visitaaponce.com

Terjadi 55 Gempa Sejak 6 Desember di Sukabumi, BMKG Waspada Tapi Jangan Panik

Terjadi 55 Gempa Sejak 6 Desember di Sukabumi, BMKG: Waspada Tapi Jangan Panik!
Titik gempa yang berpusat di Kabupaten Sukabumi.(BMKG)

KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memaparkan sejak 6 Desember 2023 sudah terjadi 55 kali gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, dan yang terbesar terjadi Hari Ini, 14 Desember 2023 pukul 06.35 WIB.

Diketahui Kabupaten Sukabumi tadi pagi duguncang gempa berkuatan M4,6 dengan episenter terletak pada koordinat 6.76 LS dan 106.53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 25 km barat laut Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 5 km.

"Gempa tersebut menjadi kewaspadaan bukan kepanikan. Sebagai kewaspadaan untuk antisipasi," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Kamis (14/12).

Baca juga: Gempa Sukabumi, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Hasil monitoring BMKG sejak 6-14 Desember 2023 sudah terjadi gempa di sekitar episenter tersebut sebanyak 55 kali dengan magnitudo terbesar adalah M4,6 dan skala terkecil M1,7. Sementara yang dirasakan oleh warga sekitar yakni hanya 4 kali dengan kekuatan M3,0 hingga M4,6.

"Gempa susulan pun sudah terjadi 4 kali mulai dari M2,2; 2,4; dan 2,1. Wilayah tersebut memang sering terjadi gempa SWARM yang terjadi beberapa kali, artinya zona tersebut merupakan zona lebih rawan dari sekitarnya," ujarnya.

Baca juga: Gempa Berpusat di Sukabumi, Terasa Hingga Depok

Dwikorita juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bawa gempa yang terjadi memiliki mekanisme pergerakan geser yang diduga akibat aktivitas sesar aktif.

"Berdasarkan kajian BMKG ada 3 zona aktif gempa yang tercatat sejak 1 November 2023 hingga 14 Desember 2023. Zona aktivitas gempa di Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang dan Nanggung Kabupaten Bogor telah terjadi 55 gempa dengan kekuatan terkecil M1,8 dan terbesar M4,6 menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan," jelas dia.

Zona Cianjur yang dikontrol oleh sesar/patahan Cugenang terjadi 12 kali gempa. Sebanyak 6 gempa di antaranya dirasakan berkekuatan M2,0 hingga M2,9. Zona patahan/sesar Garut Selatan (Garsela) yang memicu Gempa di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung sebanyak 8 kali dengan kisaran M2,1 hingga M2,7.

"Artinya memang di Jawa Barat sudah terjadi beberapa kali gempa yang merusak. Poin paling penting agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diharapakn menghindari bangunan yang rusak akibat gempa yang dkhawatirkan rawan roboh serta periksa kembali dan pastikan bangunan tidak ada kerusakan struktur akibat getaran gempa sebelum kembali masuk ke dalam rumah," pungkasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat