visitaaponce.com

Vaksin Covid-19 Harus Tetap Gratis

Vaksin Covid-19 Harus Tetap Gratis
Ilustrasi.(Freepik.)

MENINGKATNYA kasus covid-19 akhir-akhir ini membuka mata masyarakat agar upaya preventif bisa dilakukan melalui vaksin untuk meningkatkan imunitas tubuh. Oleh karena itu Direktur Pasca Sarjana Universitas Yarsi Prof Tjandra Yoga menilai seharusnya vaksin covid-19 harus tetap gratis.

"Saya sejak awal usul bahwa vaksin covid-19 sebaiknya tidak berbayar, karena covid-19 ialah penyakit yang pernah jadi pandemi dan perkembangannya masih mungkin berfluktuasi naik turun, seperti terjadi beberapa hari ini," kata Tjandra saati dihubungi, Kamis (28/12).

Ia menilai bahwa covid-19 yang pernah menjadi pandemi masih ada dan masih menularkan ke banyak orang. Bahkan beberapa pasien komorbid menjadi kelompok yang rentan bahkan sudah dilaporkan meninggal. 

Baca juga: Segera Vaksin Gratis, karena Vaksinasi Covid-19 akan Berbayar pada 2024

"Kalau saya sih lihatnya bahwa kesehatan anak bangsa perlu dilindungi. Kalau memilih beberapa vaksin gratis dan beberapa berbayar, saya usulnya vaksin covid-19 masuk yang digratiskan bagi masyarakat, karena memang pernah jadi pandemi dengan dampak yang sangat besar dan kasus masih naik turun seperti sekarang," ujar dia.

Menurutnya, jika vaksin lain seperti influenza atau lainnya, masyarakat diminta membayar sendiri karena kemampuan negara terbatas. Ini tidak berlaku dengan vaksin covid-19 yang virusnya masih terus berkembang dan melahirkan banyak subvarian.

Dihubungi terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan hingga kini pemerintah belum menetapkan harga vaksin covid-19. Namun angkanya masih di kisaran ratusan ribu.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes: Masih Level Aman

"Sampai saat ini belum ada angka pasti terkait harga vaksin dan regulasi nanti. Belum tahu pasti ditunggu ya sekitar kisaran ratusan ribu ya," ujar Nadia.

Kementerian Kesehatan tetap melakukan program vaksinasi untuk meningkatkan imunitas masyarakat melalui program vaksin untuk kelompok komorbid. Diharapkan tidak ada lagi angka kematian atau peningkatan keterisian rumah sakit. "Rencana awal vaksin yang akan masuk program ialah vaksin covid-19 untuk lansia dan kelompok rentan yang memiliki komorbid," pungkasnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat