Penurunan Stunting Perlu Didorong Program Sosial
GURU Besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumber daya Keluarga Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan mengatakan penurunan stunting pada 2023 yang masih jauh dari target perlu menjadi evaluasi bersama. Selain itu, program sosial juga perlu dikerahkan untuk diberikan kepada keluarga berisiko bencana.
"Program-program sosial harus menambah syarat kriteria adanya balita stunting untuk menjadi sasaran, bukan hanya kriteria kemiskinan," kata Ali saat dihubungi, Kamis (25/4).
Sehingga sasaran yang bisa dibidik yakni keluarga layak huni, sanitasi yang layak, serta sumber mata air yang bersih. Ditambah keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) juga perlu diberikan bantuan.
Baca juga : Duet Herman Deru dan Mawardi Yahya Sukses Turunkan Angka Kemiskinan
Selain itu, ia juga menilai perlu adanya perubahan target penurunan stunting pada 2024.
"Diperlukan juga perubahan target. Sangat perlu karena sangat sulit mencapai 14%. Angka 18-19% cukup realistis," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyampaikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang akan datang, perlu ada penyesuaian target karena semakin rendah angkanya maka semakin berat mencapainya.
"Kalau angkanya masih 30%, untuk menurunkan jadi 25-20% itu lebih cepat, tetapi ketika angkanya sudah 15-14%, maka lebih berat lagi untuk turun. Semakin rendah, semakin berat, maka tentu akan ada revisi dan penyesuaian di RPJMN berikutnya," ucapnya.
Meski begitu saat ini target 2024 masih tetap di angka 14%. "Target 2024 tetap 14 persen," tegasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Kalsel Siap Menjadi Gerbang Logistik untuk Pembangunan Kawasan Regional Kalimantan
Pembangunan Kabupaten Bandung di Tangan Bupati Dadang Supriatna Diakui Anggota DPR RI
Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sebut Kolaborasi Kunci Kesuksesan Pembangunan
Dana CSR di Jawa Barat Capai Rp251 Miliar pada 2023
Bupati Klaten Buka Program KBMKB XXII/2024 di Desa Pasung
Ini Manfaat Telur Sebagai Sumber Protein Serbaguna dalam MPASI
Pemudik yang Bawa Balita Disarankan Pakai Car Seat
Zero-Dose Imunisasi Anak Ditargetkan Berkurang 25% pada 2024
Rawat Kulit Bayi, Hindari Produk Pemicu Iritasi
Untuk Calon Ibu, Pemberian ASI Bagi Bayi Harus Jadi Prioritas
Inovasi Pengelolaan Risiko Bencana Hidrometeorologi
Jokowi dan Internet di Papua Pegunungan
Menyambut 10th World Water Forum 2024: Peran Serta Masyarakat Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Menakar Kebutuhan Pendanaan untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap