Mayoritas Keracunan Makanan Disebabkan oleh Bakteri
![Mayoritas Keracunan Makanan Disebabkan oleh Bakteri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/87aed6e36549ee894c94b724230a944e.jpg)
ANGGOTA Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI Yoga Devaera menjelaskan sebanyak 42% penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri.
Dari jumlah tersebut, sebesar 28% kasus terjadi di rumah tangga.
Beberapa penyebab penyakit akibat pangan adalah bakteri, virus, parasit, cemaran kimia, dan racun/toksin. Sebagian besar penyebab penyakit tersebut adalah infeksi bakteri dengan jenis bakteri yang banyak sekali.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Mengenai Pentingnya Nutrisi Bagi Daya Tahan Tubuh Anak
"Tetapi bisa disebabkan juga oleh virus. Salah satu yang paling sering Hepatitis A, yang kalau terjadi dalam satu kelompok masyarakat misalnya anak sekolah, dia bisa menjadi wabah," jelas Yoga, dikutip Selasa (5/3).
Yoga mengatakan terkadang masyarakat merasa sangat khawatir dengan cemaran kimia dan racun atau toksin, namun terlupa bahwa hampir setengah penyebab keracunan pangan di Indonesia adalah bakteri patogen.
"Sedangkan sebagian kecil, 10% oleh kimia atau toksin, sedangkan sepertiga jumlahnya tidak diketahui," kata dia.
Baca juga : Tingkatkan Kesehatan Pencernaan Tubuh, Dapatkan Performa Lebih Baik
Dia lantas menambahkan masalah keamanan pangan sering terjadi pada komunitas atau masyarakat ekonomi rendah pada negara yang derajat kesehatan dan kebersihannya masih rendah, termasuk di Indonesia.
Berdasarkan data yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan RI, keracunan pangan paling sering terjadi di rumah.
"Angkanya sebesar 28% sama dengan jasa boga atau katering. Kalau dilihat, rumah merupakan salah satu tempat yang seharusnya aman, namun memegang peranan cukup tinggi. Berarti ada yang salah dalam pengelolaan pangan di rumah kita masing-masing," tuturnya. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Ini Cara Membedakan Sakit Perut: IBS, Keracunan Makanan, atau Radang Usus
Kenaikan Kelas Jadi Musibah, 99 Orang di Bandung Barat Keracunan Makanan
Setelah Bogor, Keracunan Massal Diduga Usai Santap Makanan Tasyakuran Juga Terjadi di Sukabumi
Kasus Keracunan Besek Tahlilan di Cipaku Bogor Ditetapkan Sebagai KLB
Dinkes Kota Bogor Uji Lab Makanan Diduga Peyebab Keracuanan Massal
71 Warga Bogor Diduga Keracunan Makanan Usai Tahlilan, 1 Orang Meninggal
Bakteri Pemakan Daging Menyebar Cepat, Indonesia Perlu Waspada
Dijamin Relate, Nana Mirdad Masih Kucek Tangan untuk Hilangkan Noda Baju
Waspada Penyakit Radang Otak yang Gejalanya Mirip Flu
7 Cara agar Aroma Tubuh Tetap Wangi Usai Berolahraga
Daftar 10 Penyakit yang Ditularkan oleh Hewan
MPASI Harus Aman Tanpa Kontaminasi Bakteri
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap