visitaaponce.com

Ditjen Diktiristek Targetkan PTN Optimalkan Program 2024

Ditjen Diktiristek Targetkan PTN Optimalkan Program 2024
Ilustrasi(DOK Humas Dikti Ristek)

UNTUK mengoptimalkan capaian pelaksanaan program dan anggaran di lingkungan perguruan tinggi negeri, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) menggelar Rapat Koordinasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Senin (16/10) di Jakarta.

PLT Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti Ristek) Nizam mengatakan selama 2023 sudah banyak capaian program yang telah dicapai oleh perguruan tinggi, khususnya dalam implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dikatakan, hingga Oktober 2023 tercatat 920 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia melakukan pembelajaran di luar kampus, berpartisipasi dalam berbagai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka antara lain IISMA, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Magang Merdeka, Studi Independen Bersertifikat, Kampus Mengajar, maupun program-program MBKM yang diselenggarakan oleh masing-masing kampus perguruan tinggi secara mandiri.

Selain itu, Nizam menjelaskan bahwa pelaksanaan Program Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka menunjukan pertumbuhan yang signifikan. Banyak perguruan tinggi yang telah bersinergi dan berkolaborasi dengan dunia usaha dan industri (DUDI) untuk menciptakan berbagai peluang yang lebih bagi mahasiswa untuk menemukan masa depannya dan membangun Indonesia emas.

"Capaian yang sangat menarik adalah naiknya peringkat indeks inovasi Indonesia. Pada 2020, indeks inovasi Indonesia menduduki peringkat ke-35. Namun, tahun 2023 ini naik tajam menjadi peringkat ke-5,” tutur Nizam.

Nizam juga menyampaikan apresiasinya dalam urusan publikasi dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang kian bertambah kualitasnya seiring dengan banyaknya sitasi yang dilakukan. Kendati demikian perguruan tinggi negeri diminta untuk terus menunjukkan kinerja dan kemampuan dalam melaksanakan program yang telah direncanakan secara optimal demi membangun revitalisasi kampus yang sehat secara intelektual, jasmani, spiritual, dan sosial serta dapat menyerap anggaran dengan baik.

Pada kesempatan yang sama, Plt Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie menjelaskan 2024 adalah tahun yang rawan sehingga harus dilakukan berbagai antisipasi dan mitigasi dalam pelaksanaan program. Ia mendorong perguruan tinggi untuk bisa mendeteksi keunggulan diri dan mampu menentukan peta jalan arah perkembangan di masa depan.

"Rapat koordinasi ini kita tujukan untuk melakukan evaluasi terhadap program-program kita di tahun 2023 serta bagaimana arah kebijakan untuk tahun 2024. Selain itu pada kesempatan ini pula kita ingin melakukan refleksi terutama pada tahun ini (2023), terkait dengan program-program anggaran tambahan untuk bisa dimanfaatkan secara maksimal," jelasnya seraya mengingatkan perguruan tinggi negeri untuk dapat meningkatkan koordinasi di badan internalnya agar dapat menyerap anggaran dengan baik lewat program strategis yang diajukan.

Sedangkan Direktur Kelembagaan Lukman juga mengarahkan terkait capaian serapan dana perguruan tinggi untuk bisa diserap secara optimal dengan mempersiapkan proposal sebaik mungkin demi menaikan mutu pendidikan dari yang masih PTN Baru menjadi PTN Satker, PTN Satker menjadi PTN BLU, PTN BLU menjadi PTN BH dan PTN BH bisa menjadi universitas bertaraf internasional.

“Kami terus memantau mana yang siap jadi PTN BH, siapa yang siap jadi PTN BLU, mana yang satkernya masih di bawah. Jadi kami terus memperhatikan perubahan kelembagaan sesuai arahan dari Pak Dirjen dan Menteri agar semua bisa menjadi PTN BH,” ujar Lukman. (RO/R-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat