Ini Jumlah ASI Perah yang Harus Disiapkan Ibu Bekerja untuk Penuhi Kebutuhan Bayi
![Ini Jumlah ASI Perah yang Harus Disiapkan Ibu Bekerja untuk Penuhi Kebutuhan Bayi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/0ff5e917a4ab801f6889eab48bb06d2d.jpg)
DOKTER spesialis anak RS Bunda Jakarta I Gusti Ayu Nyoman Partiwi mengatakan ibu yang bekerja perlu menyiapkan ASI perah minimal 500-600 cc sehari untuk memenuhi kebutuhan ASI bayi usia 3 bulan.
"Kalau ibu bekerja 12 jam sehari, ASI perah untuk bayi 3 bulan minimal 600 cc harus dapat," kata Tiwi, dikutip Jumat (22/3).
Dokter yang menamatkan studi di Universitas Indonesia itu mengatakan perhitungan kebutuhan asupan ASI untuk bayi bisa dihitung berdasarkan berat badan bayi, dikalikan dengan 150-180 cc.
Baca juga : Penuhi ASI untuk Bayi, Seorang Ibu Perlu Dukungan Suami dan Keluarga
Jika bayi di usia kedua atau tiga bulan diasumsikan memiliki berat badan 5 kilogram, kebutuhan ASI-nya bisa mencapai 750 cc sampai 1 liter.
Kenaikan berat badan bayi juga tergantung dari ASI yang dikonsumsinya. Idealnya, dalam tiga bulan pertama, bayi harus naik 20-40 gram sehari. Jika bayi kecil atau dalam sebulan berat bayi kurang dari 1.200 gram, kualitas ASI bisa dikatakan tidak baik.
Tiwi juga mengatakan kualitas ASI yang baik adalah yang tinggi kandungan lemak dengan ciri-ciri lebih kental atau disebut hindmilk. Sementara ASI yang lebih encer atau foremilk memiliki kandungan laktosa yang tinggi yang baik untuk pencernaan.
Baca juga : Banyak Produsen Susu Formula Terang-Terangan Promosi Produk. Pemerintah Kemana?
"Biasanya ASI kalau kental hindmilk banyak lemak, itu yang bikin berat badan tinggi dan perkembangan otak, bukan berarti ASI encer tidak baik, ada foremilk tinggi laktosa dan tinggi protein itu bagus untuk pencernaan," kata Tiwi.
Cara mendapatkan ASI berkualitas, kata Tiwi, adalah rajin memerah ASI terutama saat awal kelahiran. Ia menyarankan ibu menyusui harus memerah setiap tiga jam sekali untuk mendapatkan ASI berkualitas dan produksi yang semakin meningkat.
Edukasi tentang menyusui pada ibu yang akan melahirkan juga perlu ditanamkan bahwa hormon ibu untuk memproduksi ASI pada saat baru melahirkan butuh waktu dan akan meningkat jika rajin menyusui bayi secara langsung maupun dengan diperah.
"Kalau bersama bayinya tapi susah menyusui karena lecet, perah saja tiap 3 jam, setiap ibu yang perah ASI sejak awal pasti naik produksinya, sambil belajar menyusui," pungkas Tiwi. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Cegah Salah Konsumsi Kental Manis, Gencarkan Edukasi untuk Ibu
Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Praktik Gizi Seimbang Mampu Turunkan Prevalensi Stunting
Edukasi Manajemen Laktasi Optimalkan Pemberian ASI Eksklusif
Pemerintah akan Atur Pelaksanaan Donor ASI
Amankah Menyusui Jika Ada Darah Dalam ASI? Simak Penjelasannya
Kadar Kolesterol Tinggi dalam ASI Berfungsi Melindungi Bayi
Popok yang Tepat Dukung Perkembangan Motorik Bayi
Bunda Jelita, Kenali Infeksi Virus RSV untuk Cegah Kematian Bayi Prematur
Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Ibu dan Bayi Meninggal di Indekos Diduga Korban Pembunuhan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap