Hari Tanpa Bayangan 2023 daerah Jakarta dan Sekitarnya
![Hari Tanpa Bayangan 2023 daerah Jakarta dan Sekitarnya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/3081cbe52116dc34ecb1cabd2a5976fc.jpg)
KAWASAN Jakarta dan sekitarnya, Senin (9/10), mengalami fenomena langka yang disebut sebagai Hari Tanpa Bayangan tahun 2023, atau Kulminasi Utama Matahari. Hal ini akan menjadi peristiwa langka kedua dalam tahun ini di Jakarta, yang sebelumnya terjadi pada 5 Maret 2023.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Hari Tanpa Bayangan pada 2023 di DKI Jakarta terjadi pukul 11.40 WIB. Fenomena ini terjadi karena posisi Matahari dan Bumi selalu berubah sepanjang tahun akibat perbedaan antara bidang ekuator (atau bidang rotasi Bumi) dan bidang ekliptika (atau bidang revolusi Bumi). Posisi Matahari yang berubah ini menciptakan apa yang dikenal sebagai gerak semu harian Matahari.
Tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 21 Maret 2023, pukul 04.24 WIB, dan pada 23 September 2023, pukul 13.50 WIB. Selain itu, pada tanggal 21 Juni 2023, pukul 21.57 WIB, Matahari berada di titik balik Utara, dan pada tanggal 22 Desember 2023, pukul 10.27 WIB, Matahari berada di titik balik Selatan.
Baca juga: Ini Tips Menjaga Kebugaran Tubuh Saat Cuaca Panas
Indonesia berada dalam posisi yang dekat dengan ekuator, sehingga fenomena Kulminasi Utama terjadi dua kali dalam satu tahun. Di mana waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa. BMKG menjelaskan hari tanpa bayangan adalah fenomena alam yang terjadi karena peristiwa kulminasi atau transit atau istiwa, yaitu saat Matahari berada di posisi tertinggi di langit.
Pada saat posisi deklinasi Matahari sama dengan posisi pengamat di lintang Bumi, fenomena Kulminasi Utama terjadi, yaitu Matahari tepat berada di atas kepala pengamat. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang" sekitar 30 detik sebelum dan setelah waktu puncak di masing-masing wilayah, karena bayangan tersebut bertumpuk dengan benda itu sendiri. Inilah mengapa Hari Kulminasi Utama juga dikenal sebagai Hari Tanpa Bayangan.
Baca juga: Ini Tips Melindungi Kulit di Tengah Cuaca Panas Terik
Pada hari tanpa bayangan, sinar Matahari terasa lebih terik dan panas karena posisi yang tegak lurus membuat wilayah pancaran sinar lebih sempit sehingga lebih terkonsentrasi. Jadi, selama fenomena ini, penting untuk tetap terhidrasi dan menjaga diri dari panas yang meningkat. Apakah Anda merasakan fenomena Hari Tanpa Bayangan kali ini? (Z-3)
Terkini Lainnya
Sejumlah Kota Besar Hari Ini Diprediksi Diguyur Hujan
Prakiraan Cuaca di Indonesia Hari Ini
Prakiraan Cuaca Jawa Tengah: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Waspada! Hari ini 3 Siklon Terpantau di Beberapa Wilayah
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap