visitaaponce.com

Angka Pneumonia Tinggi Dapat Ditekan dengan Vaksinasi PCV

Angka Pneumonia Tinggi Dapat Ditekan dengan Vaksinasi PCV
Paparan terkait perkembangan terkini terkait perkembangan terkini penanganan pneumonia di Kantor PAPDI, Salemba, Jakarta, Senin (29/4/2024).(MI/Susanto)

PNEUMONIA menjadi salah satu dari 10 kasus rawat inap terbanyak dengan perkiraan biaya pengobatan rata-rata lebih dari Rp18 juta untuk rawat inap selama 6 hari. berdasarkan data BPJS, pneumonia menjadi salah satu penyakit dengan beban biaya tertinggi. Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan untuk menekan tingginya tingkat kasus dan sebagai upaya pencegahan terhadap pneumonia ialah vaksinasi PCV.

Anggota Bidang Pengembangan Profesi dan Penelitian Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), dr Ceva Wicaksono Pitoyo, menjelaskan ada berbagai faktor risiko yang memengaruhi pneumonia pada dewasa, seperti faktor umur, pekerjaan, gaya hidup, kondisi kesehatan, atau karena bepergian. "Risiko pneumonia juga semakin tinggi apabila memiliki kondisi medis tertentu. Padahal, berbagai studi menunjukkan bahwa vaksinasi pneumonia pada orang dewasa dapat membantu menurunkan risiko dari penyakit berbahaya ini," kata Ceva, Selasa (30/4).

Selain mencegah pneumonia, vaksinasi PCV dapat membantu mencegah beberapa penyakit lain, seperti radang selaput otak (meningitis), infeksi darah (bakteremia), dan radang telinga (otitis) yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus. PCV menjadi salah satu vaksin yang direkomendasikan PAPDI untuk diberikan ke masyarakat populasi dewasa, guna menekan angka penularan pneumonia. 

Baca juga : Vaksin PCV Penting untuk Cegah Pneumonia Pada Bayi

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Dewasa PAPDI dr Sukamto Koesnoe mengumumkan pihaknya merekomendasikan vaksinasi PCV13 pada usia 18 tahun ke atas dan PPSV23 pada usia 50 tahun ke atas. "Dengan disetujuinya penggunaan PCV15 oleh BPOM pada Juni 2023 dan melihat beban penyakit pneumonia di Indonesia, Satgas Dewasa menambahkan PCV15 dalam Rekomendasi Vaksin Dewasa PAPDI 2024 untuk usia 18 tahun ke atas," ujar dia.

Rekomendasi itu diberikan berdasarkan hasil studi terhadap kemanjuran dari berbagai penelitian yang membuktikan vaksin PCV15 menunjukan pembentukan antibodi yang baik pada orang dewasa dan lansia. "Urgensi pemberian vaksin pneumonia bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dalam negeri seperti mudik serta luar negeri seperti umrah dan haji," ucapnya.

Bagi yang akan melaksanakan haji maupun umrah dianjurkan memperoleh setidaknya satu dosis vaksin PCV, selain vaksin meningitis dan polio (untuk area tertentu) yang memang telah diwajibkan. Vaksin PCV tidak memerlukan booster kecuali diperlukan.

"Hal itu bertujuan menjaga kesehatan para jemaah dan melindungi mereka dari risiko pneumonia sebagai penyakit yang sering ditemukan selama musim haji. Diharapkan perlindungan yang lebih efektif dapat tercapai melalui kehadiran PCV15," pungkasnya. (Z-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat