visitaaponce.com

Cegah Penularan Covid-19 saat Nataru, Masyarakat Diimbau Waspadai Kerumunan

Cegah Penularan Covid-19 saat Nataru, Masyarakat Diimbau Waspadai Kerumunan
Ilustrasi kasus Covid-19(Dok. BNPB)

DI tengah meningkatnya kembali kasus Covid-19 di Indonesia, masyarakat diimbau untuk memiliki kesadaran saat berada di tengah kerumunan, terutama di saat momen perayaan Natal dan tahun baru

Untuk menghindari penularan covid-19 meluas masyarakat diharapkan untuk memakai masker dan memperkuat antibodi dengan vaksin maupun hidup sehat dan bersih.

"Mencegah kerumunan menurut saya sulit untuk dilakukan pemerintah yang pasti tugas pemerintah memberikan informasi yang jujur kepada masyarakat, termasuk komunikasi risiko, terus mengedukasi masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan," kata Epidemiolog Masdalina Pane saat dihubungi, Jumat (8/12).

Baca juga : Waspada Peningkatan Kasus Covid-19 di Momen Liburan Natal dan Tahun Baru

Selain itu, pemerintah juga bisa mengerahkan petugas di lapangan agar melakukan edukasi atau upaya persuasif sehingga ketertiban bisa dijaga secara gotong-royong.

"Saat nataru tentu lebih banyak petugas dikerahkan di lapangan untuk melakukan tindakan persuasif seperti membagikan masker, mengatur agar kepadatan tidak menjadi kerumunan, meminta pengelola acara tahun baru untuk melakukan desinfeksi dan pembersihan udara serta mengatur ventilasi/sirkulasi udara yang sehat," ujar dia.

Dihubungi terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan saat ini penularan covid-19 terjadi peningkatan namun masih tergolong rendah dan terkendali.

Baca juga : Pengunjung Ragunan Diimbau Pakai Masker

"Nggak penularan masif ini angkanya masih rendah dan aman walau ada peningkatan, ini naik 237 kasus dalam satu minggu kalau dulu itu bisa 50.000-500.000 jadi masih sangat jauh dan indikator lain kematian orang yang dirawat di rumah sakit atau ICU juga masih rendah dan tidak ada kenaikkan," jelas dia.

Oleh karena itu ia menyarankan agar masyarakat melengkapi vaksinasi booster sebagai upaya antisipatif. Sehingga bila tertular virus covid-19 tingkat keparahannya tidak terlalu tinggi.

"Untuk vaksin yang stok 2023 tidak banyak karena kemarin sudah diimbau untuk vaksinasi segera," pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat