visitaaponce.com

10 Contoh Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah

10 Contoh Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah
Ilustrasi.(Freepik.)

SAMA seperti di rumah, anak sebagai siswa memiliki hak dan kewajiban di lingkungan sekolah yang perlu diperhatikan. Hak dan kewajiban ialah dua aspek yang tak terpisahkan dari kehidupan seseorang, termasuk siswa di sekolah. 

Di rumah, anak memiliki tanggung jawab dan hak yang harus dihormati orangtuanya. Begitu juga di sekolah, siswa memiliki kewajiban yang harus dipatuhi. Menjalankan kewajiban di sekolah bukan hanya sebagai upaya menjaga ketertiban, tetapi juga sebagai pembelajaran untuk membentuk pemahaman tentang tanggung jawab sejak dini. 

Memahami hak dan kewajiban siswa di sekolah menjadi langkah penting untuk membentuk generasi penerus yang unggul. Terlebih, pilihan sekolah terbaik seringkali menjadi investasi orangtua untuk mendukung masa depan anak-anak mereka. Sebagai pelajar dan warga negara Indonesia, orangtua memiliki tanggung jawab untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai hak dan kewajiban di lingkungan sekolah.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Hak dan Kewajiban, Berikut Perbedaan dan Contohnya

Dengan demikian, seluruh individu, termasuk siswa, diingatkan untuk menghormati dan memahami hak serta kewajiban yang dimiliki di sekolah sebagai bagian dari hak asasi manusia (HAM) dan norma-norma yang berlaku.

Apa itu hak

Istilah hak merupakan konsep yang akrab dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, hak dapat diartikan sebagai peluang yang diberikan kepada individu untuk memperoleh, melaksanakan, dan memiliki sesuatu yang diinginkan. Memiliki hak membawa kesadaran akan kekuasaan dan kemampuan untuk mencapai tujuan, sambil tetap memahami batasan-batasan yang berlaku.

a. Pengertian hak menurut bahasa atau KBBI.

Menurut KBBI, hak diartikan sebagai bentuk kewenangan atau kekuasaan yang memungkinkan individu untuk bertindak sesuai dengan undang-undang atau peraturan tertentu. Hak juga bersifat universal, melekat pada setiap individu sejak lahir, tanpa memandang perbedaan seperti jenis kelamin, agama, dan faktor lainnya. Konsep ini dikenal sebagai hak asasi manusia (HAM).

b. Pengertian hak menurut para ahli.

Beberapa ahli memberikan perspektif unik mengenai hak.

1. Soerjono Soekanto.

Membagi hak menjadi hak relatif (terbentuk dari perjanjian hukum) dan hak absolut (berkaitan dengan hukum tata negara), mencakup hak kepribadian, hak milik, dan hak kekeluargaan.

Baca juga: Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila dari Sila 1 sampai 5

2. Prof. Dr. Notonegoro.

Hak dipahami sebagai kuasa atau kemampuan individu untuk menerima, melaksanakan, dan memiliki sesuatu yang seharusnya. Hak ini tidak dapat dipindahkan kepada individu lain.

3. John Salmond.

Mengelompokkan hak menjadi hak dalam arti sempit, hak kemerdekaan, hak kekuasaan, dan hak imunitas. Hak digunakan melalui proses hukum dan tidak boleh merugikan hak individu lain.

4. Curzon.

Mengategorikan hak menjadi hak sempurna, hak positif, hak utama, hak publik, dan hak milik. Hak milik berkaitan dengan kepemilikan barang, sedangkan hak publik berlaku di lingkungan umum.

5. Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro.

Hak diartikan sebagai wewenang di mana individu memiliki otoritas untuk menerima atau melaksanakan sesuatu yang semestinya. Hak ini tidak dapat dialihkan kepada individu lain.

Apa itu kewajiban

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kewajiban diartikan sebagai sesuatu yang diwajibkan, dilaksanakan, atau menjadi suatu keharusan. Pengertian kewajiban juga mencakup tugas atau pekerjaan.

Dalam ranah ilmu hukum, kewajiban merujuk pada segala tugas manusia dalam membina kemanusiaan. Kewajiban muncul ketika ada pilihan antara tindakan moral yang baik dan yang tidak dapat diterima secara moral. 

Umumnya, kewajiban diberikan sebagai imbalan atas peningkatan hak atau kekuasaan individu. Kewajiban mencerminkan tindakan yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, baik secara hukum maupun moral.

Beberapa ahli memberikan pandangan khusus mengenai kewajiban.

1. Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro.

Kewajiban dijelaskan sebagai hal yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan bisa dituntut secara paksa oleh pihak yang berkepentingan.

2. John Salmond.

Kewajiban adalah tugas yang harus dilaksanakan, dan ketidakpenuhiannya dapat mendapatkan sanksi.

3. Fredrick Pollock.

Kewajiban disamakan dengan tugas, dan dalam konteks hukum, kewajiban adalah sesuatu yang dapat mengikat pihak-pihak terlibat secara hukum.

Contoh hak siswa di sekolah

Dalam konteks pendidikan, hak dan kewajiban siswa menjadi hal yang penting untuk dipahami. Menurut Nyoman Ayu Putri Lestari dalam Modul Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi (2021), hak di sekolah dapat mencakup berbagai aspek yang memastikan pengalaman belajar yang positif. 

Berikut beberapa hak dan kewajiban siswa di sekolah yang patut  dipatuhi dengan disiplin beserta contoh.

1. Hak menggunakan fasilitas sekolah.

Setiap siswa berhak menggunakan fasilitas sekolah untuk mendukung pembelajaran dan aktivitasnya. Siswa memiliki hak untuk menggunakan fasilitas sekolah, seperti perpustakaan, laboratorium, dan ruang belajar, untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan pengembangan dirinya.

2. Hak menerima pelajaran dari guru.

Siswa memiliki hak untuk menerima pendidikan yang berkualitas dari guru-guru di sekolah, termasuk mendapatkan penjelasan yang jelas dan bimbingan yang memadai dalam proses belajar mengajar.

3. Hak mendapatkan perlindungan dan keamanan.

Anak di sekolah juga berhak mendapatkan perlindungan dan keamanan dari pihak sekolah mencakup kebijakan anti-bullying dan tindakan preventif lain untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman.

4. Hak ikut organisasi sekolah.

Siswa berhak ikut serta dalam organisasi sekolah untuk mengembangkan potensi dan keterampilan sosial, seperti OSIS atau klub-klub lain, guna mengembangkan potensi sosial, kepemimpinan, dan keterampilan lainnya.

5. Hak dilakukan secara adil.

Penting bagi setiap siswa mendapatkan perlakuan yang adil tanpa diskriminasi, perlakuan yang adil, dan setara tanpa memandang perbedaan jenis kelamin, suku, atau latar belakang lain.

6. Hak mendapatkan beasiswa.

Siswa berhak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa sebagai bentuk penghargaan atas prestasi dan potensi yang dimiliki sebagai bentuk penghargaan atas prestasi akademis atau potensi lain yang dimiliki.

7. Hak bimbingan dan konseling (BK).

Siswa memiliki hak untuk mendapatkan bimbingan dan konseling guna mendukung perkembangan pribadi, sosial, dan akademisnya di sekolah.

8. Hak memperoleh izin saat berhalangan hadir.

Jika ada alasan yang sah, siswa berhak memperoleh izin saat berhalangan hadir di sekolah untuk menjaga keseimbangan antara pendidikan dan kebutuhan pribadi.

9. Hak mendapatkan pemeriksaan kesehatan saat sakit di sekolah.

Siswa berhak mendapatkan perawatan kesehatan dan pemeriksaan ketika sedang sakit di sekolah, termasuk akses ke layanan kesehatan/unit kesehatan sekolah (UKS) yang disediakan oleh sekolah.

10. Hak beribadah sesuai agama.

Setiap siswa memiliki hak untuk beribadah sesuai dengan keyakinan agamanya. Sekolah diharapkan memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan keagamaan tersebut. Menyediakan tempat ibadah seperti musala, gereja kecil, hingga menyediakan sarana ibadah.

Contoh kewajiban siswa di sekolah

Dalam konteks pendidikan, kewajiban siswa di sekolah memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif. Berikut beberapa aspek kewajiban siswa yang perlu diperhatikan.

1. Berperilaku baik dan sopan santun.

Siswa diharapkan untuk menunjukkan perilaku yang baik, sopan, dan santun sebagai bagian dari membentuk lingkungan sekolah yang positif. Siswa dapat menunjukkan perilaku baik dengan saling memberi salam dan tertawa dengan sopan di lingkungan sekolah.

2. Mematuhi peraturan yang berlaku.

Kewajiban utama siswa ialah mematuhi peraturan sekolah yang telah ditetapkan guna menjaga disiplin dan ketertiban. Siswa diharapkan mematuhi peraturan menggunakan seragam sekolah sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Menghargai dan menghormati.

Siswa diingatkan untuk menghargai dan menghormati guru serta teman-teman sesama siswa. Siswa dapat menghormati guru dan teman dengan mendengarkan dengan baik selama pelajaran dan tidak mengganggu teman sekelas.

4. Merawat fasilitas sekolah.

Kewajiban menjaga fasilitas sekolah merupakan tanggung jawab bersama untuk memastikan keberlanjutan dan kenyamanan belajar. Contoh nyata adalah siswa menjaga kebersihan toilet sekolah dan tidak merusak fasilitas seperti meja dan kursi.

5. Menjaga kebersihan sekolah.

Siswa diminta untuk aktif menjaga kebersihan sekolah dan lingkungan sekitarnya agar tempat belajar tetap nyaman dan bersih. Siswa bisa membuktikan kewajiban ini dengan tidak membuang sampah sembarangan dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan membersihkan lingkungan sekolah.

6. Menyiapkan kebutuhan sekolah.

Persiapan kebutuhan sekolah termasuk membawa peralatan dan buku yang diperlukan untuk mendukung kegiatan belajar.

7. Datang ke sekolah tepat waktu.

Kehadiran siswa yang tepat waktu membantu menciptakan rutinitas pembelajaran yang efisien dan efektif. Siswa menunjukkan kewajiban datang tepat waktu dengan hadir di kelas sebelum bel berbunyi.

8. Disiplin mengikuti kegiatan sekolah.

Kewajiban siswa melibatkan kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan sekolah, termasuk upacara dan kegiatan wajib lain.

9. Bertanya kepada guru dengan sopan.

Untuk memahami materi pelajaran, siswa dianjurkan untuk aktif bertanya kepada guru dengan sikap yang sopan dan hormat.

10. Memenuhi kewajiban pembayaran biaya sekolah.

Siswa perlu mematuhi kewajiban membayar biaya sekolah untuk mendukung kelangsungan operasional pendidikan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat