Ini Penyebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terkena Lupus Ketimbang Laki-Laki
![Ini Penyebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terkena Lupus Ketimbang Laki-Laki](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/d8c9347a5eb9b9425c2f99d9f1016262.jpg)
ANGGOTA Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Reni Ghrahani Majangsari mengatakan anak perempuan lebih berisiko terkena lupus dibandingkan dengan anak laki-laki.
"Penyakit lupus mayoritas dialami anak perempuan, perbandingannya signifikan dibandingkan anak laki-laki, yakni sembilan banding satu, dan paling banyak dialami remaja berusia 11-12 tahun," kata Reni, Selasa (7/5).
Hal yang banyak berperan dalam menyebabkan anak perempuan lebih riskan terhadap lupus, yakni hormon estrogen.
Baca juga : 11 Pertanyaan Khusus agar Bunda Mudah Mengenali Tanda Lupus pada Anak
Estrogen merupakan salah satu jenis hormon seks perempuan yang diproduksi oleh ovarium. Hormon ini berfungsi untuk mengatur siklus menstruasi, menunjang kehamilan yang sehat, hingga membantu menjaga kesehatan jantung.
"Memang faktor hormonal khususnya estrogen banyak berperan dalam kejadiannya penyakit lupus. Karena hormon estrogen itu akan memperberat faktor peradangan, akan mencetuskan peradangan pada anak-anak yang berpotensi atau menderita penyakit lupus," jelas Reni.
Penyebab terjadinya lupus, hingga kini, masih belum sepenuhnya diketahui namun gabungan kombinasi dari faktor di luar dan dalam tubuh yaitu hormon, lingkungan dan faktor genetik diduga berinteraksi sebagai penyebabnya.
Baca juga : Ini Cara Memberikan Edukasi Seksual pada Anak di Era Digital
Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan, meningkatnya angka pertumbuhan penyakit Lupus sebelum periode menstruasi atau selama masa kehamilan mendukung dugaan bahwa hormon, khususnya estrogen dan prolaktin, menjadi pencetus penyakit Lupus.
Penyakit lupus pada anak dapat ditandai dengan anak sering demam, salah satunya. Demam biasanya hilang timbul, dapat tidak terlalu tinggi hingga demam tinggi.
Selain itu, anak sering tampak pucat, dan sering dirawat karena menderita demam yang berkepanjangan juga bisa jadi ciri lupus.
Baca juga : Ini Tanda Kadar Testosteron Tinggi pada Penderita PCOS
"Anak juga tampak lelah tanpa sebab yang jelas, bisa mengalami penurunan berat badan, dan kerontokan rambut," ujar Reni.
Morning stiffness atau nyeri sendi dan otot, serta badan kaku di pagi hari mungkin sering dialami anak dengan penyakit lupus.
Lupus adalah penyakit yang dapat melibatkan seluruh sistem organ. Maka, lanjut Reni, penyakit lupus dapat mengenai sistem saraf, paru-paru, sel-sel darah, baik sel darah merah maupun sel darah putih, sehingga dampaknya akan dapat terjadi penurunan sel-sel darah merah, putih, juga trombosit, hingga pembesaran kelenjar getah bening.
"Kemudian juga mungkin dapat terjadi perlambatan pertumbuhan keremajaan, atau pubernya terlambat," jelasnya. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring dalam Proses Sinkronisasi
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ayah di Alor Ditangkap Karena Aniaya Anak
Apakah Telepati Pada Anak Kembar Benar Ada?
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
DAK Non Fisik Perlu Dimaksimalkan untuk Tangani Isu Perempuan dan Anak
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Mayat Perempuan tanpa Busana dalam Indekos Gegerkan Pati
Bantuan Modal Dukung Perempuan Pelaku UMKM Kembangkan Usaha
5 Cara Mengatasi Penuaan Dini untuk Perempuan
Gelar Kongres, NasDem Usung Sinergi Membangun Bangsa
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap