visitaaponce.com

Netizen Serukan Aksi Boikot Pembelian Brand Lokal dan Non-lokal Diduga Pro Israel, Apa Saja

Netizen Serukan Aksi Boikot Pembelian Brand Lokal dan Non-lokal Diduga Pro Israel, Apa Saja?
Produk lokal dan non-lokal pro Israel diboikot netizen(Ist)

KONFLIK antara Israel dan Palestina memunculkan respons keras dari netizen di Indonesia, yang segera menyuarakan boikot terhadap brand lokal dan non-lokal yang diduga mendukung Israel. Berikut beberapa brand yang menjadi sorotan:

Brand Lokal:

1. Scarlett Felicya Angelista

Pada tanggal 2 November 2023, Scarlett Felicya Angelista mengunggah video di akun Instagramnya terkait konflik Israel dan Palestina. Meskipun mengaku netral, video tersebut diklaim blunder karena Felicya menyematkan video Hamas yang menyerang Israel. Netizen menilai sikap netral Felicya condong ke Israel, dan mendorong boikot terhadap produk-produk yang terkait dengannya.

Baca juga Inilah 7 Produk Kecantikan Buatan Isarel yang Berhasil Masuk ke Indonesia

2. ESQA

Brand kecantikan ESQA juga mendapat perhatian setelah diduga melakukan gerakan pro-Israel. Pada 3 November 2023, ESQA menyatakan akan menyumbangkan Rp500 juta kepada Baznas untuk membantu korban konflik Israel dan Palestina. Namun, netizen menilai unggahan tersebut setengah hati dan kurang eksplisit mendukung Palestina. Boikot pun diinisiasi oleh sebagian masyarakat.

3. Rose All Day

Tiffany Danielle, pendiri Rose All Day, diduga mendukung aksi genosida Israel terhadap Palestina. Netizen menanggapi dengan seruan boikot setelah Tiffany menyukai postingan Gal Gadot yang menyatakan "I stand with Israel." Dukungan ini dianggap tidak manusiawi, dan produk Rose All Day menjadi target boikot.

Baca juga: Dituduh jadi Markas Hamas, Area Sekitar RS Indonesia di Gaza Dibombardir Rudal Israel

Brand Non-lokal:

1. McDonald's

Fast food chain asal Amerika Serikat ini diketahui mendukung pasukan Israel dengan memberikan makanan dan minuman gratis. Hal ini membuat netizen mengajukan boikot terhadap McDonald's sebagai bentuk protes terhadap dukungan yang dianggap tidak sesuai dengan pandangan mayoritas masyarakat Indonesia.

2. Nestle

Nestle, perusahaan asal Swiss, dianggap terkait dengan Israel melalui unit bisnisnya, Osem, yang kini dimilikinya sepenuhnya. Meskipun memiliki sejarah akuisisi, keterkaitan ini menjadi alasan bagi netizen untuk memboikot produk Nestle.

3. Coca-Cola

Coca-Cola dianggap melanggar kedaulatan wilayah Palestina dengan memiliki pabrik di wilayah yang sebenarnya merupakan bagian dari wilayah Palestina yang diambil paksa. Boikot terhadap Coca-Cola menjadi salah satu respons netizen terhadap dukungan yang dianggap tidak etis.

4. Danone

Perusahaan Prancis, Danone, dianggap mendukung Israel melalui investasinya di perusahaan Israel bernama Wilk. Investasi sebesar US$ 3,5 juta ini memicu seruan boikot terhadap produk Danone sebagai bentuk penolakan terhadap keberpihakan yang diduga dilakukan perusahaan tersebut.

Seruan boikot ini mencerminkan ketidakpuasan dan keprihatinan masyarakat Indonesia terhadap dukungan atau keterlibatan brand lokal dan non-lokal dalam konflik Israel dan Palestina. Netizen berharap bahwa aksi boikot ini dapat menjadi bentuk tekanan untuk merespons secara etis terhadap isu global yang sedang berlangsung. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat