Erupsi Gunung Ruang, BMKG Pantau Intensif Muka Laut untuk Deteksi Dini Tsunami
![Erupsi Gunung Ruang, BMKG Pantau Intensif Muka Laut untuk Deteksi Dini Tsunami](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/cc603a439908139208ab07b95a9cd53d.jpg)
Sejak mendapatkan laporan PVMBG terkait adanya aktivitas erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara pada hari Selasa 30 April 2024 dini hari sekitar pukul 00:30 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) secara intensif terus melakukan monitoring muka laut untuk upaya deteksi dini tsunami.
Dalam operasionalnya, BMKG dalam melakukan monitoring muka laut menggunakan peralatan Tide Gauge (TG) milik Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Automatic Weather System (AWS) Maritim milik BMKG di lokasi terdekat dengan Gunung Ruang,” kata Kepala Pusat Tsunami dan Gempa Bumi BMKG Daryono, Selasa (30/4).
Menurut Daryono seluruh peralatan monitoring muka laut ini terintegrasi dalam Sistem InaTNT. Adapun, berdasarkan pemantauan di sejumlah titik menunjukkan bahwa erupsi Gunung Ruang tidak mengakibatkan perubahan signifikan muka air laut. Daryono membeberkan, pemantauan tersebut dilakukan di Tide Gauge Siau, Pulau Siau , Tide Gauge Ngalipaeng, Kepulauan Sangihe, Tide Gauge Tahuna, Kepulauan Sangihe, Tide Gauge Petta, Kepulauan Sangihe dan AWS Maritim BMKG Bitung, Bitung.
Baca juga : BMKG: Tidak Ada Anomali Muka Laut Akibat Erupsi Gunung Ruang
“Berdasarkan data hasil monitoring muka laut yang telah dilakukan BMKG di atas, tampak kondisi muka laut di seluruh lokasi stasiun menunjukkan bahwa erupsi Gunung Ruang tidak mengakibatkan perubahan signifikan muka air laut,” ucap Daryono.
Namun, ia mengingatkan bahwa semua pihak patut waspada dengan erupsi Gunung Ruang saat ini karena gunung ini memiliki catatan sejarah tsunami destruktif akibat erupsinya. Peristiwa tsunami Gunung Ruang pada tahun 1871 dilaporkan mencapai setinggi 25 meter dan menewaskan sekitar 400 orang.
“Untuk itu sangat penting upaya BMKG dalam melakukan monitoring muka laut di sekitar Gunung Ruang saat erupsi menggunakan sistem InaTNT untuk upaya deteksi dini tsunami. InaTNT merupakan sebuah sistem yang mengintegrasikan berbagai data observasi muka laut sekaligus dilengkapi algoritma detektor yang mampu mendeteksi anomali muka laut, yang merupakan fitur penting dalam deteksi dini tsunami,” pungkas dia. (Z-10)
Terkini Lainnya
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Sumba Barat, NTB
Gempa Bumi M 6,2 Guncang Sinabang Aceh
Soal Video Viral Waspada Tsunami di Sumatra 2024, BMKG: Itu Hoaks
5 Stasiun Pendeteksi Tsunami Diefektifkan Seusai Letusan Gunung Ruang
Kawasan Pesisir Gunung Ruang Rawan Tsunami, Warga Diminta Waspada
Abu Vulkanik Gunung Ruang Sebabkan Hujan di Sulteng
Status Awas, Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang Masih Tinggi
AHY Klaim Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang Sudah Clean and Clear
Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi
AHY Cek Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup akibat Erupsi Gunung Ruang
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap