KLHK Teknologi Modifikasi Cuaca bakal Dimulai Maret 2024
![KLHK: Teknologi Modifikasi Cuaca bakal Dimulai Maret 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/55f5961f935935a28ba631a29be9c1f8.jpg)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama seluruh pihak terkait menyiapkan rencana teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Rencananya, tahun ini TMC mulai dilaksanakan pada Maret.
“Merunut rencana jadwal yang telah disusun pada akhir 2023, yang seharusnya Februari telah dilaksanakan operasi TMC, tetapi nyatanya belum dapat dilaksanakan. Sehingga diharapkan TMC dapat dilaksanakan pada Maret 2024,” kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Thomas Nifinluri dalam keterangan resmi, Minggu (3/3).
Ia mengungkapkan, saat ini, karhutla terjadi di beberapa wilayah. Di samping itu, terpantau juga hotspot di sejumlah titik. Thomas menambahkan bahwa saat ini Kota Dumai, Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana karhutla yang selanjutnya akan dilakukan penetapan satu kabupaten/kota sehingga Provinsi Riau dapat menetapkan status siaga darurat. Melalui penetapan status siaga darurat ini diharapkan adanya respon cepat upaya penanganan karhutla secara dini baik melalui operasi TMC maupun bantuan seumberdaya lainnya.
Baca juga : Hadapi Karhutla 2023, Ini Strategi Pemerintah
“Hal penting lain yang perlu diingat adalah mulai tahun ini, ada perubahan struktur organisasi pelaksanaan operasi TMC sehingga kontrak dilakukan langsung dengan BMKG. Serta perlu dipastikan kesiapan bahan baku semai, ketersedian pesawat dan analisis cuaca dan iklim,” tandas Thomas.
Plh. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Ade Palguna Ruteka, saat membuka rapat menyampaikan bahwa berdasarkan analisis iklim, karhutla berpotensi terjadi di Provinsi Riau pada Februari dan pada musim kemarau kedua pada Juni atau Juli 2024. Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan upaya pengendalian karhutla, salah satunya melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
“Menghadapi kondisi di lapangan, perlu segera disusun langkah-langkah pelaksanaan operasi TMC, koordinasi para pihak seperti BRIN, TNI AU, BNPB, BMKG, BRGM, dan juga para mitra serta penyusunan jadwal pelaksanaan TMC berdasarkan prediksi cuaca BMKG,” tegas Ade. (Z-11)
Terkini Lainnya
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Bromo
Petugas Padamkan Karhutla di Trans Kalimantan
Menteri LHK: Pengukuran Deforestasi di RI Perlu Metode yang Lebih Akurat
Karhutla 2024 Meningkat 55% Dibanding Tahun Lalu
Gelombang Panas Ekstrem Terjang Asia
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
Tradisi Buka Kebun Bakar Lahan Masih Terjadi di Babel
Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Selama 8 Hari untuk Cegah Karhutla di Riau
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Kalbar
Kebakaran Hutan di Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan, Penyebabnya Masih Misteri
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap