Penjualan Rokok Ketengan Bisa Meningkatkan Perokok Remaja
![Penjualan Rokok Ketengan Bisa Meningkatkan Perokok Remaja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/dadb983529f5a5b69a7edc8d9f3d9c3c.jpg)
KEPALA Departemen Ilmu Ekonomi FEB Universitas Indonesia (UI) Vid Adrison menjelaskan dari hasil beberapa studi, diketahui 7 dari 10 siswa yang merokok membeli rokok eceran.
Hal itu ia ungkapkan berdasarkan riset dari University of Illinois Chicago (UIC) dan CISDI berjudul 'Dampak Harga Rokok terhadap Kemungkinan Berhenti Merokok di Kalangan Perokok Dewasa di Indonesia'. Kemudian riset kedua berjudul 'Hubungan Pembelian Rokok Eceran dengan Frekuensi, Intensitas dan Inisiasi Merokok di Kalangan Remaja: Sebuah Studi Metode Campuran di Indonesia'.
"Riset ini menemukan adanya hubungan kuat antara pembelian rokok eceran dengan ketergantungan nikotin pada remaja. Pemikiran bahwa membeli rokok ketengan lebih baik karena membuat konsumsi rokok lebih sedikit adalah keliru," kata Adrison dalam keterangannya, Sabtu (23/12).
Baca juga: Rokok Batangan Jadi Pemicu Kenaikan Prevalensi Perokok Remaja
Remaja yang sedang berada pada tahap eksperimen dengan membeli rokok eceran, berpotensi akan melanjutkan pengalaman merokoknya menuju konsumsi rutin.
"Akibatnya, remaja tersebut akan mengalami kecanduan nikotin dari rokok. Mencoba rokok batangan merupakan pintu masuk menuju ketergantungan nikotin," ujar dia.
Baca juga: Karena Rokok, Orang Indonesia Kena Kanker Paru 10 Tahun Lebih Dulu
Senior Research Officer CISDI Gea Melinda mendapati bahwa pada dasarnya para siswa sadar adanya efek ketergantungan rokok dan juga mengalami kesulitan untuk berhenti merokok.
"Remaja merasa rokok ketengan itu lebih murah, bisa dikonsumsi sesuai kebutuhan, dan mudah didapatkan dibandingkan rokok bungkusan," ujarnya.
Ia menjelaskan jika dalam satu minggu remaja sekolah rata-rata mengeluarkan Rp30 ribu hingga Rp200 ribu untuk membeli rokok ketengan. Jumlah ini setara dengan separuh dari pengeluaran per kapita mingguan penduduk Indonesia.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Remaja Putus Sekolah Ganggu Bonus Demografi
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
Remaja Berisiko Terkena Osteoporosis, Apa Penyebabnya?
Siswi SMA dan Tiga Remaja Putri Promosikan Judi Online
Polisi Sasar Pelajar SMA Berantas Judi Online di Bogor
25 Rekomendasi Film Indonesia Romantis dari Tahun Lama hingga Terbaru
Rokok dan Kanker Paru
Penerimaan Cukai Rokok Turun Bukan Berarti Kurangi Konsumsi Rokok Masyarakat
Dibutuhkan Regulasi Inovatif Tekan Perokok Remaja
Belajar dari Negara Lain Turunkan Perokok Anak
Karena Rokok, Orang Indonesia Kena Kanker Paru 10 Tahun Lebih Dulu
12 Ormas Desak RPP Kesehatan Disahkan untuk Lindungi Anak dari Rokok
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap