visitaaponce.com

Universitas Terbuka Wisuda 1.831 Orang, Salah Satunya Mantan Wakil Ketua BPK

Universitas Terbuka Wisuda 1.831 Orang, Salah Satunya Mantan Wakil Ketua BPK
Para wisudawan yang hadir dalam Wisuda Periode I Universitas Terbuka (UT) di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (14/11)(MI/Susanto)

UNIVERSITAS Terbuka (UT) pada tahun ini baru saja melakukan wisuda terhadap 1.831 peserta didik baik itu sarjana dan pascasarjana. Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan bahwa UT merupakan perguruan tinggi yang tidak akan melakukan drop out (DO) kepada para mahasiswa dan akan memberikan kesempatan belajar sesuai kapasitas.

“Setiap masyarakat yang kuliah di UT tidak boleh dibatasi masa kuliahnya. Saya paham yang kuliah di UT kebanyakan bekerja. UT itu memberikan kesempatan untuk belajar dan kuliah sesuai kapasitasnya sesuai program Merdeka Belajar di mana masyarakat bisa kuliah sesuai kemampuannya. UT juga harus terjangkau dan menyediakan fleksibilitas. Jadi jangan heran kuliah di UT ada yang kuliah sampai 20-30 tahun, karena UT satu-satunya perguruan tinggi yang tidak memberikan kebijakan drop out (DO),” ungkapnya dalam acara Wisuda Universitas Terbuka Periode I Tahun Akademik 2023/2024 di Universitas Terbuka Convention Center, Tangerang Selatan, Selasa (14/11).

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa wisuda kali ini merupakan periode pertama dan pada akhir November 2023 nanti akan dilakukan juga prosesi wisuda periode kedua.

Baca juga: 1.084 Wisudawan ITL Siap Berkontribusi dalam Pengembangan Transportasi dan Logistik

Dari sekitar 1.831 orang yang diwisuda pada hari ini, UT memiliki wisudawan kehormatan di antaranya Mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Prof Agus Joko Pramono, Guru Besar Universitas Padjadjaran Prof Nandang, dan Sekretaris Daerah Kota Padang Dr. Andre Algamaar.

Menurut Prof Ojat, UT menjadi pilihan masyarakat karena masyarakat dapat berkuliah tanpa meninggalkan keluarga dan bahkan sesi perkuliahan dan ujian dapat dilakukan di rumah.

Baca juga: Pemanfaatan Artificial Intelligence Bikin Pembelajaran Lebih Interaktif

Saat ini, mahasiswa aktif yang tercatat di UT sendiri telah mencapai 525.360 orang dan ditargetkan untuk mencapai 750 ribu orang ke depannya.

Dalam kesempatan itu, Prof Agus Joko Pramono mengatakan bahwa UT merupakan perguruan tinggi masa depan karena melakukan digital transformasi secara masif dalam pembelajaran.

“Jadi belajar tidak kenal ruang dan waktu, bisa di mana saja dan kapan saja. Jadi saya enggak ada jadwal kapan harus kuliah dan menjawab soal. Saya hanya perlu sisihkan waktu selama bekerja,” tegas Prof Agus.

Menurutnya, hal paling penting mengenai UT yang perli diketahui masyarakat adalah komitmen karena di UT bukan tempat untuk bermalas-malasan.

“Jadi anda lewat satu mata kuliah, anda harus selesai dulu baru bisa masuk selanjutnya. Jadi tetap ikuti tahapan meskipun anda pejabat. Metode ini untungnya bebas waktunya. Bisa saya kerjakan saat tugas ke luar dan perjalanan dinas,” tuturnya.

Prof Nandang Alamsah Deliarnoor menambahkan, dirinya sependapat bahwa UT merupakan perguruan tinggi masa depan. Hal tersebut bahkan terlihat saat berlangsungnya pandemi covid-19, UT menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang siap untuk menjalankan pembelajaran digital.

Sementara itu, Dr. Andre Algamaar merasa UT memiliki visi yang jauh ke depan dan dia yakin bahwa metode perkuliahan yang dilakukan oleh UT akan diikuti oleh perguruan tinggi konvensional nantinya. (Des/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat