visitaaponce.com

Presiden Ingatkan Mendikbudristek Perubahan Kurikulum Bikin Stres Guru

Presiden Ingatkan Mendikbudristek Perubahan Kurikulum Bikin Stres Guru
Presiden Joko Widodo mengingatkan Mendikbudristek perubahan kurikulum menjadi salah satu pemicu stres guru di Indonesia.(Youtube Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim akan perubahan kurikulum menjadi salah satu pemicu tingginya stres guru-guru di Indonesia.  
 
"Tingkat stres guru lebih tinggi dengan profesi yang lain, antara lain karena perilaku siswa dan perubahan kurikulum.  Hati-hati Pak Mendikbud, tapi ya kurikulum harus berubah, karena kurikulum harus berubah, disrupsi teknologi juga menuntut berubah, berubah juga karena perkembangan teknologi," kata Jokowi Hal ini disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidatonya di peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang juga peringatan Hari Guru Nasional di Mahaka Square, Jakarta, Sabtu (25/11).
 
Berdasarkan riset RAND Corporation, lembaga studi internasional yang dirilis tahun 2022, Presiden mengatakan tiga hal tersebut membut pekerjaan guru menjadi berat dibandingkan profesi lainnya. 

Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Ajak Para Guru Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

"Saya juga kaget juga setelah membaca. Bahwa tingkat stres guru lebih tinggi dari pekerjaan yang lain," ujar Jokowi.

Selain itu Jokowi juga mengingatkan tentang ketimpangan antara guru di perkotaan dan di daerah 3T (terpencil, terdepan, dan terluar). "Guru-guru yang bekerja di daerah 3T yang infrastrukturnya terbatas, fasilitas dan jumlah gurunya terbatas ini saya pastikan lebih berat," tandas Jokowi.
 
Baca juga: Contoh Surat untuk Hari Guru Nasional

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung tentang kesenjangan kualitas pendidikan antara sekolah di daerah dan di perkotaan.  Utamanya sekolah menengah kejuruan.
 
"Saya kalau ke daerah mampir ke SMK, saya lihat di SMK di kabupaten dan di kota memang gap-nya sarana prasarananya memang sangat jauh berbeda. Dan itu tugasnya Menteri pendidikan," ucapnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat