Dokter Rasa tidak Bahagia Bisa Sirna dengan Tulis Jurnal Bersyukur
![Dokter: Rasa tidak Bahagia Bisa Sirna dengan Tulis Jurnal Bersyukur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/62ac413a97e20316845a69a38e7065c4.jpg)
DOKTER spesialis kesehatan jiwa dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta, dr Zulvia Oktanida Syarif SpKJ menganjurkan praktik menulis jurnal bersyukur (gratitude journal), semacam diari, secara rutin, sebagai salah satu cara menyirnakan rasa tidak bahagia.
"Buat tulisan tentang hal-hal yang kita syukuri, hal yang sederhana saja pun perlu kita syukuri. Ketika itu dilakukan secara rutin, itu bisa membantu kita menyirnakan rasa tidak bahagia," kata Vivi, sapaan Zulvia, ketika ditemui seusai acara "Jakarta Berjaga, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta," di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (28/4), seperti dilansir dari Antara.
Vivi mengatakan isi jurnal bersyukur (gratitude journal) sedikit berbeda dari diari kebanyakan orang, karena isinya bukan berupa keluh kesah. Sebaiknya tidak menuliskan keluh kesah atau membandingkan-bandingkan kebahagiaan sendiri dengan standar kebahagiaan yang berasal dari luar diri.
Baca juga : Berjasa di Dunia Olahraga, Sekjen Perbasi Raih Penghargaan Lintas Politika Award 2023
"Ciptakan bahagiamu sendiri karena setiap orang berhak bahagia dan bahagia itu ternyata segala hal baik yang kita punya," kata Vivi.
Selain itu, Vivi juga menyarankan untuk menuliskan pencapaian-pencapaian sederhana yang disenangi, misalnya bertemu siapa orang yang disenangi, atau melakukan latihan gym agar memacu diri mengulangi kesenangan itu esok hari.
Vivi mengatakan menulis jurnal bersyukur (gratitude journal) dapat membuat manusia belajar untuk menerima realitas dan melihat segala persoalan dari sisi positif.
Baca juga : RMU Raih Peringkat Dua di Ajang Indonesia’s SDGs Action Award 2023
Bahkan manusia bisa mengubah perspektifnya agar tidak terlalu terpaku pada sisi negatif, sehingga ke depannya ketika persoalan itu datang lagi, dia bisa belajar dari pengalaman.
Peran penerimaan yang baik dan penghargaan untuk diri sendiri tadi adalah sesuatu yang sangat mendasar. Ketika seseorang sudah bisa mempraktikkan, mengucapkan penerimaan yang baik terhadap diri sendiri maupun terhadap situasi kehidupan yang dialami, itu akan membantu seseorang menjadi lebih bahagia.
Jakarta masuk ke dalam daftar 10 kota dengan tingkat stres tertinggi di dunia, berdasarkan laporan The Least and Most Stressful Cities Index tahun 2021.
Baca juga : BukuWarung Umumkan Pemenang Kompetisi Promo Untung Selangit
Riset global yang lain dalam Health Service Monitoring 2023 yang menyurvei pandangan 23.274 responden dewasa yang tersebar di 31 negara pada periode 21 Juli-4 Agustus 2023 menyatakan bahwa kesehatan mental menjadi masalah kesehatan yang paling mengkhawatirkan, di atas kanker.
Oleh sebab itu, Dinkes DKI Jakarta menyelenggarakan Jakarta Berjaga (Berjaga akronim dari Bergerak, Bekerja, Berolahraga dan Bahagia), di mana salah satu poin acaranya ialah seminar edukasi kepada masyarakat mengenai cara mencapai bahagia.
Dalam Jakarta Berjaga, Dinkes DKI Jakarta menghadirkan dokter spesialis jiwa dari RSUD Tarakan Jakarta, dr Zulvia Oktanida Syarif, SpKJ dan dokter spesialis jiwa Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit Jakarta, dr Yenny Sinambela, SpKJ (K) untuk memberikan materi edukasi bertajuk "Bahagia Tanpa Syarat".
Dalam kesempatan itu, dr Yenny menganjurkan untuk mengurangi adiksi atau ketergantungan terhadap penggunaan gawai, dengan aktivitas fisik seperti olahraga rileksasi seperti berjalan kaki dan yoga serta bersosialisasi untuk membuat hormon bahagia atau hormon endorfin menjadikan tubuh merasa nyaman.
Dikatakannya pula bahwa individu yang berhasil mencapai lebih dari 7.500 langkah per hari menunjukkan penurunan signifikan dalam risiko penyakit kronis dibandingkan mereka yang kurang aktif. (Z-6)
Terkini Lainnya
Hati-Hati, Narsisistik Bisa Berkomplikasi Depresi
Layanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas dan RS Masih Minim
3 Rekomendasi PB IDI untuk Cegah Gejala Depresi bagi Peserta PPDS
Metode Skrining Kemenkes pada Calon Dokter Spesialis Dipertanyakan
Kesehatan Fisik dan Mental Calhaj jadi Syarat Naik Haji
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
HUT Bhayangkara ke-78, Ancol Berikan Rekreasi Gratis untuk Anggota dan Keluarga Polri
Terapkan Budaya Literasi, Sekolah Sukma Bangsa Sigi Lulus Nominasi Perpustakaan Terbaik 2024
Harganas ke-31, Sejumlah Kepala Daerah Mendapat Penghargaan dari Presiden Jokowi
Dianugerahi Kartini Award, Puan Tekankan Pentingnya Woman Support Woman
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap