visitaaponce.com

Kemendikbud Ristek Salurkan Pendanaan untuk Komunitas Sastra

Kemendikbud Ristek Salurkan Pendanaan untuk Komunitas Sastra
Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas, Kemenko PMK Molly Prabawaty saat membuka Pekan Raya Cipta Karya Mahima.(Badan Bahasa)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Badan Bahasa berkomitmen untuk terus memajukan bahasa dan sastra Indonesia. Salah satu wujud konkret yang dilakukan ialah dengan memberikan penyaluran bantuan bagi pengembangan komunitas sastra di berbagai daerah.

Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas, Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Molly Prabawaty, yang mewakili Badan Bahasa, mengungkapkan pemberian bantuan itu diharapkan dapat meningkatkan peran komuitas sastra sebagai pihak pemroduksi karya.

Bantuan itu juga diharapkan dapat menjadi penggerak sekaligus penguat dalam pembangunan kesusastraan di tengah masyarakat. “Komunitas sastra juga diharapkan dapat mengembangkan kesusastraan dan meluaskan produk karyanya,” kata Molly dalam acara Pekan Raya Cipta Karya Mahima di Rumah Belajar Komunitas Mahima, Kabupaten Buleleng, Bali, Jumat (17/11) malam.

Baca juga: Museum di Libanon Rayakan 100 Tahun ‘Sang Nabi’ Karya Kahlil Gibran

Pada pemberian dana bantuan tahap pertama bulan Juli 2023 lalu, Badan Bahasa telah menetapkan 28 komunitas sastra penerima bantuan fasilitasi. Ada pula 5 komunitas dan 20 perorangan yang mendapatkan bantuan penghargaan.

Kemudian, pada periode tahap II September lalu, bantuan kembali diberikan kepada 17 komunitas sastra dan 9 perseorangan yang diberikan bantuan penghargaan. Salah satunya kepada Komunitas Mahima.

Tidak hanya memberi bantuan finansial, Molly memastikan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan kepada komunitas sastra dalam penyusunan pelaporan penggunan dana bantuan pemerintah 2023. Ia pun meminta pemerintah daerah, sastrawan dan masyarakat turut berkontribusi dalam pengembangan kesusatraan.

Baca juga: Borobudur Writers and Cultural Festival Beri Penghormatan untuk Edi Sedyawati

“Kami berharap bantuan ini dapat digunakan secara maksimal, dengan sebaik-baiknya, menyebarkan manfaat bagi masyarakat luas khususnya dalam hal pelindungan dan pengembangan sastra. Mari jaga sastra Indonesia yang merupakan warisan dan kekayaan budaya Indonesia,” pungkas Molly.

Pada kesempatan itu, Ketua Komunitas Mahima Kadek Sonia Piscayanti mengungkapkan, sebagai salah satu komunitas sastra yang mendapatkan dana bantuan, ia merasa pemerintah telah memiliki perhatian lebih terhadap perkembangan sastra. Berkat dana sebesar Rp105.340.000 dari pemerintah, Komunitas Mahima pun bisa melakukan pengembangan dan menyelenggarakan Pekan Raya Cipta Karya Mahima terbesar tahun ini.

“Jadi kami sudah berdiri sejak 2008. Pekan Raya Cipta Karya Mahima dilakukan rutin tiap tahun berupa pelatihan dan pertunjukan. Karena kami komunitas organik dan tidak mengandalkan bantuan pemerintah, kita tadinya hanya pakai dana urunan. Dan tahun ini karena kita mendapatkan dana, maka acaranya kita buat besar,” beber Sonia.

Pekan Raya Cipta Karya Mahima tahun ini dilaksanakan pada 17-30 November 2023. Berbagai kegiatan yang diadakan di antaranya alih wahana karya sastra ke pertunjukan wayang dan teater, alih wahana karya sastra ke musikalisasi puisi, workshop allih wanah karya sastra ke film, hingga bedah buku karya sastra Singaraja dan diskusi. Ajang itu diikuti lebih dari 100 peserta dari kategori siswa hingga umum.

“Pekan Raya Cipta Karya merupakan upaya kami dalam memelihara bahasa dan sastra. Karena kami percaya dengan demikian kita bisa memelihara identitas dan dapat membangun dunia di atas bahasa dan sastra. Semoga bantuan bagi komunitas tidak hanya sampai di sini dan terus berkelanjutan,” pungkas Sonia.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng I Nyoman Wisandika mengungkapkan, salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kreatif di Kabupaten Buleleng ialah dengan memberikan ruang kepada para pegiat ekonomi kreatif untuk mengasah dan memberikan kesempatan tampil agar pegiat tersebut dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah, komunitas dan pegiat seni menjadi kuncinya.

“Kolaborasi saat ini sangat diperlukan untuk mencapia tujuan kita bersama, yaitu memajukan Buleleng dengan kolaborasi di bidang apapun, yang tentunya pasti bisa kita laksanakan untuk dapat menciptakan para pegiat-pegiat kreatif baru agar nantinya bersama-sama membawa nama Buleleng dengan baik dan memajukan Buleleng kita tercinta,” kata Nyoman. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat