visitaaponce.com

Menjamurnya Fakultas Kedokteran Baru Harus Dibarengi dengan Kualitas

Menjamurnya Fakultas Kedokteran Baru Harus Dibarengi dengan Kualitas
Mahasiswa mempraktikkan keterampilan klinik dasar saat perkuliahan di Fakultas Kedokteran UIN Jakarta.(Antara)

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dicky Budiman menilai mulai menjamurnya fakultas kedokteran di Indonesia adalah hal yang menggembirakan. Menurutnya, itu bisa menjadi solusi dari persoalan minimnya tenaga dokter di Tanah Air. Namun ia mengingatkan bahwa kuantitas harus diimbangi dengan kualitas. Pemerintah diminta melakukan pengawasan terkait hal tersebut.

Dicky menegaskan perlu ada dosen mumpuni untuk mengajar di fakultas kedokteran di berbagai perguruan tinggi. Tidak semua dokter, ucapnya, mampu memberikan pembelajaran yang tepat.

“Jadi kualitas pembimbing juga harus dipastikan karena tidak semua dokter bisa menjadi dosen. Dia harus dipastikan dapat memahami metodologi pengajaran,” ujar Dicky kepada Media Indonesia, Rabu (6/9).

Baca juga: Obral Sekolah Dokter

Dicky juga merasa perlu adanya pemerataan dalam pembukaan fakultas kedokteran. Jangan sampai, banyak fakultas kedokteran baru bermunculan, namun hanya terbatas di Jawa saja.

“Selain itu, hal penting juga, kalau harganya mahal, yang masuk belum tentu berkualitas. Kita ingin dokter berkualitas itu dari sumber atau siswa yang berkualitas. Kalau mahal ini tujuannya bukan pemerataan tetapi profit oriented. Saya masih lihat begitu. Bahkan perguruan tinggi negeri saja masih mahal jadi yang masuk belum tentu berkualitas,” jelasnya.

Baca juga: President University Buka Prodi Kedokteran

Sebagaimana diketahui, bermunculannya fakultas kedokteran di Indonesia adalah fenomena baru. Itu dianggap menjadi jawaban dari persoalan minimnya tenaga dokter di Tanah Air.
Indonesia menjadi negara dengan rasio dokter terendah kedua di Asia Tenggara. Dengan rasio 0,4 dokter per seribu penduduk, Indonesia ada di bawah Laos, Vietnam, Myanmar, bahkan Timor Leste. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat