visitaaponce.com

Festival Setara dan Budaya 2023 Media Indonesia Kembali Digelar

FESTIVAL Setara dan Berdaya 2023 Media Indonesia kembali diselenggarakan di Lobby 3 Media Indonesia, Kedoya, Jakarta Barat. Festival tahun ke-2 ini melibatkan organisasi disabilitas, organisasi UMKM, serta pegiat disabilitas. Setara dan Budaya juga merupakan rubrik khusus yang terbit setiap Jumat di Media Indonesia.

Festival yang digelar dalam rangka Hari Disabilitas Internasional mengingatkan kita makna bagaimana segala sesuatu dapat diakses oleh semua.

“Kalau menurut Undang-Undang disabilitas menyatakan bahwa semua memiliki hak yang sama tetapi faktanya teman-teman berkebutuhan khusus masih sulit dan butuh perjuangan dalam mengakses yang semestinya bisa diakses oleh seluruh warga negara,” ungkap Gaudensius Suhardi, Direktur Utama Media Indonesia, Senin (11/12).

Baca juga: Festival Setara Berdaya Dorong Keseriusan Pemerintah Wujudkan Kesetaraan bagi Penyandang Disabilitas

Banyaknya yang ingin berpartisipasi membuat Festival Setara dan Budaya 2023 memiliki batasan, Direktur Utama Media Indonesia pula mengucapkan permintaan maaf atas adanya batasan hadirin sebanyak 500 orang.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus di gelar, kami bisa menggelar kegiatan ini karena dibantu banyak orang dan corporate yang ingin berbuat baik. Kami hanya saluran orang yang mau berbuat baik,” ungkap Gaudensius.

Baca juga: Festival Setara Berdaya Dorong Keseriusan Pemerintah Wujudkan Kesetaraan bagi Penyandang Disabilitas

Adanya Festival Setara dan Berdaya 2023 menjadi pendorong terhadap teman disabilitas dalam mendapatkan haknya. “Data 2023 BPS terdapat 22,9 juta saudara kita yang terkena disabilitas, dari 22,9 juta memiliki tingkat pendidikan besarnya belum tamat Sekolah Dasar,” jelas CEO Media Group Network (MGN), Mohammad Mirdal Akib.

Sebanyak 25% teman disabilitas belum tamat Sekolah Dasar (SD), jika ditambah dengan tamatan sekolah dasar memiliki angka 50% lebih. Lulusan perguruan tinggi hanya di angka 3% saja tambah Mirdal Arkib dalam sambutannya. “Penting acara seperti ini teman-teman kita mau hak yang Setara seperti tempat yang bisa kita (non disabilitas) akses,” jelas Mirdal.

Sudah banyak bukti internasional seperti Thomas Alfa Edison, Isaac Newton, dan salah satunya presiden Indonesia yang memiliki disabilitas. “Tugas kita bagaimana mengembangkan aset yang belum tersentuh secara maksimal hingga memiliki akses yang setara,” tambahnya.

Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Dante Rigmalia menyambut baik festival ini. Ia menilai kegiatan ini sebuah praktik dan investasi yang baik dilakukan. “Saya disabilitas ganda dan ada isyarat Dante, kami apresiasi kegiatan yang dilakukan pada hari ini,” ungkap Dante.

Semua dapat berprestasi yang terpenting adalah akomodasi yang layak aksesibilitas di mana mendapatkan akses seluruh aspek kehidupan di mana non disabilitas dapatkan. “Praktek baik dimulai dari Bapak Gus Dur, Angkie Yudistia, dan di dalam Komnas disabilitas terdapat 4 komisionernya disabilitas dari 7 anggota, Mereka bisa hadir karena kami mendapatkan pendidikan dan akses, tetapi tidak semua disabilitas mendapatkan pendidikan dan akses yang sama karena berasal dari keluarga miskin,” ungkap Dante.

Dante berterimakasih kepada Media Indonesia telah menjadi peran yang sangat signifikan terhadap pengaruh masyarakat. Adanya beasiswa dibagi saat Festival Setara dan Budaya 2023 menjadikan acara tersebut menjadi tambah bermakna. “Kami ucapkan terima kasih kepada Media Indonesia memiliki ruang di tabloit nya sendiri dan senantiasa mempublikasikan teman-teman dari disabilitas, peran media sangat signifikan pengaruh terhadap masyarakat. Bagaimana mereka hadir dalam kreativitas serta dipublikasikan. Selamat Hari Disabilitas Internasional dan salam inklusif,” jelas Dante.

Festival Setara dan Berdaya dilaksanakan pada 11 sampai 12 Desember 2023 di Lobi 3 Media Indonesia, Kedoya Selatan, Jakarta Barat. Apapun kegiatan lainnya seperti pameran, pelatihan, dan hiburan. Festival tersebut terbuka bagi para disabilitas, pegiat dunia disabilitas, serta masyarakat umum.

“Tidak ada produk Tuhan yg gagal, disable atau tidak kembali kepada manfaat yg diberikan, badan sempurna tapi manfaatnya tidak ada,” tutup Mirdal. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat