Daun Kelor Bisa Jadi Pilihan untuk Perbaiki Kondisi Gizi Anak
![Daun Kelor Bisa Jadi Pilihan untuk Perbaiki Kondisi Gizi Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/c4f18c5a0ed032cb064ee62c8f983034.jpg)
DAUN kelor, yang amat bergizi dan kaya vitamin, patut jadi pilihan makanan untuk memperbaiki kondisi gizi anak, khususnya yang mengalami stunting. Hal itu dikatakan dokter spesialis obstetri dan ginekologi Andree Hartanto.
"Penelitian menunjukkan daun kelor memiliki kalsium lebih tinggi empat kali dari susu dan vitamin C, tujuh kali lebih tinggi dari jeruk, apabila dibandingkan per seratus gram," kata Andree, yang menempuh pendidikan di Universitas Sam Ratulangi, Senin (30/10).
Selain kaya vitamin dan kalsium, dokter spesialis obstetri dan ginekologi itu mengatakan, daun kelor memiliki tingkat protein nabati tertinggi dari semua sayur serta kaya kalsium, vitamin C, vitamin B, dan zat besi.
Baca juga: Mandiri Lewat Teh Daun Kelor
Sudah banyak jurnal ilmiah yang membuktikan manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh, khususnya bagi perbaikan gizi anak-anak yang mengalami stunting, kata Andree.
"Meskipun tidak ada susu sapi, Tuhan menciptakan daun kelor yang tinggi kalsium dan vitamin D juga," ucap dia.
Daun kelor juga amat bermanfaat bagi ibu hamil karena makanan tersebut dapat meningkatkan zat besi sebelum dan saat kehamilan serta saat menyusui sehingga menurunkan risiko anak mengalami stunting.
Baca juga: Tingkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Kelor melalui Eksponensial Hilirisasi
Meski demikian, Andree menjelaskan mengonsumsi daun kelor saja tidak cukup untuk memulihkan kondisi fisik anak yang terdampak stunting. Ibu juga harus memastikan anaknya mengonsumsi protein hewani dan protein nabati lainnya secara cukup dan seimbang.
Selain itu, penanganan stunting juga memerlukan strategi yang holistik selain hanya memastikan konsumsi makanan yang bergizi bagi anak-anak, kata Andree.
Kasus stunting di Indonesia pada kurun 2022 mencapai 21,6% dari populasi balita, menurun dari angka setahun sebelumnya yang berkisar 24,4%.
Sementara itu, pemerintah menargetkan jumlah kasus stunting pada 2024 menurun hingga angka 14%. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
Slogan Gizi untuk Rakyat
Ussy Sulistiawaty Ungkap Peran Penting Memasak untuk Keluarga
Asupan Bernutrisi Anak Salah Satu Syarat Raih Indonesia Emas 2045
Temanggung Upayakan Penurunan Stunting Hingga 9%
Angka Stunting Naik, Sulsel Lakukan 4 Hal
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
Pj Gubernur Jateng: Keluarga Berkualitas Berperan Penting Dalam Pembangunan Bangsa
Menko PMK Sebut Keluarga Kokoh Disiapkan Sejak Sebelum Pernikahan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap