visitaaponce.com

Fakultas Kedokteran Unjani Berikan Edukasi Kesiapsiagaan Bencana

 Fakultas Kedokteran Unjani Berikan Edukasi Kesiapsiagaan Bencana
Warga Desa Cikahuripan Bandung ikuti pelatihan edukasi siagabencana(Dok)

DALAM rangka bukti nyata dan program pengabdian masyarakat, Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Fakultas Kedokteran Unjani mengadakan kegiatan Edukasi Kesiapsiagaan Bencana serta Penyediaan Tas Siaga Bencana untuk Masyarakat yang berlangsung di Aula Kantor Desa Cikahuripan, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini, terselenggara bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal Achmad Yani (LPPM Unjani). 

"Desa Cikahuripan merupakan salah satu Desa Tanggap Bencana yang sudah diresmikan oleh pemerintahan, namun guna menjaga kesiapsiagaan tersebut diperlukan refreshment untuk program-program yang ada, Fakultas Kedokteran Unjani sesuai dengan visi dan misinya hadir sebagai lembaga yang memberikan edukasi serta memenuhi kesiapsiagaan warga dengan menyediakan tas siaga bencana," kata ketua pelaksana kegiatan Glen Glady Prakasa, melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (23/11). 

Glen menambahkan bahwa kota Bandung memiliki banyak sekali bahaya dan risiko bencana sehingga penting untuk menciptakan ketangguhan / resiliensi dari segala elemen. 

Baca juga : Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Komitmen Utamakan Kualitas Lulusan 

Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran Unjani Sylvia Mustikasari menuturkan Fakultas Kedokteran Unjani memiliki fokus dalam kegawatdaruratan medis dan juga manajemen bencana. Hal ini berangkat dari besarnya risiko serta banyaknya ancaman bencana yang bisa terjadi di Indonesia terutama di wilayah sekitar Bandung. 

Baca juga : Menjamurnya Fakultas Kedokteran Baru Harus Dibarengi dengan Kualitas

“Selain mendidik Dokter yang tanggap dalam kegawatdaruratan dan kebencanaan kami juga ingin banyak berperan dalam elemen masyarakat," terang Sylvia. 

Tim medis Fakultas Kedokteran Unjani, Fitriadi Sejati menjelaskan bahwa pihaknya terkadang membutuhkan waktu untuk bisa datang ke lokasi bencana. Oleh sebab itu, untuk menurunkan angka korban dan kematian saat bencana Kecakapan dalam memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) menjadi salah satu hal yang krusial. 

“Materi BHD merupakan kompetensi yang selalu kami bawakan dalam setiap kegiatan edukasi untuk masyarakat awam” Ftiriadi. 

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dalam kegiatan luar jaringan. Para peserta tampak antusias terutama saat praktik resusitasi jantung paru kepada manekin. Kegiatan ini juga didukung oleh para relawan bencana dan perangkat Desa Cikahuripan, besar harapan Unjani untuk terus bisa bermanfaat bagi Indonesia. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat