visitaaponce.com

Dua Pasien Covid-19 di Jakarta Meninggal, Kelompok Komorbid Diminta Waspada

Dua Pasien Covid-19 di Jakarta Meninggal, Kelompok Komorbid Diminta Waspada
Tenaga kesehatan di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Januari 2021.(MI)

DINAS Kesehatan DKI Jakarta melaporkan ada 2 kasus kematian yang disebabkan covid-19 pada bulan ini. Padahal selama 2 bulan sebelumnya 0 kasus kematian. Sedikitnya 2 kasus kematian itu terdiri dari perempuan, 81, dengan komorbid hipertensi dan satu lagi juga perempuan, 91, dengan komorbid stroke dan gagal jantung.

Meninggalnya 2 orang karena covid-19 pada bulan ini memberika perhatian bagi masyarakat agar kelompok komorbid agar selalu dijaga baik dengan kembali vaksinasi hingga memulai hidup sehat.

"Kelompok komorbid harus lebih waspada dan lebih dijaga hindari berada di tengah keramaian. Segera vaksin bila belum divaksin dan jaga imunitas," kata Dokter Spesialis Paru dr Erlina Burhan, Sp.P(K) saat dihubungi, Selasa (12/12).

Baca juga: Lagi, Kemenkes Tekankan Masyarakat Lengkapi Vaksinasi Covid-19

Menurutnya jenis dan tingkat keparahan gejala biasanya lebih bergantung pada kekebalan tubuh seseorang.

"Jadi bukan dari varian yang menginfeksinya. Kelompok dengan kekebalan rendah seperti lansia, orang dengan komorbid, diabetes, hipertensi, gangguan ginjal khususnya yang tidak terkontrol, hingga orang dengan kondisi imunokompromis seperti HIV, autoimun, dan kanker," ujar dia.

Sehingga jika terpapar covid-19 maka gejalanya tidak ringan-ringan saja tapi bis amenjadi berat. Saat ini subvarian yang tersebar di Indonesia yakni EG.5 dan EG.2. Komorbid bisa melakukan vaksinasi booster tentunya harus konsultasi dengan dokter.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang

Didominasi Omicron

Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengatakan vaksinasi dosis lengkap maupun booster bisa didapatkan secara gratis di puskesmas, rumah sakit atau pos vaksinasi terdekat di daerah masing-masing.

Adapun cara mendapatkannya sangat mudah, yakni hanya perlu menunjukkan KTP atau identitas lainnya kepada petugas vaksinasi. Jenis vaksin yang dapat digunakan oleh masyarakat adalah vaksin buatan dalam negeri yakni Inavac dan Indovac.

"Keduanya telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan POM sehingga dipastikan aman, bermutu, dan berkhasiat," ujar dia.

Meskipun sudah vaksinasi, masyarakat tetap perlu menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat sakit, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun guna memberikan perlindungan optimal dari penularan covid-19.

"Masyarakat juga diingatkan segera memeriksakan diri ke fasyankes maupun rumah sakit terdekat bila mengalami gejala yang mengarah pada covid-19 seperti demam, batuk, pilek, dan sesak nafas untuk diagnosis lebih lanjut," pungkasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat