Vaksin Covid-19 Harus Tetap Gratis
![Vaksin Covid-19 Harus Tetap Gratis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/15ae5361ab325db0f3c995aaeba12033.png)
MENINGKATNYA kasus covid-19 akhir-akhir ini membuka mata masyarakat agar upaya preventif bisa dilakukan melalui vaksin untuk meningkatkan imunitas tubuh. Oleh karena itu Direktur Pasca Sarjana Universitas Yarsi Prof Tjandra Yoga menilai seharusnya vaksin covid-19 harus tetap gratis.
"Saya sejak awal usul bahwa vaksin covid-19 sebaiknya tidak berbayar, karena covid-19 ialah penyakit yang pernah jadi pandemi dan perkembangannya masih mungkin berfluktuasi naik turun, seperti terjadi beberapa hari ini," kata Tjandra saati dihubungi, Kamis (28/12).
Ia menilai bahwa covid-19 yang pernah menjadi pandemi masih ada dan masih menularkan ke banyak orang. Bahkan beberapa pasien komorbid menjadi kelompok yang rentan bahkan sudah dilaporkan meninggal.
Baca juga: Segera Vaksin Gratis, karena Vaksinasi Covid-19 akan Berbayar pada 2024
"Kalau saya sih lihatnya bahwa kesehatan anak bangsa perlu dilindungi. Kalau memilih beberapa vaksin gratis dan beberapa berbayar, saya usulnya vaksin covid-19 masuk yang digratiskan bagi masyarakat, karena memang pernah jadi pandemi dengan dampak yang sangat besar dan kasus masih naik turun seperti sekarang," ujar dia.
Menurutnya, jika vaksin lain seperti influenza atau lainnya, masyarakat diminta membayar sendiri karena kemampuan negara terbatas. Ini tidak berlaku dengan vaksin covid-19 yang virusnya masih terus berkembang dan melahirkan banyak subvarian.
Dihubungi terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan hingga kini pemerintah belum menetapkan harga vaksin covid-19. Namun angkanya masih di kisaran ratusan ribu.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes: Masih Level Aman
"Sampai saat ini belum ada angka pasti terkait harga vaksin dan regulasi nanti. Belum tahu pasti ditunggu ya sekitar kisaran ratusan ribu ya," ujar Nadia.
Kementerian Kesehatan tetap melakukan program vaksinasi untuk meningkatkan imunitas masyarakat melalui program vaksin untuk kelompok komorbid. Diharapkan tidak ada lagi angka kematian atau peningkatan keterisian rumah sakit. "Rencana awal vaksin yang akan masuk program ialah vaksin covid-19 untuk lansia dan kelompok rentan yang memiliki komorbid," pungkasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
34 Warga Jawa Tengah Positif Covid-19
21 Provinsi Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Datanya
Kasus Covid-19 Terus Naik, Epidemiolog: Bukan Karena Hari Raya
1.343 Orang Positif Covid-19 dalam Sehari
RS Darurat Covid-19 Kemayoran Ditutup, Ini Kata Kemenkes
Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Terinfeksi Covid-19
Kasus Covid-19 Meningkat, Pariwisata di Batam Tetap Normal
Waspada Peningkatan Kasus Covid-19 di Momen Liburan Natal dan Tahun Baru
4 Hal Ini Disinyalir Jadi Penyebab Meningkatnya Kasus Covid-19
Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19, Kelompok Rentan Diminta Kembali Vaksinasi Booster
Kasus Covid-19 Meningkat, Dishub DKI tak Lakukan Pembatasan Penumpang
14 Maret Sepertiga Kasus Covid-19 Baru Ada di DKI Jakarta
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap