visitaaponce.com

Upgrade Pengetahuan untuk Hadirkan Pembelajaran Terbaik Bagi Anak

Upgrade Pengetahuan untuk Hadirkan Pembelajaran Terbaik Bagi Anak  
(FREEPIK.COM)

MENGHADIRKAN pembelajaran yang terbaik bagi anak-anak merupakan tugas seorang guru. Hal itulah yang dilakukan Hesti Wijayanti yang sudah 19 tahun mengabdi di TK Teratai Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Ibu satu anak itu mengisahkan perjalanannya menjadi seorang guru yang penuh semangat untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuannya. Meski dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, yakni pendidikan ilmu politik dan sosial, Hesti justru banting setir menjadi guru bagi anak-anak usia dini. 

"Sangat penting karena pembelajaran itu harus berpihak pada anak. Sehingga guru memang dituntut untuk selalu upgrade pengetahuan atau ilmu-ilmunya yang relevan dengan kurikulum atau tuntutan zaman," ujarnya. 

Baca juga: Masalah Emosi Si Kecil: Pahami dan Hadapi dengan Hati dan Pikiran yang Tenang

Dikisahkannya, awal menjadi guru TK pada 2004, dirinya memiliki pengetahuan yang sangat terbatas. Pasalnya, Hesti bukanlah lulusan program studi keguruan atau pun pendidikan untuk anak usia dini. Apalagi, dirinya tidak begitu tertarik untuk menjadi guru. 

Hesti menceritakan bahwa dirinya punya ketakutan untuk menjadi seorang guru. Pasalnya, saat masih duduk di bangku sekolah, Hesti termasuk murid yang 'nakal' atau suka menjaili guru. Dirinya takut bila hal tersebut justru akan kembali terjadi pada dirinya. 

"Saya itu awalnya memang tidak tertarik menjadi guru. Tapi pada saat itu pekerjaan yang ada dihadapan hanya itu, jadi saya coba-coba saja," ungkapnya. 

Baca juga: Lima Hal yang Dapat Dilakukan untuk Cegah Stunting

Semakin lama berkecimpung di dunia anak, membuat Hesti pun tertarik. Dia mulai suka dan merasa memiliki tanggung jawab untuk memberi pendidikan yang terbaik bagi anak-anak. Lantas, di tahun 2013, dia mengikuti pelatihan dan kemudian melanjutkan studi Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini di tahun 2016.

"Ibaratnya itu untuk membuat perangkat ajar dalam 10 tahun awal itu saya ndak tahu sama sekali. Beruntung ketemu teman, dia yang memotivasi saya, dia mulai ajar saya dan kemudian saya pikir saya harus terus belajar," kenangnya. 

Keputusan Hesti menjadi seorang guru ternyata adalah sebuah keputusan yang sangat disyukuri, dan Hesti sangat menikmati perannya menjadi seorang guru TK. Semangat untuk terus belajar dan memperdalam ilmu menjadi seorang guru pembelajar terus dipupuk dan tidak pernah padam. 

Baca juga: Bermain Sambil Belajar, Jenis Permainan Sederhana Ini Banyak Manfaatnya untuk Anak Usia Dini

Hesti menegaskan bahwa meng-upgrade pengetahuan sangat penting bagi seorang guru. Pasalnya, pengetahuan dewasa ini terus berkembang dan seorang guru tidak bisa hanya sekadar mendampingi murid dengan cara atau pendekatan yang sama. Banyak inovasi dan terobosan baru yang bisa dipraktikkan untuk bisa mendukung perkembangan anak-anak. 

Terlebih dengan terpilihnya sekolah tempat Hesti bernaung menjadi salah satu lokasi sekolah mitra program kerjasama antara Pemkab Kutai Kartanegara dan Tanoto Foundation. Dengan hadirnya Tanoto Foundation, dirinya melihat ada kesempatan untuk menambah ilmu. Sebab, Tanoto Foundation yang merupakan organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, selalu menghadirkan inovasi dan pengetahuan di sektor pendidikan. 

"Kami ibaratnya dikasi wawasan lebih awal, sekolah-sekolah lain itu belum dapat tapi kami sudah duluan. Contohnya itu Kurikulum Merdeka, kami sudah mempraktikkan sejak 2021 bersama Tanoto Foundation dan baru di tahun 2022 diikuti sekolah lain," jelas Hesti yang juga merupakan Kepala Sekolah TK Teratai Loa Kulu itu. 

Sebagai guru dampingan Tanoto Foundation, Hesti merasa sangat bersyukur. Banyak hal yang difasilitasi Tanoto Foundation seperti bahan-bahan atau modul pembelajaran hingga kegiatan di lapangan dengan perlengkapan sarana prasarana. 

Menurutnya, kehadiran Tanoto Foundation dengan berbagai programnya telah mendukung para guru dan sekolah di desa-desa untuk bisa bersaing dengan sekolah di kota-kota. Artinya keterbatasan yang mereka alami selama ini benar-benar diperhatikan. 

"Kami berusaha agar pendidikan yang kami dapatkan itu hampir sama dengan di kota. Dan alhamdulillah, hasil atau dampaknya itu terasa. Kami juga mengimbaskan kepada sekolah-sekolah lain di desa. Ini penting agar kita sama-sama memajukan pendidikan kita," ucapnya. 

Semangat Hesti untuk terus memperkaya pengetahuannya dan terus mengembangkan diri patut diapresiasi. Segudang penghargaan pun pernah diraihnya termasuk menjadi Kepala Sekolah terbaik di tingkat nasional. 

Lebih lanjut, Hesti menjelaskan pentingnya transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Program tersebut membutuhkan dukungan semua pihak, baik guru TK/PAUD, guru SD, orang tua dan masyarakat. 

Hal terpenting yang dilakukan Hesti adalah menyamakan persepsi terkait pendidikan PAUD. Menurutnya, selama ini orang tua selalu menuntut agar anak bisa menguasai baca, tulis, hitung (calistung) sejak dini atau di TK/PAUD. Begitu pula dengan guru SD selalu menganggap murid lulusan PAUD sudah bisa calistung. 

"Kurikulum yang kita ajarkan tidak mengarahkan agar anak harus bisa calistung. Intinya guru hanya menstimulasi, bahasa ekspresif, bahasa reseptif, kemudian keaksaraan awal. Itu semua dilakukan dengan penataan lingkungan bermain di TK," bebernya. 

Mengingat pentingnya hal itu untuk dipahami semua pihak, Hesti mengatakan bahwa di kecamatan sudah melakukan sosialisasi. Baik guru TK, SD dan orang tua duduk bersama untuk menyamankan persepsi sehingga transisi PAUD ke SD benar-benar menyenangkan bagi anak. Sehingga anak tidak dibebani harus mampu calistung dengan pembelajaran di SD kelas awal yang sangat serius. 

Hesti pun berharap dukungan dinas pendidikan dan mitra seperti Tanoto Foundation bisa menyukseskan berbagai program di sektor pendidikan anak usia dini. Sebagai guru, dirinya ingin terus menambah wawasan sehingga bisa memberikan pembelajaran terbaik bagi anak-anak di daerahnya. (RO/S-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat