visitaaponce.com

Rayakan 1 Dekade, FDBL Akan Gelar Film Dokumenter Internasional

Rayakan 1 Dekade, FDBL Akan Gelar Film Dokumenter Internasional
Festival Dokumenter Budi Luhur(HO)

FESTIVAL Dokumenter Budi Luhur (FDBL) 2023 kembali digelar di Kineforum Taman Ismail Marzuki. Kompetisi ini terdiri dari empat kategori, yaitu film 60 Detik, film dokumenter pendek pelajar, film dokumenter pendek mahasiswa, dan film pendek umum.

FDBL 2023 mengangkat tema bebas untuk bagi setiap peserta. Hal ini membuat peserta baik dari penggiat dokumenter, pelajar hingga mahasiswa dapat mengeksplorasi cerita-cerita unik yang bisa diangkat di Indonesia. Dekan Fakultas Komunikasi dan Desain Kreatif Rocky Prasetyo Jati, berharap kedepannya FDBL menjadi sebuah film dokumenter internasional dan melahirkan sesuatu inovasi terbaru dan anti mainstream.

"Semoga ini bisa menjadi festival internasional. Diharapkan semangat kepada panitia untuk tetap on fire dan terus memberikan inovasi," ujar Rocky Prasetyo Jati dalam keterangan yang diterima, Jumat (13/10).

Bintarto Wicaksono, M.Sn, Program Director FDBL sekaligus Kaprodi Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur mengatakan lewat film dokumenter para peserta dapat berkontribusi bagi negara berkaitan audiovisual library Nusantara. "Dengan mendokumentasikan melalui film dokumenter maka kita juga bisa berpartisipasi dalam audio visual library untuk Indonesia dan bisa menjadi proses belajar bersama" Kata Bintarto.

Ketua panitia festival Iqbal Naufal mengatakan rangkaian acaranya Festival Dokumenter Budi Luhur di mulai dengan screening pemenang. Lalu dilanjutkan dengan masterclass, roadshow ke dua kota yaitu Bali dan Makassar, workshop dan malam penganugerahan.

Disebutkan, FDBL juga menyelenggarakan penulisan artikel dengan mengangkat tema Di Balik Film Dokumenter: Pembuat dan Pesan di mana ada beberapa tema yaitu, kreativitas dalam film dokumenter, dokumenter dalam era digital, teknologi dalam produksi film dokumenter, sumber daya pembuatan film dokumenter dan dampak sosial film dokumenter

Kegiatan ini melibatkan sejumlah individu yang memiliki latar belakang dan peran yang beragam dalam dunia dokumenter seperti akademisi, praktisi, pembuat film dokumenter (termasuk produser, sutradara, tim produksi, dan tim impact), penggiat dokumenter, tim festival film, serta pemerhati dokumenter. Dengan keterlibatan kelompok beragam ini jelas akan memperkaya konten buku. Serta memberikan perspektif yang komprehensif, dalam memahami dan menganalisis aspek-aspek beragam yang terkait dengan dokumenter," jelasnya. (RO/R-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat