Dituduh jadi Markas Hamas, Area Sekitar RS Indonesia di Gaza Dibombardir Rudal Israel
![Dituduh jadi Markas Hamas, Area Sekitar RS Indonesia di Gaza Dibombardir Rudal Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/de2f61f19093bd305a537bb72ceb0530.jpg)
LINGKUNGAN sekitar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza utara telah dibombardir dengan 11 rudal Israel dalam serangan Kamis (9/11). Tiga relawan Indonesia di fasilitas kesehatan itu berhasil lolos dari kematian maupun luka. Sebelumnya, pihak Israel sempat menyebut mereka mencurigai area bawah tanah RS Indonesia merupakan markas Hamas.
"Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan obyek sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lalu M Iqbal dalam pernyataannya, Jakarta, Jumat (10/11).
Ia mengatakan Kemlu telah berkomunikasi dengan pihak MER-C dan memperoleh informasi bahwa tiga WNI relawan di RA Indonesia sudah bisa dihubungi dan dalam keadaan baik. Ketiganya berada di basement saat terjadinya serangan
Baca juga: AS dan Prancis Silang Pendapat Soal Gencatan Senjata di Gaza
"Sasaran roket adalah daerah Taliza'tar yang lokasinya sangat dekat RSI, sehingga RSI mengalami sejumlah kerusakan fisik tambahan," paparnya.
Serangan rudal membabi-buta dari Israel di sekitar RS Indonesia di Gaza banyak tersebar di media sosial lewat unggahan relawan Indonesia maupun wartawan lokal Gaza. Video serangan tersebut menunjukkan cahaya terang muncul di langit dekat gedung RS Indonesia, tempat ribuan pengungsi berlindung. Video tersebut juga menunjukkan orang-orang panik berlari dari halaman tempat tenda didirikan, menuju gedung RS Indonesia untuk berlindung.
"Pecahan besar dari peluru terbang ke rumah sakit. Fasilitas tersebut tidak akan beroperasi dalam 24 jam karena kekurangan bahan bakar," ujar Direktur RS Indonesia Atef Kahlout.
Baca juga: Kehabisan Solar, RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi Hari Ini
Gencatan Senjata 4 Jam Sehari
Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan, Israel setuju untuk menghentikan pertempuran selama empat jam setiap hari untuk memungkinkan warga sipil Palestina melarikan diri dari Gaza utara.
RS Indonesia merupakan salah satu dari beberapa rumah sakit di Gaza yang menampung para korban perang Israel dan Hamas. Jika rumah sakit ini tak bisa beroperasi, maka nasib pasien tidak pasti.
Sekitar RS Indonesia di Gaza kerap menjadi target serangan Israel. Mereka menuding militan Hamas bersembunyi di dalam rumah sakit.
Setidaknya 10.812 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas pada periode yang sama mencapai lebih dari 1.400 orang.
(Aljazeera/Z-9)
Terkini Lainnya
Gencatan Senjata 4 Jam Sehari
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
PBB Desak Dunia Sadar Soal Kekejaman di Gaza
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap