visitaaponce.com

3 Doa Berbuka Puasa yang Umum dan Boleh Dilafalkan oleh Umat Muslim, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

3 Doa Berbuka Puasa yang Umum dan Boleh Dilafalkan oleh Umat Muslim, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
Doa berbuka puasa(freepik.com)

Setidaknya ada 3 doa berbuka puasa yang dapat dibaca oleh umat Muslim.

Ya, berbuka puasa dalam Islam, merujuk pada tindakan mengakhiri hari puasa (saat matahari terbenam) dengan memakan atau minum setelah menahan diri dari makanan, minuman, serta aktivitas-aktivitas tertentu sepanjang hari. Ini merupakan salah satu praktik penting dalam ibadah puasa yang dilakukan oleh umat Muslim selama bulan Ramadan.

Proses berbuka puasa dalam Islam dimulai saat terdengarnya adzan maghrib, yang menandakan waktu berakhirnya hari puasa.

Umat Muslim dianjurkan untuk doa berbuka puasa dan setelahnya memakan sebutir kurma dan/atau seteguk air, sesuai dengan contoh yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw dan kemudian melaksanakan salat maghrib, yang merupakan salat yang dilakukan setelah berbuka puasa. 

Setidaknya ada 3 doa berbuka puasa yang umum dan boleh dilafalkan oleh umat Muslim, lengkap dengan Arab, latin, dan artinya.

Baca juga: Niat dan Doa Sahur yang Dibaca oleh Rasulullah Saw Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Doa Berbuka Puasa

Doa berbuka puasa ini biasanya diucapkan sebelum atau saat mulai berbuka, yaitu setelah terdengar adzan maghrib dan sebelum atau saat mengonsumsi kurma atau minuman untuk memulai berbuka. Ini adalah waktu yang paling sesuai dan dianjurkan untuk mengucapkan doa tersebut.

Ini dia 3 doa berbuka puasa yang boleh dan umum dilafalkan oleh umat Muslim:

1. Doa berbuka puasa allahumma laka sumtu

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma laka shumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: 

Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih. 

2. Doa berbuka puasa dzahabazh zama'u

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ 

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah 

Artinya:

Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insya Allah.

3. Doa berbuka puasa yang menggabungkan kedua doa sebelumnya

Ada pendapat yang menjadi pembicaraan bahwa doa berbuka puasa yang umum dibaca masyarakat, yakni doa allahumma laka sumtu, bersumber dari hadis dhaif atau hadis yang lemah. Sehingga, dinilai tidak shahih dan derajatnya rendah.

Namun, untuk meluruskan permasalahan tersebut, melansir website Nahdlatul Ulama, para cendikiawan muslim terdahulu bijak dalam mengatasi perbedaan. Sehingga, mereka menggabungkan dua doa berbuka puasa tersebut tanpa menyalahkan atau mengecilkan salah satunya.

Berikut doanya seperti yang tertuang dalam Kitab Hasyiyatul Bujairimi karya Sulaiman Bujairimi sebagai berikut.

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِيالحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika wa 'alaika tawakkaltu. Dzahabaz zhama'u, wabtallatil 'uruqu, wa tsabatal ajru, insya Allah. Ya wasi'al fadhli, ighfir li. Alhamdulillahil ladzi hadani fa shumtu, wa razaqani fa afthartu.

Artinya: 

Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.

Baca juga: Bacaan Doa Qunut Nazilah untuk Syuhada Palestina, Salah Satu Amalan Rasulullah

Waktu Membaca Doa Berbuka Puasa

Doa berbuka puasa dapat dibaca saat mendekati waktu berbuka, tepatnya saat terdengar adzan maghrib atau sesegera mungkin setelahnya. Ini adalah saat yang tepat untuk membaca doa tersebut sebelum atau saat mulai berbuka puasa. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin:

الدعاء يكون قبل الإفطار عند الغروب ؛ لأنه يجتمع فيه انكسار النفس والذل وأنه صائم ، وكل هذه أسباب للإجابة وأما بعد الفطر فإن النفس قد استراحت وفرحت وربما حصلت غفلة

“Doa ketika berbuka puasa dilakukan ketika sebelum berbuka, ketika matahari hampir tenggelam. Karena ketika itu tergabung perendahan jiwa, penuh ketundukan, dan itu ia masih sedang berpuasa. Dan semua ini merupakan sebab dikabulkannya doa. Adapun jika setelah berbuka, maka jiwa merasa santai dan senang, bahkan terkadang menjadi lalai” (Liqa Asy Syahri, no.8).

Namun, perlu diingat bahwa waktu membaca doa berbuka puasa tidaklah kaku. Doa tersebut bisa dibaca dengan niat dan kekhusyukan sebelum atau saat mulai berbuka puasa, misalnya, ketika mempersiapkan kurma atau minuman untuk memulai berbuka. 

Tujuannya adalah untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat berbuka puasa setelah seharian menahan lapar dan haus.

Baca juga: Bacaan Doa I'tidal Arab, Latin, dan Arti

Salat Maghrib atau Buka Puasa Terlebih Dahulu?

Proses berbuka puasa dimulai dengan memakan kurma atau minum air setelah terdengarnya adzan maghrib. Ini adalah tindakan yang dianjurkan dan sesuai dengan Sunnah Nabi Muhammad Saw. Setelah berbuka dengan kurma atau minuman, umat Muslim biasanya menunaikan salat maghrib.

Adapun urutan ini tidaklah kaku atau menjadi kewajiban mutlak. Jika seseorang merasa sangat lapar atau haus, mereka diperbolehkan untuk berbuka terlebih dahulu sebelum menunaikan salat maghrib. Ini karena ada anjuran untuk segera membatalkan puasa saat matahari terbenam, dan salat maghrib bisa ditunaikan setelahnya.

Namun, secara umum, urutan yang dianjurkan adalah berbuka dengan kurma atau minuman, kemudian menunaikan salat maghrib. Ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad Saw yang mengajarkan umatnya untuk berbuka dengan sesuatu yang ringan, seperti kurma atau air, sebelum menunaikan salat maghrib.

Baca juga: Doa dan Tata Cara Salat Istisqa untuk Meminta Hujan, Sesuai Sunnah Rasulullah

Adab Berpuasa Puasa

1. Berbuka sesegera mungkin setelah adzan maghrib.

2. Membaca doa berbuka puasa.

3. Berbuka dengan porsi yang ideal (tidak berlebihan).

4. Menyegerakan salat maghrib.

5. Mendahulukan air putih.

6. Berbuka dengan niat yang ikhlas

7. Berbagi dengan orang lain (jika memungkinkan)

8. Menjaga etika makan, misalnya tidak makan secara rakus.

9. Berdoa dan memohon ampunan.

Baca juga: Bacaan Doa Sayyidul Istighfar Arab, Latin, dan Arti

Hikmah Berbuka Puasa

Hikmah atau manfaat dari berbuka puasa dalam Islam mencakup beberapa aspek yang penting dalam kehidupan. Berikut adalah beberapa hikmahnya:

1. Mensyukuri Nikmat Rezeki

Berbuka puasa adalah momen untuk mensyukuri nikmat Allah atas rezeki yang diberikan, baik itu makanan maupun minuman. Setelah menahan lapar dan haus sepanjang hari, momen berbuka menjadi waktu yang sangat berharga untuk bersyukur atas nikmat tersebut.

2. Menguatkan Koneksi Sosial dan Keluarga

Buka puasa seringkali dilakukan bersama-sama dengan keluarga atau dalam komunitas. Ini memperkuat ikatan sosial, meningkatkan rasa kebersamaan, dan membangun hubungan yang lebih erat di antara individu dalam keluarga dan komunitas.

3. Latihan Kesabaran dan Ketaatan

Menahan lapar, haus, dan dorongan-dorongan yang mungkin muncul selama berpuasa merupakan latihan untuk meningkatkan kesabaran dan ketaatan kepada perintah Allah SWT. Berbuka puasa juga mengajarkan kontrol diri dan kesadaran spiritual.

4. Kesehatan Fisik dan Psikologis

Setelah berbuka puasa, tubuh mendapatkan asupan makanan dan minuman yang membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan cairan dalam tubuh. Ini membantu dalam menjaga kesehatan fisik dan psikologis, serta memberikan energi untuk melanjutkan aktivitas setelah berpuasa sepanjang hari.

5. Mendekatkan Diri kepada Allah Swt

Berbuka puasa dengan doa dan memohon ampunan kepada Allah merupakan bentuk ibadah yang membantu individu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Ini adalah momen untuk berkomunikasi dengan Allah Swt, memohon pertolongan, ampunan, dan rahmat-Nya.

6. Memahami Solidaritas dan Kepedulian Sosial

Melalui praktik berbuka puasa, umat Muslim dapat memahami solidaritas dan rasa empati terhadap mereka yang kurang beruntung. Hal ini dapat mendorong kepedulian sosial dan membuka pintu untuk berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan.

7. Meningkatkan Rasa Syukur

Puasa dan berbuka puasa membuka mata dan hati individu terhadap kondisi orang-orang di sekitarnya. Ini memupuk rasa kebersyukuran atas nikmat yang dimiliki dan mempererat dalam hubungan bermasyarakat.

Baca juga: Kisah Nabi Zakaria a.s. yang Sabar Berdoa untuk Mendapatkan Keturunan

Itulah penjelasan lengkap soal doa berbuka puasa sesuai dengan hadis dan waktu mustajab untuk membacanya.

Seperti yang kita ketahui, berbuka puasa, selain sebagai kewajiban ibadah, memiliki makna yang mendalam dalam kehidupan.

Semoga dengan melafalkan doa berbuka puasa, kita mendapatkan keberkahan dari Allah Swt dan senantiasa selalu meningkatkan ibadah kita.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sabrina Alisa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat