visitaaponce.com

Kondom Tak Mengurangi Risiko Penularan HPV, Kok Bisa

Kondom Tak Mengurangi Risiko Penularan HPV, Kok Bisa?
Penggunaan kondom tak mengurangi risiko penularan HPV(Ilustrasi)

DALAM upaya melindungi diri dari penyakit menular seksual, seperti Human Papillomavirus (HPV), penggunaan kondom telah menjadi langkah penting. Namun, seorang dokter spesialis ginekologi dari RS Pondok Indah, Fitriyadi Kusuma menyoroti fakta bahwa meskipun menggunakan kondom, risiko terkena HPV tetap ada.

Pada sebuah sesi wawancara eksklusif di The Neighbourhood Jakarta, Fitriyadi menjelaskan bahwa meskipun kondom lateks dapat mengurangi risiko infeksi gonore dan klamidia, namun, kondom tidak memberikan perlindungan mutlak dari semua jenis penyakit menular seksual.

 "Penting untuk diingat bahwa kondom tidak bisa melindungi 100% dari penyakit infeksi kelamin," tegasnya pada Senin (22/4).

Baca juga : HPV Ternyata Juga Sebabkan Kanker Anus

Seiring dengan itu, Fitriyadi menekankan bahwa selain penggunaan kondom, penting juga untuk melakukan pemeriksaan HPV secara teratur sebagai langkah pencegahan yang efektif.

 "Meskipun penggunaan kondom tidak bisa memberikan perlindungan mutlak terhadap HPV, penggunaan yang benar dan konsisten dapat mengurangi risiko penularan," tambahnya.

HPV adalah salah satu penyakit menular seksual yang paling umum dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker serviks, kanker penis, dan kutil kelamin. Oleh karena itu, pemahaman akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini sangatlah penting.

Dengan kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya penggunaan kondom yang benar dan konsisten, diharapkan dapat terjadi penurunan angka kasus penyakit menular seksual, termasuk HPV, dan meningkatnya kesehatan reproduksi masyarakat secara keseluruhan.

 Selain dari informasi diatas, berikut adalah panduan praktis dalam penggunaan kondom yang efektif untuk mencegah penyakit menular seksual:

  1. Pasang kondom sebelum melakukan kontak seksual apa pun.
  2. Ambil kondom dari kemasannya dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan. Jangan menggunakan kuku atau gigi untuk membuka kemasan.
  3. Saat memasang kondom, letakkan di ujung penis yang sudah ereksi, kemudian gulung kondom secara perlahan hingga mencapai pangkal penis. Pastikan bagian ujung kondom memiliki sedikit ruang kosong untuk menampung air mani dan tekan bagian ujungnya untuk mengeluarkan udara berlebih.
  4. Setelah berhubungan seks, keluarkan penis saat masih ereksi. Pegang bagian pangkal kondom saat melakukan ini.
  5. Lepaskan kondom dari penis dengan hati-hati untuk menghindari tumpahan air mani. Buang kondom ke tempat sampah setelah digunakan.
  6. Jangan pernah menggunakan kondom yang sudah dipakai kembali. Gunakan kondom yang baru setiap kali berhubungan seks.
  7. Jika ingin menggunakan pelumas, pastikan untuk memilih pelumas berbahan dasar air. Menggunakan pelumas berbahan dasar air akan membantu mengurangi risiko kerusakan pada kondom. (Z-10)


Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat