Unas Gelar Pertemuan Lintas Budaya lewat Icosop Ketiga
UNIVERSITAS Nasional (Unas) melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) kembali menggelar pertemuan lintas budaya dengan menghadirkan pembicara sosial politik dunia dalam perhelatan International Conference on Social and Politics (Icosop) ketiga.
Ketua Pelaksana Kegiatan Dr Qonita Basalamah MSi mengatakan, pada tahun ini Icosop 2023 yang digelar di Auditorium Unas, Jakarta, hari ini, menghadirkan pembicara dari 7 universitas ternama dari Singapura, Malaysia, Australia, Timor Leste, Inggris, Uzbekistan, dan Turki.
Baca juga: Festival Dongeng Internasional Indonesia 2023 Rayakan Perjalanan Cerita Budaya
“Kegiatan tahunan ini selalu menghadirkan pembicara dunia dan merupakan wadah pertukaran pengetahuan ilmu sosial dan politik di antara para presenter, dosen, pengambil kebijakan, dan khalayak umum,” jelasnya.
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Unas Prof Dr Ernawati Sinaga MS Apt mengatakan konferensi ini diharapkan dapat memberikan pengaruh bagi kemajuan ilmu pengetahuan bidang sosial politik, perdamaian dan keadilan, humaniora, dan mencapai kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.
“Kita selalu melihat fenomena menarik yang terjadi di sekitar. Sebagai akademisi, tugas kita tidak hanya melihat, tapi juga mengkaji, meneliti, dan berdiskusi guna menghasilkan pemikiran untuk menyelesaikan permasalahan bersama,” ujarnya.
Baca juga: Literasi Keagamaan Lintas Budaya Fokus Edukasi Bahaya Intoleransi
Mengulas perspektif pascakolonial dan lintas budaya Asia, Dekan Fisip Unas Dr Erna Ermawati Chotim MSi mengatakan konferensi ini bertujuan memperkuat literasi mengenai isu sosial politik yang sedang berkembang di dunia. Pada tahun ini, isu mengenai pascakolonial dan lintas budaya merupakan hal yang relevan.
“Saat ini, Asia tengah mengalami perubahan signifikan dari masa kolonial. Konferensi ini mengulas mengenai pentingnya memahami dan menghormati perspektif pascakolonial di Asia, termasuk pentingnya mendorong keadilan sosial dan kesetaraan di seluruh benua,” ucapnya.
Ia melanjutkan adanya diskusi internasional ini juga diharapkan dapat mengeksplorasi sumber kekuatan dan inovasi bagi Asia dan global. Menurutnya, pertukaran budaya dan gagasan dari berbagai pemikiran dapat menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan dan pembangunan di Asia.
“Saya percaya dengan berbagi pengetahuan dan pemikiran kreatif, kita dapat mencapai pemahaman lebih baik tentang perspektif pascakolonial dan pertemuan lintas budaya di Asia. Selain itu, juga menciptakan langkah strategis untuk masa depan lebih inklusif dan adil,” ucapnya.
Baca juga: Pererat Hubungan Indonesia-Jepang, Panasonic Dukung Ajang Jak-Japan Matsuri 2023
Hadir sebagai keynote speaker yakni, Assoc Prof Sulfikar Amir PhD dari Institute of Science and Technology for Humanity (NISTH) Singapura.
Ia menuturkan pada masa kolonialisme, negara mengalami berbagai penindasan yakni eksploitasi sumber daya, dominasi politik, dan pemusnahan budaya.
“Berakhirnya penjajahan tersebut, terbitlah perspektif postcolonial atau pascakolonial, yakni terdapat banyak pembahasan literatur dan teori untuk menganalisis permasalahan pascakolonial,” katanya.
Dalam presentasinya itu, Prof Sulfikar turut membahas mengenai proyek pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara sebagai implikasi dari techo nationalist urbanism. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Undana Gelar International Education Fair 2024
Sekolah Kedinasan Harusnya tidak Masuk 20% Anggaran Pendidikan
Dirjendiktiristek Hadiri Peluncuran UI Net Zero Initiative
Fitur Integritas Akademik Cegah Kecurangan Pembelajaran Kampus di Era AI
Lemondial Business School, Program Studi Manajemen Pariwisata Raih Akreditasi BAN-PT
Jumlah Peminat Prodi Vokasi Tahun Ini Mengalami Peningkatan
SBM ITB Dukung Penyelenggaraan Diskusi AACSB di Bali
Dorong Keterlibatan Semua Pihak dalam Pencegahan dan Pengendalian TB
Ariston Goes To Bandung Exhibition Kenalkan Produk Kenyamanan dan Kehangatan di Rumah
Perkuat Kolaborasi dan Bangun Kepercayaan di Industri Jasa Keuangan Pasca Pemilu
JCI Gelar Diskusi Strategi dan Peluang Properti & Investasi di 2024
Bromat Berlebih pada AMDK Bahayakan Kesehatan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap