visitaaponce.com

Awas Penipuan, Jangan Tergiur Paket Murah Umrah dan Haji Khusus

Awas Penipuan, Jangan Tergiur Paket Murah Umrah dan Haji Khusus
Petugas melakukan penggantian kain penutup Ka'bah atau kiswah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (19/7/2023).(Antara/Wahyu Putro A)

MEMASUKI musim haji, masyarakat kerap mendapat tawaran haji jalur kilat tanpa harus menunggu. Ada juga paket umrah dengan harga murah.

Menghadapi serbuan penawaran semcam itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Jaja Jaelani mengnimbau masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya dengan tawaran paket murah biaya umrah dan haji khusus seperti itu. Hal itu disampaikannya di hadapan peserta Bimtek Calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, 19-28 Maret 2024.

Jaja Jaelani meminta masyarakat melakukan cek dan ricek dengan paket harga yang ditawarkan. "Untuk melihat daftar penyelenggara umrah atau haji khusus yang berizin itu sudah ada di Siskopatuh (Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus)," ucapnya di Jakarta, Minggu (24/3).

Baca juga : Resmi Dilantik, Asphirasi Ingin Tekan Kasus Penipuan Haji dan Umrah

"Sekarang tidak kurang ada 2.573 travel yang melayani umrah ke Tanah Suci. Jangan tergiur dengan paket murah. Bisa dicek apakah biro perjalanan yang menawarkan tersebut termasuk sudah berizin atau belum," sambungnya.

Menurut Jaja, masyarakat jangan mudah tergiur tawaran harga paket murah yang di bawah harga referensi. Publik juga agar jangan gampang percaya dengan berbagai paket visa yang dijanjikan dapat digunakan dan memudahkan perjalanan ibadah ke Tanah Suci, baik untuk ibadah umrah ataupun ibadah haji.

Pengecekan itu, lanjutnya, perlu dilakukan sebelum masyarakat memilih biro perjalanan umrah maupun haji khusus. "Pastikan layanannya, pastikan penerbangannya, pastikan visanya, pastikan bagaimana layanan di Saudi. Dengan demikian jamaah haji kita ini betul-betul dapat melaksanakan ibadah umrah dengan nyaman," sebutnya.

Jaja mengaku ada banyak penawaran beribadah haji tanpa antrean, begitu pun perjalanan umrah. Karenanya, masyarakat harus waspada. Soalnya, banyak kasus yang ditemui dengan persoalan vendor gagal menyediakan tiket dan visa hingga berakibat jemaah gagal berangkat. Ada juga kasus jemaah terlantar karena pihak penyedia tidak menyiapkan layanan di Saudia.

"Tolong sekali lagi pastikan dengan Lima Pasti. Pertama pastikan bahwa travel berizin, pastikan visanya, pastikan layanannya, pastikan latar belakangnya," pungkasnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat