visitaaponce.com

Orangtua Diingatkan tidak Beri Obat Penurun Panas pada Anak yang Alami Demam Pascaimunisasi

Orangtua Diingatkan tidak Beri Obat Penurun Panas pada Anak yang Alami Demam Pascaimunisasi
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER Spesialis Anak di RSUD Kepulauan Seribu Victor melarang orangtua memberikan obat penurun panas, seperti paracetamol, saat anak mengalami demam pascaimunisasi.

Hal tersebut karena mayoritas obat penurun panas bersifat menekan sistem kekebalan tubuh, padahal kekebalan tubuh anak sedang ditingkatkan melalui imunisasi.

"Yang paling sering adalah demam. Ketika anak mengalami demam, sebaiknya tidak langsung memberikan obat penurun panas. Banyak obat penurun panas menekan sistem kekebalan tubuh, padahal kita ingin meningkatkan kekebalan tubuh anak," kata Victor, Selasa (30/4).

Baca juga : Ini Kondisi Demam Anak Pascaimunisasi yang Mengkhawatirkan

Dia menyarankan untuk memberikan anak lebih banyak air dari biasanya, menjaga suhu ruangan yang nyaman, mengenakan pakaian tipis, hingga memberikan kompres air hangat.

Namun, dokter spesialis anak tersebut juga mengingatkan jika anak memiliki riwayat kejang pada masa kecil, orangtua perlu lebih waspada dengan memberikan obat-obatan saat demam.

Selain itu, biasanya anak juga akan mengalami reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada area penyuntikan imunisasi yang dapat diatasi dengan cara mengompres bagian yang terkena efek suntikan.

Victor juga menjelaskan tidak ada kontraindikasi bagi anak yang sedang minum antibiotik untuk menerima imunisasi. Namun, disarankan untuk menunda imunisasi jika anak sedang mengalami penyakit serius hingga pulih sepenuhnya.

"Tidak ada kontraindikasi ketika anak minum antibiotik, tapi harus imunisasi karena berbeda. Hanya baiknya ketika anak sakit berat kita menunda pemberian imunisasi, hingga anak sehat," kata Victor. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat