visitaaponce.com

Jemaah Haji Diimbau tidak Bawa Barang Berlebihan

Jemaah Haji Diimbau tidak Bawa Barang Berlebihan
Jemaah Calon Haji kloter 01 Kalsel asal Kabupaten Banjar berangkat ke Tanah Suci(Mi / Denny Susanto)

SEIRING dimulainya keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Layanan Bimbingan Ibadah (Bimbad) Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Titin Suprihatin mengimbau, para calon jemaah haji khususnya jemaah haji wanita untuk tidak membawa barang bawaan secara berlebihan.

“Hal ini penting terkait dengan kebijakan Arab Saudi dan pihak penerbangan Saudi Airlines maupun Garuda Indonesia dan berlaku umum untuk penerbangan internasional, perhatikan berat barang bawaan dan barang yang tidak boleh dibawa," ujar Titin, Minggu (12/5).

Ia mengingatkan jemaah untuk membawa barang bawaan yang sekiranya penting dan tidak membawa barang yang tidak perlu. 

Baca juga : Jemaah Haji Ilegal Tanpa Visa Langgar Syariat Islam

"Bawalah keperluan yang sudah ditentukan oleh pembimbimg haji," jelasnya. 

Titin yang sudah memiliki pengalaman beribadah haji menyebutkan beberapa barang bawaan yang perlu dibawa antara lain pakaian di Tanah Suci bawa baju ihrom, baju atasan (non ihram), rok panjang atau celana, baju tidur, hijab panjang (minimal 2 buah).

“Selain itu, kaos kaki, pakaian dalam, disposable panties (bawa sesuai kebutuhan), pantyliners (bawa sesuai kebutuhan, pembalut (sesuati kebutuhan), dan jaket atau celana untuk tidur, ini untuk mengantisipasi ruangan kamar tidur yang terlalu dingin karena pendingin ruangan (AC) yang terlalu besar,” ujar dia.

Baca juga : Penderita Diabetes Harus Persiapkan Hal Ini sebelum Berangkat Haji!

Ia menegaskan jemaah perlu menghindari membawa barang-barang yang tidak terlalu penting untuk meminimalisir beban barang bawaan. Dan juga pada akhirnya, barang yang kita bawa tidak berguna ketika di Tanah Suci.

“Sebelum berangkat, baiknya konsultasikan kembali dengan pembimbing haji terkait barang yang akan kita bawa ke Tanah Suci,” paparnya.

Selain itu, lanjut Titin, selama di Tanah Suci gunakan baju yang simpel, tidak berlebihan. Saat thowaf, jangan menggunakan baju gaun seperti akan pergi ke undangan, khawatir akan tersangkut-sangkut orang lain.

Hal lain yang perlu diperhatikan, untuk jemaah haji perempuan, selama di Armuzna, sebaiknya mengenakan celana panjang supaya aurat lebih terjaga baik saat duduk di tenda, saat naik-naik ke tempat yang berbukit, maupun saat tidur.

“Celana panjang tersebut bisa berupa pakaian luar maupun pakaian dalam yang di luarnya ditutup lagi dengan rok,” pungkasnya.(Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat