Terapkan ESG,Danone Komitmen Wujudkan Indonesia Emas 2045
PENGEMBANGAN bisnis keberlanjutan merupakan strategi penting dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya.
Upaya pengembangan bisnis berkelanjutan memungkinkan pelaku sektor bisnis mengurangi dampak lingkungan, menghemat biaya, meningkatkan reputasi, dan menciptakan peluang pasar baru.
Hal ini sejalan dengan komitmen Danone Indonesia membawa kesehatan ke sebanyak mungkin orang melalui produk hidrasi sehat dan nutrisi ibu dan anak.
Baca juga: Rahasia Pengelolaan Sumber Daya Air Danone-Aqua
Danone Indonesia juga secara aktif ingin menginspirasi publik dan stakeholders tentang pentingnya kolaborasi dalam membangun Indonesia Emas 2045 dalam sesi diskusi bersama pemimpin dari berbagai industri di Indonesia pada Kompas CEO Forum 2023 di Hotel Shangrila, Jakarta, baru-baru ini.
Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM memaparkan bahwa tema ESG sangat relevan dengan kondisi saat ini,
“Gerakan bisnis hijau dan sirkuler merupakan norma baru yang dianut para pelaku usaha secara global, dan harus diketahui para pelaku usaha Indonesia," kata Nurul dalam keterangan pers, Rabu (25/10).
Baca juga: Danone Raih Penghargaan Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan Karyawan
"Tidak hanya komitmen secara global melalui kesepakatan PBB, para pelaku usaha juga memiliki komitmen yang sama dalam mewujudkan zero emission," jelasnya.
"Selain itu, market juga secara global hingga generasi muda sepakat untuk membeli produk dengan kontribusi karbonnya lebih rendah, meskipun harganya lebih mahal," ucap Nurul.
"Jadi pelaku usaha, komunitas dan masyarakat secara global, dan lembaga keuangan pun, memiliki keinginan yang sama dalam mewujudkan gerakan bisnis hijau,” jelas Nurul.
Baca juga: Mengenal Pembangunan Berkelanjutan serta Prinsip, Tujuan, dan Contoh
Danone memiliki komitmen untuk membawa kesehatan kepada masyarakat, tidak hanya melalui produk tetapi juga melalui inisiatif keberlanjutan.
Danone Indonesia mewujudkan komitmen tersebut dengan peta keberlanjutannya “Danone Impact Journey”.
Melalui tiga pilar di dalamnya, Danone Indonesia dalam menjalankan aksi keberlanjutan dengan memberikan dampak pada kesehatan, kelestarian lingkungan dan dampak positif bagi komunitas baik dalam aspek karyawan maupun masyarakat secara luas.
Khususnya Danone Indonesia, ESG dan keberlanjutan menjadi salah satu Key Performance Indicator (KPI) yang diukur dalam perkembangan bisnisnya. Selain fokus pada keberlanjutan lingkungan, Danone Indonesia juga memperhatikan keberlanjutan karyawannya.
Baca juga: Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada IDEAS 2023
Vera Galuh, Vice President General Secretary Danone Indonesia, memaparkan,“Berbicara masalah lingkungan, saat ini ukuran kami yaitu melalui Danone Impact Journey (DIJ)."
"Salah satunya dengan menerapkan Positive Water Balance, di mana air yang akan kita kembalikan ke lingkungan harus lebih besar dari air yang kami gunakan dan kami memastikan selalu diukur secara independen, salah satunya oleh BRIN," jelas Vera.
"Kami juga menjalankan ESG kepada internal yang juga fokus terhadap kesehatan karyawan dengan mempromosikan kesehatan dan dan kesejahteraan di tempat kerja, berkomitmen untuk membangun tempat kerja yang inklusif, serta menjadi perusahaan yang ramah keluarga," paparnya.
Terapkan Kebijakan Cuti Melahirkan 6 Bulan
"Sejak tahun 2016, kami memberlakukan kebijakan cuti melahirkan 6 bulan untuk para ibu dan 10 hari kerja untuk para ayah," katanya.
"Lewat kebijakan ini kami percaya, manusia unggul harus bisa dapat dipastikan keberlanjutannya dengan memberi mereka kesempatan untuk mencurahkan perhatian dan memberikan yang terbaik bagi anak mereka dan generasi selanjutnya sejak mereka lahir,” papar Vera.
Dalam hal pencegahan stunting, Danone Indonesia memiliki payung gerakan bernama “Bersama Cegah Stunting” yang dikembangkan bersama multi stakeholder dan telah menjangkau lebih dari 4.5 juta penerima manfaat.
Upaya Danone Indonesia berkontribusi pada pencegahan stunting berfokus pada tiga pendekatan yaitu; Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi.business modelnya,” tutup Vera. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Keseimbangan Lingkungan Kerja Jadi Modal Hasilkan Produk Berkualitas
KLHK Dorong Pemerintah Kolaborasi Buat Aturan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Komitmen Lingkungan Kerja Berlanjutan Hasilkan Penghargaan Bergengsi
MMS Group Indonesia Raih Penghargaan TOP CSR Kategori Excellence Bintang 5 dan Top Leadership untuk Bisnis Berkelanjutan
Berkontribusi untuk Warga Lokal, CITA Raih Gold di Ajang CSR & PDB Awards 2024
Peringati Milad ke-43, Bersepeda Bersama Jadi Cara UMY Kampanyekan Gaya Hidup Sehat
Komitmen Kuat pada Perubahan Iklim Dorong Keberhasilan Pengelolaan Risiko ESG
Kalla Group Terapkan Prinsip ESG dari Hulu Hingga Hilir Melalui PLTA dan Kendaraan Listrik
Tanam 1.000 Mangrove di Marunda untuk Jaga Lingkungan
Komitmen Terapkan ESG, ABM Grup Sabet Tiga Penghargaan
Program CSR Chandra Asri Group Diganjar Sejumlah Penghargaan
Kedepankan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, Pupuk Kaltim Sabet Tiga Penghargaan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap