visitaaponce.com

Dinkes DKI Minta Masyarakat tidak Panik dengan Kenaikan Kasus Covid-19

Dinkes DKI Minta Masyarakat tidak Panik dengan Kenaikan Kasus Covid-19
Tenaga kesehatan di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, 2021 silam.(MI)

KEPALA Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama meminta masyarakat tidak panik dalam menghadapi kenaikan jumlah kasus baru covid-19. Ia mengatakan subvarian yang menyebar saat ini tidak menimbulkan gejala yang parah.

"Memang virus covid-19 akan terus bermutasi dan menjadi lebih mudah menular. Namun, seharusnya tidak menyebabkan lebih parah, justru gejala akan lebih ringan," ujar Ngabila melalui keterangan tertulis, Kamis (14/12).

Kendati demikian, virus tersebut tetap bisa menimbulkan gejala serius bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid. Oleh karena itu, pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinasi booster.

Baca juga: Dua Pasien Covid-19 di Jakarta Meninggal, Kelompok Komorbid Diminta Waspada

"Lengkapi vaksinasi empat kali segera dan deteksi dini covid-19 untuk kelompok rentan. Jika terinfeksi covid-19, kelompok rentan itu yang berpeluang lebih besar meninggal," tuturnya.

Berdasarkan data saat pandemi, kasus covid-19 memiliki pola kenaikan per 6 bulan. Berkaca dari data tersebut, bisa saja kenaikan kasus saat ini memang mengikuti siklus yang ada. Penyebaran virus juga bisa dihubungkan dengan kondisi pancaroba atau peralihan musim dan menurunnya kadar antibodi terhadap covid-19 di dalam tubuh. (Z-11)

Baca juga: Sejak Awal Desember, Lonjakan Covid-19 di Bali Terlaporkan Sebanyak 43 Kasus, 1 Meninggal

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat