visitaaponce.com

Lantik 322 Apoteker, UTA45 Hadirkan Generasi Unggul di Dunia Kesehatan

Lantik 322 Apoteker, UTA’45 Hadirkan Generasi Unggul di Dunia Kesehatan
322 mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker UTA'45 dinyatakan lulus dan diambil sumpah.(Istimewa)

Sebanyak 322 mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker, Universitas 17 Agustus 1945 (UTA'45) Jakarta, dinyatakan lulus dan telah diambil sumpah sebagai apoteker, pada Kamis (18/1). Rektor UTA'45 Jakarta Rajes Khana mengapresiasi para lulusan apoteker tersebut. Menurutnya mereka telah lulus uji kompetensi nasional (Ukomnas) sesuai syarat dalam UU Kesehatan sebelum dilantik dan diambil sumpah sebagai apoteker.

"Seluruh apoteker yang ikut Ukomnas Oktober lulus sah sebagai apoteker. Permenkes 2023 mempertegas kelulusan teman-teman akan memperoleh sertifikat kompetensi dari Kememdikbud," ujar Rajes melalui keterangan tertulis, Kamis (18/1).

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Bambang Sulistomo, menyampaikan pesan untuk apoteker agar memahami filosofi kesehatan. Para apoteker harus punya kemampuan dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Di tengah-tengah minimnya tenaga profesi itu, mereka diharapkan tidak hanya sekadar menjadi peracik obat saja.

Baca juga: Unkris Gelar Uji Publik Calon Satgas Penanganan Kekerasan Seksual

"Idealnya, apoteker itu harus mampu untuk menentukan obat untuk pasiennya. Dia harus mempunyai analisa dan penelitian-penelitian yang memang cukup untuk bisa mengatakan bahwa dia seorang apoteker," jelasnya.

Ketua APTFI Prof Yandi Syukri menyampaikan pesan tentang tantangan farmasi secara global. Saat ini arah perkembangan farmasi di Indonesia berbasis sistem digital. Salah satu contoh adalah pelayanan kesehatan dengan telemedicine yang lebih efisien serta mengikuti perkembangan dan situasi terkini.

Baca juga: UGM Buka Kuota Reguler Maba 2024 Sebanyak 9.362 Kursi

"Kita perlu kejujuran dalam kesuksesan dan kedisplinan. Fungsi APTFI meningkatkan kualitas dan menjaga pendidikan, dan pembukaan apoteker di institusi pendidikan dapat berkontribusi dalam dunia kesehatan di Indonesia," tandasnya. (RO/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat