Penyelesaian Distribusi Dokter Dinilai Belum Optimal
![Penyelesaian Distribusi Dokter Dinilai Belum Optimal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/a4d024a34b5d5bf093f7bd08f77cdfeb.jpeg)
WAKIL Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Willy Aditya menilai distribusi dokter di Indonesia masih bermasalah terutama di daerah. Sayangnya praktek untuk keluar dari masalah itu sama sekali tidak ada.
"Persoalan ini bukan hanya milik Fraksi Partai NasDem saja, tetapi persoalan semua. Perjuangan ini membutuhkan kolaborasi," kata Willy dalam dialog publik, Jakarta, Kamis (1/2).
Diketahui jumlah dokter yang teregistrasi berdasarkan dari Kementerian Kesehatan bahwa dokter eksisting berjumlah sekitar 140 ribu jiwa. Sementara rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut jumlah ideal dokter adalah 1:1.000 penduduk. Sehingga Indonesia kekurangan jumlah dokter sekitar 130 ribu orang.
Baca juga : RUU Kesehatan Mudahkan Dokter Ambil Pendidikan Spesialis, Benarkah Demikian?
"Ini perjuangan kita bersama, agar bagaimana kita melahirkan pendidikan kedokteran yang humanis, yang tercerahkan, sementara input prosesnya penuh dengan jebakan-jebakan yang tidak humanis sama sekali," jelas Willy.
Pembukaan fakultas kedokteran baru di berbagai daerah didorong oleh adanya kebutuhan akan tenaga dokter dalam rangka pemerataan kesempatan belajar
dan pemerataan distribusi dokter. Namun pembukaan program studi dokter di berbagai daerah, selain tidak diikuti dengan rasionalisasi biaya pendidikan kedokteran juga adanya keterbatasan kelulusan calon dokter untuk menjadi dokter pasca.
Baca juga : PB IDI Minta Pembahasan RUU Kesehatan Dihentikan, Ini 4 Alasannya
Sehingga pentingnya pemerataan kesempatan pendidikan dokter bagi anak-anak bangsa juga harus menjadi perhatian pemerintah, karena selama ini pendidikan kedokteran selalu dianggap hanya untuk mereka yang berkemampuan secara finansial. Faktanya banyak anak-anak bangsa yang memiliki kemampuan dalam bidang Kedokteran namun terbengkalai oleh biaya yang cukup fantastis. (Z-8)
Baca juga : Distribusi Dokter Spesialis Bisa Diselesaikan Lebih Dulu
Terkini Lainnya
Kesehatan Mental Remaja Isu Terpinggirkan
Mengejar Rasio Ideal Dokter Spesialis
Kurangi Potensi Stres, Distribusi Dokter Spesialis Perlu Diimbangi dengan Kesejahteraan
Kemenkes Siapkan Penerimaan PPDS Hospital Based Batch Awal
IAKMI Dorong Kemenkes Berikan Gaji Dokter pada Peserta PPDS Hospital Based
Agenda Busuk di Balik Isu Depresi dalam Pendidikan Spesialis
Korea Selatan Perintahkan Dokter yang Mogok kembali Bekerja
Masuk UGM Lewat SNBT, Persaingan Terketat Ternyata bukan di Prodi Kedokteran
Kabupaten Indramayu Jalankan Program Dokter Masuk Desa
Wakil Indonesia Jadi Pembicara Tamu Kehormatan dalam Profound Health Summit 2024 di Inggris
Tingkatkan Pendidikan Kedokteran, Holding RS BUMN Bersinergi dengan IJN Malaysia
DPR Minta Mobilisasi Dokter Asing Diatur Ketat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap