Saat itu korban A, 7 dan kakaknya J, 10 secara bersama-sama menjalani operasi amandel bersama di rumah sakit tersebut.
Untuk korban A menjalani operasi terlebih dahulu. Akan tetapi, korban tak kunjung sadar pascaoperasi tersebut. Orang tua korban terus menunggu anaknya pulih, namun berjalan 13 hari lamanya sejak operasi dilakukan korban masih terkulai lemas. Akhirnya, pihak dokter pun mendiagnosis korban A telah mengalami kondisi mati batang otak.
"Nah setelah itu kami tunggu-tunggu, lalu di hari setelah hari tiga itu, dokter RS Kartika Husada mengatakan bahwa anak ini sudah mengalami mati batang otak," sebutnya.
Kondisi korban semakin hari semakin kritis. Hingga akhirnya, A, dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 2 Oktober 2023.
Dalam perkara ini, terlapor dipersangkakan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 Ayat (I) Juncto Pasal 8 Ayat (1) Dan atau Pasal 360 KUHP dam atau Pasal 361 KUHP dan atau Pasal 438 dan atau Pasal 440 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. (Z-4)
Terkini Lainnya
Delapan orang terlapor kasus malapraktik
Amandel Membengkak, Infeksi Atau Tumor? Kenali Risiko dengan Tepat
Tidak Semua Kasus Radang Amandel Harus Dioperasi
5 Dokter Terlapor Kasus Malapraktek Alvaro Diperiksa Dinkes Bekasi
5 Fakta Radang Amandel yang Ternyata Menular
Radang Amandel Bisa Picu Gangguan Katup Jantung, Jika Sudah Komplikasi
Kasus Bocah Meninggal Seusai Operasi Amandel, Polisi Koordinasi dengan KKI dan IDI
Besok, 4 Orang Pihak Korban Dugaan Malapraktik di Bekasi Diperiksa Polda Metro
Orang Tua Anak yang Meninggal Usai Diagnosa Mati Batang Otak Dipanggil Polisi
Bocah 7 Tahun Meninggal Setelah Operasi Amandel, Polisi Akan Periksa RS Kartika Husada Bekasi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap