Dante Rigmalia Penyandang Multi-Disabilitas yang Menjabat Menjadi Ketua KND
![Dante Rigmalia Penyandang Multi-Disabilitas yang Menjabat Menjadi Ketua KND](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/d2e2cbb22a5d6260f7b0122ce3aaad3d.jpg)
SEBAGAI Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Dante Rigmalia membuat komisi ini sebagai tempat untuk memantau dan memastikan penyandang disabilitas mendapatkan hak-hak sebagai warga negara. Hak-hak yang singgung ialah penghapusan stigma negatif terhadap penyandang disabilitas, mendata, adanya akses kesehatan yang setara, pendidikan bagi disabilitas, pekerjaan untuk disabilitas, dan kesejahteraan sosial.
Hal ini dibuat berdasar pada Amanat UU 8 tahun 2016 yang sudah disahkan dalam forum PBB (UN-CRPD) yang berbunyi bahwa penyandang disabilitas adalah subjek (human right) bukan objek belas kasihan (charity).
Penghormatan ini adalah hal yang wajib dilakukan oleh semua unsur tanpa terkecuali. Dibuatnya komisi ini adalah untuk menjadi wadah sebagai pemantau, evaluasi, advokasi dan kerja sama ke semua lintas sektoral, kementerian pemerintah daerah dari provinsi sampai desa, termasuk juga organisasi para penyandang disabilitas.
Baca juga: Komnas Disabilitas Minta Hak Politik Penyandang Disabilitas Dapat Dipenuhi
Dalam hak politik juga, Dante meminta agar semua penyandang disabilitas di ikut sertakan dalam penyelenggaraan pemilu. Diberikan hak untuk mengetahui siapa dan apa yang menjadi pilihan agar mereka dapat memilih sesuai dengan hati nurani. Hal dapat diupayakan dengan cara menyiapkan temple braille serta aksesibilitas yang layak.
Dante Rigmalia adalah seorang pendidik dan konsultan pendidikan anak berkebutuhan khusus yang dilantik oleh Presiden sebagai Ketua Komisi Nasional Disabilitas sekaligus menjadi anggota. Dante memiliki multi-disabilitas yang berupa disabilitas pendengaran (Hard of Hearing). Beliau menggunakan alat bantu dengar pada telinga kiri dan kanan untuk berkomunikasi, serta Dante juga memiliki disleksia.
Baca juga: Komnas Disabilitas dan Penyedia Beasiswa untuk Penyandang Disabilitas Gelar FGD
Disleksia merupakan neurologis di mana otak memiliki kesulitan dalam memproses informasi, sulit mengingat nama, kejadian, konsep, memahami sesuatu, berinteraksi, dan bersikap di lingkungan sekitar.
Dibalik kekurangannya, Dante berusaha untuk terus berkembang dan menjadi garda terdepan untuk para penyandang disabilitas. Karena menurutnya, semua orang berhak mendapatkan hidup yang layak.
Beliau juga memiliki yayasan bimbingan belajar yang bernama “Yayasan Dante Rigmalia” berada di Bandung, Jawa Barat.
Yayasan ini menawarkan banyak kegiatan karena pendidikan anak harus memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhannya, dengan dukungan dari faktor bawaan dan lingkungan. Kesinambungan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anak menjadi syarat utama untuk mencapai perkembangan dan pertumbuhan optimal. Pentingnya memahami minat dan bakat anak sejak dini untuk memberikan arahan dan bimbingan yang tepat dalam mengembangkan potensi mereka.
YDR menawarkan berbagai kursus, termasuk kursus membaca, menulis, berhitung, bahasa Inggris, menari, dan menggambar. Selain itu, Layanan dan Bimbingan Khusus disediakan untuk mendukung pengembangan potensi anak melalui program pembelajaran individual, mencakup anak berkesulitan belajar, anak dengan hambatan perkembangan, hambatan konsentrasi, hambatan bicara dan bahasa, perilaku berkelainan, berkelainan fisik, dan gangguan penglihatan. Tujuan utamanya adalah mencapai perkembangan dan pertumbuhan anak secara optimal dalam berbagai aspek kehidupan.
Pada tahun 1994 Dante dapat menyelesaikan pendidikan D2 PGSD di IKIP Bandung, lalu tahun 2000 mendapatkan gelar S1 jurusan matematika di Universitas Pasundan, serta pada 2007 beliau mendapatkan gelar S2 Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia).
Dante memiliki api semangat yang berkobar dalam pendidikan dan mendukung pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus mendorong Dante untuk ikut program Courses The International Summer School, Special Needs Education di University of Oslo-Norway pada 2011.
Pada tahun 2012 Dante menyelesaikan pendidikan doktor pada program studi bimbingan dan konseling di Pascasarjana UPI. Beliau sekarang menjadi instruktur pelatihan di Cipta Aliansi Edukasi Indonesia dalam program penanganan anak berkebutuhan khusus untuk para guru, serta orang tua.
Perjalanan pendidikan yang panjang serta bagaimana pemerhati disabilitas membuatnya dilantik oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND) pada Rabu, 1 Desember 2021 di mana pada tanggal tersebut pula menjadi awal berdirinya Komisi Nasional Disabilitas (KND). (Z-7)
Terkini Lainnya
Mensos Tri Rismaharini Motivasi Penyandang Disabilitas untuk Raih Sukses
Mensos Tekankan Pentingnya Ciptakan Ruang yang Sama bagi Disabilitas
DPRD Kabupaten Bogor Dukung Keberadaan Special Olympics Indonesia
7 Tips Perencanaan Keuangan untuk Penyandang Disabilitas
Ruang Inklusif untuk Difabel di Indonesia Belum Tercipta Menyeluruh
Penyandang Disabilitas Berhak Akses Informasi Kesehatan Memadai
Sekolah tak Biasa untuk Anak Istimewa
Segera Digelar, Spekix 2024 Sediakan Informasi Lengkap tentang Autisme
Belajar Arti Hidup dari sang Anak
Pemilu 2024 Diharapkan Jadi Pemilu yang Inklusif dan Junjung Kesetaraan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap