Ahli Gizi Sebut tidak Ada Urgensi Jadikan Tinggi Badan sebagai Indikator Pertumbuhan Anak
![Ahli Gizi Sebut tidak Ada Urgensi Jadikan Tinggi Badan sebagai Indikator Pertumbuhan Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/c7de4de03071d8691d678f663bd80b74.jpg)
DOKTER dan Ahli Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen menyebutkan tidak ada urgensi bagi Indonesia untuk menjadikan tinggi badan sebagai salah satu indikator dalam mengukur pertumbuhan anak.
“Saya belum melihat urgensi menjadi kan tinggi badan sebagai ukuran pertumbuhan anak,” jelasnya saat dihubungi Media Indonesia pada Rabu (6/12).
Kendati demikian, jika hal itu nantinya ditetapkan sebagai indikator. Tan menjelaskan bahwa tidak memungkinkan jumlah pengidap stunting usia dewasa akan mengalami kenaikan.
Baca juga : Penduduk Dewasa Indonesia Masuk 10 Besar Terpendek Dunia, Pakar Sebut bukan karena Kurang Gizi
“Bisa jadi angka stunting usia dewasa akan bertambah, namun harus tetap menelusuri riwayat gangguan gizi di Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) orang dewasa, itu pasti sulit karena datanya tidak ada,” ungkapnya.
Tan menyarankan agar pemerintah memfokuskan program pada sistem penanganan dan pencegahan stunting yang dinilai masih menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
“Lebih baik benahi dulu tentang pemahaman stunting dan pencegahannya yang sampai saat ini masih amburadul dan banyak kepentingan,” jelasnya.
Baca juga : Tempo Scan Luncurkan Susu Pertumbuhan dengan FOS Inulin Tinggi
Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menganjurkan agar Indonesia menggunakan indeks tinggi badan sebagai salah satu indikator utama pertumbuhan SDM, seperti halnya dengan pengukuran stunting.
“Indonesia seharusnya segera mempertimbangkan tinggi badan sebagai indeks resmi dalam pengukuran pertumbuhan anak,” ujarnya.
Selain itu, Muhadjir menjelaskan bahwa tahun ini penanganan stunting di Indonesia telah mencapai angka 18 persen dari target 14 persen yang direncanakan pada tahun 2024.
“Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak cukup dengan hanya hilirisasi justru sekarang kita harus sampai hulurisasi,” katanya. (Dev/Z-7)
Terkini Lainnya
Susu Bantu Serap Gizi Secara Maksimal untuk Bantu Pertumbuhan Anak
Hormon hingga Asupan Gizi Jadi Kunci Tinggi Badan Anak yang Optimal
Bunda, Begini Langkah Atasi Gangguan Tumbuh Kembang Anak
Perhatikan! Ini yang Harus Diketahui Orangtua tentang Tantrum pada Anak
FOMBEX Market 2024 Hadir di PIM 3 Permudah Dapatkan Kebutuhan Ibu, Bayi dan Tumbuh Kembang Anak
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
Slogan Gizi untuk Rakyat
Ussy Sulistiawaty Ungkap Peran Penting Memasak untuk Keluarga
Asupan Bernutrisi Anak Salah Satu Syarat Raih Indonesia Emas 2045
Temanggung Upayakan Penurunan Stunting Hingga 9%
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap