visitaaponce.com

Kisah Nabi Yahya a.s., Sosok yang Pintar Hingga Membuat Para Binatang Hormat

Kisah Nabi Yahya a.s., Sosok yang Pintar Hingga Membuat Para Binatang Hormat
Kisah Nabi Yahya a.s.(freepik.com & pngtree.com)

Kisah Nabi Yahya a.s. banyak mengandung pesan dan teladan yang baik untuk kita. Kegiatan yang dilakukan oleh Nabi Yahya a.s. semata-mata untuk beribadah kepada Allah Swt.

Nabi Yahya a.s. merupakan anak dari Nabi Zakaria a.s.. Nabi Yahya a.s. dapat dikatakan sebagai anak yang ditunggu-tunggu oleh orang tuanya. Ya, hal ini dikarenakan Nabi Zakaria a.s. yang tidak pernah putus berdoa untuk meminta seorang anak untuk melanjutkan kegiatan dakwahnya.

Kenabian Nabi Yahya a.s. bahkan sudah dituliskan di Al-Qur'an. Hal ini berbarengan saat Malaikat Jibril membawa kabar gembira untuk Nabi Zakaria a.s. bahwa utusan Allah Swt tersebut akan dikaruniai seorang anak laki-laki yang saleh.

Bagaimana kisah Nabi Yahya a.s. selengkapnya? 

Berikut ini riwayat lengkap Nabi Yahya a.s. dari kelahirannya hingga wafatnya.

Baca juga: Kisah Nabi Zakaria a.s. yang Sabar Berdoa untuk Mendapatkan Keturunan

Kisah Nabi Yahya a.s.: Kelahiran Sang Utusan Allah Swt

Nabi Yahya a.s. dapat dikatakan sebagai anak yang ditunggu-tunggu. Nabi Zakaria a.s., sang ayah, amat menginginkan buah hati. Beliau meminta kepada Allah Swt tanpa letih walaupun ia tahu bahwa memiliki anak sepertinya adalah hal yang mustahil karena istrinya yang mandul.

Namun, Nabi Zakaria a.s. teguh hati untuk terus berdoa kepada Allah Swt karena semua hal dapat terjadi jika Allah Swt sudah berkehendak.

Kegigihannya berdoa yang membuahkan hasil ini pun diabadikan di dalam Al-Qur'an, yakni dalam Surat Maryam ayat 7-11. Di mana Malaikat Jibril diutus oleh Allah Swt untuk membawa kabar gembira kepada Nabi Zakaria a.s. bahwa akan hadir seorang anak laki-laki bernama "Yahya". 

Ya, nama "Yahya" diberikan langsung oleh Allah Swt. Nama "Yahya" sendiri memiliki makna "Menghidupkan" atau "Yang Hidup". Bahkan, kenabiannya juga sudah tertulis di dalam Al-Qur'an Surat Al-Imran ayat 39.

"Lalu, Malaikat (Jibril) memanggilnya ketika dia berdiri melaksanakan salat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya yang membenarkan kalimat dari Allah,90) (menjadi) panutan, menahan diri (dari hawa nafsu), dan seorang nabi di antara orang-orang saleh"."

Saat mendapat kabar gembira tersebut, Nabi Zakaria a.s. sampai-sampai tidak langsung percaya begitu saja hingga beliau meminta pertanda dari Allah Swt. Hingga akhirnya sang istri hamil, Nabi Zakaria a.s. senang bukan main dan tidak berhenti memuji Allah Swt yang telah memberikannya seorang anak untuk melanjutkan misi dakwahnya. 

Diriwayatkan, momen kelahiran Nabi Yahya a.s. berdekatan dengan kelahiran Nabi Isa a.s. 

Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Saw, Riwayat Lengkap dari Lahir hingga Wafat

Kisah Nabi Yahya a.s.: Gemar Belajar dan Taat akan Perintah Allah Swt

Sedari kecil, Nabi Yahya a.s. gemar belajar. Jika teman sebayanya lebih senang bermain, Nabi Yahya a.s. justru lebih senang membaca buku dan bertafakur. Nabi Yahya a.s. pun sangat taat beribadah dan melakukan semua perintah Allah Swt. 

Dijelaskan, Nabi Yahya a.s. mempelajari Kitab Taurat dengan sungguh-sungguh dan dimaknai secara mendalam baik itu perihal syariat maupun etika sebagai seorang hamba.

Nabi Yahya a.s. merupakan seseorang dengan hati yang bersih serta sangat berbakti kepada orang tuanya.

Kisah kesalehan Nabi Yahya a.s. sedari kecil dan sudah gemar belajar tentang agama serta fenomena alam lainnya ini tertuang dalam Al-Qur'an Surat Maryam ayat 12-15.

"(Allah berfirman,) “Wahai Yahya, ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.” Kami menganugerahkan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak."

"(Kami anugerahkan juga kepadanya) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dia pun adalah seorang yang bertakwa."

"(Dia) orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya dan dia bukan orang yang sombong lagi durhaka."

"Kesejahteraan baginya (Yahya) pada hari dia dilahirkan, hari dia wafat, dan hari dia dibangkitkan hidup kembali."

Baca juga: Kisah Nabi Idris a.s. yang Bersahabat dengan Malaikat Izrail

Kisah Nabi Yahya a.s.: Dekat dan Sayang dengan Hewan-Hewan

Nabi Yahya a.s. juga dikenal dekat dan sayang dengan para hewan, bahkan hewan buas sekalipun. Dalam sebuah riwayat dikisahkan, ada teman sebaya Nabi Yahya a.s. yang sedang melempari unta dengan batu. Melihat hal itu, Nabi Yahya a.s. pun menegurnya.

"Wahai kawanku, unta ini adalah makhluk ciptaan Allah Swt. Janganlah sekali-kali kita menyakiti binatang. Apalagi unta yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita," kata Nabi Yahya, dikutip dari buku Nabi Yahya AS Sang Penyayang Makhluk Hidup karya Novi Vidya S dan Tim Emir.

Dikarenakan selalu memberikan kasih sayang penuh kepada para hewan, Nabi Yahya a.s. pun dihormati serta disegani oleh para hewan.

Riwayat lain menceritakan, Nabi Yahya a.s. tengah beribadah kepada Allah Swt. Saking khusyuknya, Nabi Yahya a.s. menangis saat beribadah. Para hewan yang menyaksikan kejadian tersebut pun terdiam dan memilih untuk menjauh dari Nabi Yahya a.s. karena tidak ingin mengganggu Utusan Allah Swt tersebut. 

Ada pula riwayat lainnya, di mana Nabi Yahya a.s. rela tidak makan malam karena memberikan makanannya kepada hewan-hewan. Beliau kemudian hanya makan daun-daun dari pohon. Ini menjadi bukti bahwa Nabi Yahya a.s. sangat menyayangi semua makhluk hidup.

Baca juga: Kisah Nabi Ismail a.s. dan Turunnya Perintah Berkurban dari Allah Swt

Kisah Nabi Yahya a.s.: Bertemu dan Berbincang dengan Iblis

Kisah Nabi Yahya a.s. yang bertemu dan berbincang dengan Iblis menjadi kisah yang sangat terkenal. Diketahui Iblis tidak hanya menggoda manusia biasa saja, tetapi juga senang menggoda para nabi dan rasul Allah Swt. Salah satunya adalah Nabi Yahya a.s. 

Dalam satu riwayat menyebutkan bahwa dari semua nabi dan rasul yang ia temui, Iblis menyukai Nabi Yahya a.s. karena enak diajak mengobrol. 

Suatu hari, Iblis mendatangi Nabi Yahya a.s. Iblis datang untuk menggoda Nabi Yahya a.s. agar berpaling dari ajaran Allah Swt. Namun, Nabi Yahya a.s. tidak termakan godaan Iblis.

Saat tahu bahwa Iblis yang datang kepadanya, Nabi Yahya a.s. langsung menegurnya.

"Wahai Abu Murah (julukan Iblis), aku ingin meminta satu hal padamu. Aku harap kamu tidak menolaknya,” ucap Nabi Yahya a.s.

“Ya, aku bersedia melakukannya untukmu wahai Nabiyullah. Apa yang harus aku lakukan?” kata Iblis.

"Aku ingin melihat wujud aslimu," kata Nabi Yahya a.s.

Iblis pun menunjukkan wujud aslinya. Nabi Yahya a.s. sangat terkejut karena wujud asli Iblis yang sangat buruk. Nabi Yahya a.s. pun bertanya kepada Iblis mengapa mempunyai wujud yang buruk rupa.

Iblis pun menjawab, “Wahai Nabiyullah, ini semua karena nenek moyangmu Nabi Adam as.”

"Tadinya aku ini berasal dari golongan malaikat yang mulia. Aku tidak pernah mengangkat kepalaku dan sujud kepada Allah Subhannahu wa ta’ala yang selalu aku lakukan selama empat ratus ribu ribu tahun lamanya. Namun aku melanggar perintah Allah Subhannahu wa ta’ala dengan tidak mau bersujud kepada Nabi Adam. Allah Subhannahu wa ta’ala pun murka kepadaku dan melaknatiku,” lanjutnya.

Mendengar kisah Iblis, Nabi Yahya a.s. justru semakin yakin atas kebesaran Allah Swt. Nabi Yahya a.s. semakin tidak termakan godaan Iblis. Tahu bahwa usaha untuk merayu Nabi Yahya a.s. sia-sia, Iblis pun pergi meninggalkannya.

Baca juga: Kisah Nabi Yusya, Hizqiyal, Asya'ya Mendidik Bani Israil

Kisah Nabi Yahya a.s.: Melawan Raja Herodus dan Wafatnya Nabiyullah

Nabi Yahya a.s. bersama ayahnya Nabi Zakaria a.s. berdakwah di bumi Palestina yang saat itu dikuasai oleh seorang raja zalim bernama Herodus. 

Pada suatu hari, sebuah kabar mengatakan bahwa sang raja ingin menikahi golongan dari keluarganya sendiri. Sebagian riwayat menyebutkan, Raja Herodus ingin menikahi anaknya sendiri, namun riwayat lain mengatakan bahwa ia mau menikahi saudaranya sendiri.

Hal ini pun ditentang oleh pemuka agama kerajaan karena bertentangan dengan ajaran Taurat. Namun, hal itu tidak dihiraukan Raja Herodus. Dia tetap ingin menikahi dari kalangan keluarganya sendiri.

Kabar ini pun sampai kepada Nabi Yahya a.s. dan Nabi Zakaria a.s.. Dua nabi Allah Swt tersebut mendatangi Raja Herodus dan berdakwah soal larangan pernikahan sedarah.

Raja Herodus murka dengan Nabi Yahya a.s. dan Nabi Zakaria a.s.. Terlebih, ketika calon istrinya menangis dan merasa dipermalukan oleh 2 nabi Allah Swt tersebut. Raja Herodus segera memerintahkan pasukannya untuk menangkap Nabi Yahya a.s. dan Nabi Zakaria a.s.

Riwayat menyebutkan bahwa Nabi Yahya a.s. tertangkap para pasukan Raja Herodus dan kemudian dijatuhi hukuman mati. Itulah kisah Nabi Yahya a.s. di akhir hayatnya.

Sementara itu, Nabi Zakaria a.s. sempat melarikan diri ke sebuah kebun dan bersembunyi di dalam pohon.

Namun, Iblis melihat hal tersebut dan dikeluarkannya sedikit baju Nabi Zakaria a.s. dari dalam pohon untuk memberi tanda bagi pasukan Raja Herodus. Saat melihat baju Nabi Zakaria a.s., pasukan Raja Herodus segera menggergaji pohon tersebut dan pohon itu mengeluarkan cairan berwarna merah yang diyakini sebagai darah Nabi Zakaria a.s.

Tetapi, riwayat lain menyebutkan bahwa Allah Swt melindungi Nabi Zakaria a.s. dan Nabi Zakaria a.s. wafat dalam keadaan wajar (tidak terbunuh).

Wallahu a'lam bishawab.

Baca juga: Kisah Nabi Syam'un Perkasa, Uzair Hidup kembali, Irmiya yang Dipenjara

Ya, itu tadi kisah Nabi Yahya a.s. semasa hidupnya, dari kelahirannya hingga wafatnya.

Kisahnya mengandung banyak pesan, seperti selalu menjalankan perintah Allah Swt, taat kepada orang tua, dan sayang terhadap semua makhluk hidup.

Semoga, pesan-pesan dari kisah Nabi Yahya a.s. dapat diaplikasikan di keseharian sehingga dapat menambah keimanan kita.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sabrina Alisa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat