Yayasan Kanker Payudara Indonesia Berikan Penyuuhan Kepada Para Pelajar
![Yayasan Kanker Payudara Indonesia Berikan Penyuuhan Kepada Para Pelajar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/0fea3b7ee6c43c2d90fc8c91db56fc0d.jpeg)
YAYASAN Kanker Payudara Indonesia (YKPI) memberikan edukasi kanker payudara kepada kaum generasi Z di SMAN 1 Jonggol. Para pelajar diberikan informasi mengenai sosialisasi deteksi dini kanker payudara dan Praktek SADARI yang juga diikuti oleh para guru dengan total 478 peserta.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Jonggol Maman Rukmana yang mengucapkan terima kasih karena sekolahnya telah dipilih menjadi tempat sosialisasi kanker payudara dari YKPI.
“Semoga bermanfaat bagi guru-guru dan anak didik agar peduli dengan kesehatannya khususnya terhadap kanker payudara sehingga dapat terdeteksi sedini mungkin,” ujarnya.
Baca juga : Jarang Memakai Bra, Apa yang Terjadi Pada Payudara?
Selanjutnya Ketua YKPi Linda Agum Gumelar berharap agar guru-guru dan anak didik setelah mendapatkan sosialisasi dapat mengetahui informasi tentang kanker payudara yang benar dan lebih peduli kepada dirinya sendiri dan keluarga untuk melakukan SADARI.
Dokter Agus Sutarman dari RS Gatot Subroto menjelaskan tentang penyebab kanker payudara dan faktor resiko terjadinya kanker payudara. Resiko kanker payudara menjadi lebih tinggi dialami oleh oleh anak remaja usia di bawah 10 tahun yang sudah mengalami menstruasi. Kaum menopause dengan usia di atas 50 tahun.
“Tidak pernah melahirkan anak, melahirkan anak pertama di atas 35 tahun, tidak pernah menyusui anak, pernah operasi tumor payudara, ada kelainan di organ dalam wanita, dan ada keluarga yang pernah menderita kanker payudara,” ujarnya.
Baca juga : 13 Oktober Memperingati Hari Apa? Ini Penjelasannya
Devisa Arjamunawi siswi kelas X menilai sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk para siswa. Sosialisasi kanker payidara meningkatkan kepedulian dirinya untuk lebih mejaga kesehatan agar terhindar dari kanker payudara.
"Selain itu menambah pengetahuan saya tentang SADARI dan tentang kanker payudara. Kedepannya saya ingin memberikan ilmu yang sdh saya dapat dari kegiatan sosialisasi ini kepada keluarga saya," ujar Devisa. (Z-8)
Terkini Lainnya
Mams, Kenali 7 Manfaat Pijatan Ini Buat Kamu yang Sedang Menyusui
Sistem Mamografi Tingkatkan Akses Perawatan Kanker Payudara di Timor Leste
Wanita di Jakarta Selatan Jadi Korban Begal Payudara saat Pulang Kerja
11 Gejala Umum Kanker yang Perlu Diwaspadai
Menyusui Ternyata Cukup Selama 15-30 Menit
Anggaran Makan Siang Gratis Rp71 Triliun, Kejelasan Program Tentukan Efektivitas
Rem Blong, Bus Rombongan Wisata Siswa SD Terguling di Jepara
Pengurus Baru IPPNU dan IPPNU Kota Bandung Dilantik
Satu Pelajar Tewas Tawuran di Bogor, Tujuh Orang Ditangkap
Sempat Hilang, Siswi SMAN 61 Jakarta Akhirnya Ditemukan
5 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Dapat Beasiswa dari BSI
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap