Gangguan Mental Emosi Jadi Masalah Anak Muda Kini
KEPALA BKKBN RI Hasto Wardoyo mengatakan kualitas penduduk Indonesia punya masalah yakni gangguan mental emosi atau mental emotional disorder ada di generasi muda. Setiap 6 dari 100 orang mengalami mental emotional disorder, hal ini menyebabkan kualitas SDM akan menurun jika jiwanya terganggu
Mental emotional disorder adalah gangguan jiwa ringan sehingga kalau berat bisa menjadi berat menjadi ODGJ. Pada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 masyarakat dengan mental emotional disorder naik menjadi 9,8. Seiring dengan hal itu maka pengguna napza meningkat karena gangguan mental emosi pelariannya adalah pada narkoba.
"Mental emotional disorder ada dua sumber. Sumber pertama dari masalah psikologis, kedua psikiatris. Sumber psikologis itu gangguan unsee yang bisa diatasi oleh psikolog, ini adalah penanganan di tingkat hulu, artinya mencegah agar orang itu tidak terkena stres, dan bisa berhitung dengan stres," papar Hasto di Kantor BKKBN, Jakarta, Kamis (19/10).
Baca juga: Disparitas Kuantitas dan Kualitas Penduduk Mengancam Bonus Demografi
Ia mencontohkan ketika seseorang menikah memiliki skor stres, bersamaan dengan itu jika anggota keluarganya meninggal, skor stres akan naik, kemudian PHK juga bisa tingkatkan skor stres hingga jadi mental emotional disorder.
"Ini ranahnya psikolog untuk mencegah itu. Kemudian kalau sudah ada waham, halusinasi, ilusi, orang lama-lama bisa ngomong sendiri, kalau sudah begitu orang butuh psikiater. Bahkan saat ini banyak mahasiswa juga yang perlu ke psikolog,” katanya.
Baca juga: BKKBN: Umur Ideal Menikah Pria 25 tahun dan Perempuan 21 Tahun
Fenomena mental emotional disorder bisa membuat seseorang toxic akhirnya terjadilah berbagai macam peristiwa seperti berkelahi, klitih, pencurian, dan sebagainya.
Oleh karena itu, perlunya parenting pengawasan dari orang tua dan lingkungan yang bisa membentuk karakter, dan menolong jika anak mengalami masalah gangguan mental emosi. (Iam/Z-7)
Terkini Lainnya
Film Dokumenter ‘Yang Tak Pernah Hilang’ Angkat Kisah Dua Mahasiswa yang Diculik pada 1998
Kondisi Hukum Indonesia makin tidak Baik-Baik Saja
Pemain Timnas Witan Sulaeman Ajak Anak Muda Daftar Haji
Putusan MA Dinilai Beri Kesempatan Anak Muda Jadi Pemimpin
Menkominfo Apresiasi Kemenangan JaWAra Internet Sehat di Ajang WSIS Prizes 2024
Aturan Batas Minimal Usia Capim KPK Dinggap Batasi Keterlibatan Anak Muda
Kebahagiaan Keluarga Indonesia Tinggi, Sosiolog: Ukurannya bukan Materi
Menko PMK: Perlu Kerja Keras Siapkan GenZ dan Gen Alfa Sambut Indonesia Emas 2045
BKKBN: Indeks Kebahagiaan Keluarga Indonesia Tinggi Meskipun Belum Mandiri
Harganas ke-31, Sejumlah Kepala Daerah Mendapat Penghargaan dari Presiden Jokowi
Ketua TP PKK Kota Cilegon Hany Seviatry Raih Penghargaan Tertinggi dari BKKBN
BKKBN: Pendataan Bayi Stunting sudah Selesai Dilakukan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap