Ini Cara Meningkatkan Berat Badan yang Benar
![Ini Cara Meningkatkan Berat Badan yang Benar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/d53bfcbfdd5b51adc4554e4efd7cd7d6.jpg)
FOKUS yang benar dalam peningkatan berat badan adalah meningkatkan massa otot, misalnya dengan melakukan latihan angkat beban. Hal itu dikatakan pakar gizi dari Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Firlianita Ahdiyanti.
"Meskipun dalam kondisi underweight atau berat badan kurang, itu tidak selalu harus meningkatkan makanan tinggi gula, tinggi karbohidrat sederhana, agar berat badannya naik. Tidak seperti itu," kata Firlianita, dikutip Rabu (24/1).
Kondisi berat badan kurang bisa diketahui dengan merujuk pada indeks massa tubuh (IMT).
Baca juga: Pria Obesitas dengan Berat Badan 150 Kilogram di Depok Dievakuasi ke RSUI
Seseorang dikatakan sangat kurus bila angka IMT menunjukkan kurang dari 17, sementara dia akan masuk kategori kurus apabila angka IMT memperlihatkan 17-18,5. IMT didapatkan dari membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan (meter) yang dikuadratkan.
Lalu, dalam upaya meningkatkan massa otot, sambung Firlianita, perlu dibarengi dengan asupan makanan yang cukup.
Jumlah asupan ini biasanya akan ditentukan pakar gizi, salah satunya mempertimbangkan jumlah konsumsi makanan harian. Misalnya jumlah makanan harian seseorang sekitar 2000-2100 kalori, namun berat badannya tidak kunjung naik, maka dia bisa dianjurkan meningkatkan asupan proteinnya.
Baca juga: Berhasil Turunkan Berat Badan, Kelly Clarkson Lebih Bahagia
Menurut Firlianita, guna meningkatkan berat badan, seseorang harus lebih fokus pada asupan protein yang lebih adekuat dari biasanya. Tetapi, ini tentu perlu diiringi dengan aktivitas fisik, khususnya pada pembentukan massa otot.
"Jadi tidak fokus di jumlah makanan saja tetapi melalui body building, meningkatkan massa otot dengan cara exercise yang menitikberatkan pada pembentukan otot misalkan angkat beban, dan asupan proteinnya," jelas dia.
Kendati begitu, Firlianita berpendapat, beberapa orang tertentu seperti dengan kondisi genetik atau memiliki berat badan yang memang kurus sejak lahir. Dia ini, bila ingin meningkatkan berat badan tentu harus menjalani prosedur berbeda.
Di antara beberapa faktor yang menyebabkan seseorang sulit naik berat badan, salah satunya terkait laju metabolisme basal. Orang dengan laju metabolisme basal tubuh yang tinggi sulit gemuk karena makanan yang disantap langsung digunakan menjadi energi.
"Ini berbeda dengan orang yang basal metabolisme tubuh rate-nya rendah. Ini salah satu alasan beberapa orang sulit gemuk itu karena basal metabolisme rate-nya itu tinggi," pungkas Firlianita. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
Slogan Gizi untuk Rakyat
Ussy Sulistiawaty Ungkap Peran Penting Memasak untuk Keluarga
Asupan Bernutrisi Anak Salah Satu Syarat Raih Indonesia Emas 2045
Temanggung Upayakan Penurunan Stunting Hingga 9%
Dok, Mata Anak Saya kok Juling?
Bye Bye Laptop, Terlalu Lama Ngetik Picu Gangguan Saraf Tepi?
Pusat Neuromuskular untuk Diagnosa Gangguan Saraf dan Otot
Hobi Lari, Ini Panduan Asupan Nutrisi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh
Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Simpul Otot
Menjelajah Potensi Fungsi Muskuloskeletal
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap