700 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Korsel, Apa Alasannya
![700 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Korsel, Apa Alasannya?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/6ea4548d011206244190b3567736155f.jpeg)
RATUSAN Pekerja Migran Indonesia (PMI) kabur ketika bekerja di Korea Selatan. Tercatat sekitar 700 PMI di Korea Selatan yang kabur alias meninggalkan pekerjaannya dalam program antarpemerintah untuk mencari pekerjaan lain.
"Angka kaburan itu sudah mencapai 700 orang, sudah banyak, ini menimbulkan masalah bagi pemerintah Korea Selatan," kata Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, Jumat (20/10).
Pemerintah Korea Selatan juga sempat menutup penyaluran pekerja di sektor perikanan karena hal tersebut. Benny meminta kepada para calon PMI yang akan berangkat di waktu-waktu yang akan datang, terutama yang akan bekerja di sektor perikanan, bisa memegang teguh komitmennya.
Baca juga: Pemerintah Benahi Tata Kelola Penempatan Pekerja Migran dari Hulu ke Hilir
"Saya sedang bernegosiasi agar (sektor perikanan) tidak ditutup. Tapi saya minta juga saudara yang bekerja di sektor fishing untuk tidak menjadi kaburan," ucap Benny.
Menurutnya, alasan pekerja migran kabur yakni terbujuk oleh orang-orang di Korea Selatan yang menjanjikan pekerjaan dengan upah lebih tinggi. Padahal, jika para PMI tersebut meninggalkan pekerjaan yang sesuai kontrak sebelumnya, mereka akan dinyatakan sebagai pekerja ilegal.
Baca juga: Masih Banyak Pekerja Migran Asal Sulsel Berangkat secara Ilegal
"Apa artinya saudara-saudara bekerja di sana tapi status menjadi ilegal dan kalau kena razia, dendanya itu mencapai Rp400 juta per orang. Hati-hati, ini banyak ya, bahkan ada sindikat juga yang menawarkan pindah di sini, gajinya lebih tinggi, itu bohong," tutup Benny. (Z-10)
Terkini Lainnya
Pos Pelayanan Imigrasi di Lembata Diharap Mampu Berantas TPPO
Renstra BP2MI Diharapkan Jawab Tantangan Pekerja Migran di Masa Depan
Satgas TPPO Polres Lembata belum Tindak Tegas Dugaan TPPO
Polri Komitmen Perjuangkan Hak dan Jamin Perlindungan Buruh
Lebaran dan Keragaman Budaya Kaum Urban
Taiwan Diguncang Gempa Besar, Kemenlu Pantau WNI
Kemnaker dan ZENRYO-REN Gelar Business Matching untuk Pekerja Migran Indonesia
Perlindungan terhadap Industri Sigaret Kretek Tangan Dinilai Masih Lemah
WikiWirausaha dan WikiExport Dukung Pemberdayaan UMKM
Menaker Ida Fauziyah: Instruktur Kunci dalam Menciptakan Tenaga Kerja Kompeten dan Berdaya Saing
Presiden Kumpulkan Menteri di Istana Bahas Solusi PHK Massal
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap