Perkuat Pengawasan Obat dan Makanan di Daerah melalui UPT
![Perkuat Pengawasan Obat dan Makanan di Daerah melalui UPT](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/8f4857703341c00dd37669da256f2655.jpg)
PENGUATAN organisasi Unit Pelaksana Teknis Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) terus diupayakan untuk merespons tantangan yang terus berkembang serta memberikan pelayanan publik lebih optimal.
"Pada tahun ini Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menyetujui peningkatan klasifikasi 11 UPT BPOM. Kemudian sebanyak 8 Loka POM setingkat eselon IV menjadi Balai POM setingkat eselon III dan 3 Loka POM baru dibentuk dari Pos POM," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Penny K Lukito dalam keterangannya, Kamis (26/10).
Sebanyak 8 Balai POM tersebut yaitu, Balai POM di Kota Payakumbuh, Kabupaten Tangerang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bogor, Kota Surakarta, Kabupaten Kediri, Kabupaten Jember, dan Kota Palopo.
Baca juga: APSKI Diminta BPOM Edukasi Publik Pilih Suplemen Aman dan Bermutu
Sedangkan 3 Loka POM baru terdiri dari Loka POM di Kabupaten Sambas, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Sumba Timur. "Dengan demikian, saat ini terdapat 21 Balai Besar POM, 21 Balai POM, dan 34 Loka POM atau total 76 UPT BPOM di 37 provinsi,” jelas Penny.
Sementara itu Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan bahwa dengan adanya Balai POM Kediri yang akan membawahi beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur, Ia berharap untuk UMKM yang jumlahnya cukup banyak bisa menjadi pahlawan pendapatan asli daerah.
Baca juga: Siegwerk Gandeng IPF Ajak Industri Tingkatkan Standar Keamanan Kemasan
"Dengan adanya Balai POM Kediri semoga nantinya juga diikuti dengan banyaknya pelaku UMKM yang mendaftarkan produknya ke BPOM," ungkap Hanindito.
Diketahui UPT BPOM memiliki peran pada setiap titik life cycle produk obat dan makanan dari hulu ke hilir. Badan POM mengawal pemenuhan aspek jaminan keamanan dan mutu sejak riset dan pengembangan hingga produk digunakan atau dikonsumsi masyarakat. Pengawasan sebelum produk diedarkan (pre market) berupa pelayanan registrasi produk dan sertifikasi sarana.
"UPT BPOM selalu siap mendampingi dan memfasilitasi peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM daerah," tutup Penny. (Z-3)
Terkini Lainnya
Kemenpan-RB akan Buat Unit Khusus untuk Mengelola PDN
Kemenpan RB Selamat dari Serangan Ransomware karena belum Unggah Data ke PDNS
Paling Lambat Akhir Juni 2024, Begini Cara Padankan NIK dengan NPWP
Ada Tunjangan Khusus dan Hunian Bagi ASN Pindah ke IKN Nusantara
Pemindahan ASN ke IKN Nusantara Dimulai Bulan September 2024
Maksimalkan Target Kinerja, BP Batam Gelar FGD Penyusunan LAKIP
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
Forum Komunikasi Mandailing, Pelaku Ushaha Harap Ada Perbaikan Ekonomi di Tingkat UMKM
Raffi Ahmad akan Menggelar Festival UMKM Bandung Barat
Peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Kabareskrim: Menuju Polri yang Semakin Profesional
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap