Pola Asuh Orang Tua kepada Anak Dinilai Penting Cegah Perundungan
![Pola Asuh Orang Tua kepada Anak Dinilai Penting Cegah Perundungan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/4b63fe7619a01e916718c089b0a38e0e.jpg)
ANGGOTA Komisi X DPR RI Desy Ratnasari menyampaikan keprihatinan atas maraknya kasus perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari peran pola asuh orang tua. Ia menilai komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua serta komunikasi berkesinambungan antara wali murid dan pihak sekolah menjadi salah satu kunci dalam persoalan tersebut.
"Jadi kita tidak serta merta menyalahkan anak, tapi kita juga wajib introspeksi diri sebagai orang tua, sudah seberapa kenal kita dengan pribadi anak kita, kesulitan yang dihadapi anak kita. Karena kan ada beberapa anak yang kesulitan untuk menyampaikan kendala-kendala yang dihadapinya," ucap Desy seperti yang dikutip Parlementaria di sela-sela Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi X DPR ke Bantul, Yogyakarta, Selasa (28/2).
Politisi Fraksi PAN itu menyampaikan bahwa orang tua merupakan institusi utama dalam menerapkan kedisiplinan dan moralitas kepada anak. "Bagaimana menerapkan disiplin di rumah, bagaimana agar anak tahu batasan, dia tahu menghargai orang, bagaimana agar dia tahu menghadapi diri sendiri, Insyaallah (jika optimal pola asuh orang tua maka) di sekolah akan baik-baik saja. Itu kalau kita tidak mau menyalahkan orang lain," jelasnya.
Baca juga: Tersangka Kasus Perundungan di Binus School bakal Ditetapkan Pekan Ini
Tak hanya itu, Desy menjelaskan, dalam mencegah anak menjadi pelaku perundungan, selain pendidikan moral dan kedisiplinan, diperlukan juga pendidikan agama. Iya meyakini dengan penanaman paham keagamaan yang baik, anak akan memiliki akhlak yang baik dan lebih mengutamakan unsur kebaikan dalam menyelesaikan masalahnya serta menghindari hal-hal emosional yang mengundang pertikaian.
Karenanya, ia berharap agar setiap orang tua mengambil andil dan merasa bertanggungjawab dalam mengentaskan perilaku bullying anak. "Paling utama adalah introspeksi diri, sehingga kita tahu apa yang menjadi tugas kita, apa yang menjadi kewajiban kita, jika kita terbiasa berempati. insyaallah aman-aman saja," tutupnya. (RO/S-3)
Terkini Lainnya
Komisi X Khawatir Program Makan Siang Gratis Diimplementasikan Serampangan
Tolak Dana BOS Jadi Program Makan Siang Gratis, Komisi X: Jangan Korbankan Pendidikan!
Sekolah Harus Dapat Sanksi Administratif atas Pelanggaran Hukum di Lingkungan Pendidikan
Terus Berulang, Kasus Perundungan di Sekolah Bagai Fenomena Puncak Gunung Es
Bawa ke Ranah Hukum, Bubarkan Geng Pelaku Perundungan di Sekolah
Kasus Perundungan dan Narkoba di Kalangan Remaja Jadi Perhatian Khusus
Perundungan Tewaskan Siswa SMPN Kota Batu hanya Satu Pelaku Ditahan
Korban Perundungan, Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal Dunia
2 Pelajar SMP di Depok Aniaya Siswa SD Hingga Tak Sadarkan Diri
Ini yang Perlu Dilakukan untuk Cegah Perundungan di Sekolah
Jamkrindo Lanjutkan Edukasi Antiperundungan dan Kekerasan Seksual kepada Ribuan Pelajar SD
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap