visitaaponce.com

Penderita Diabetes Harus Persiapkan Hal Ini sebelum Berangkat Haji

Penderita Diabetes Harus Persiapkan Hal Ini sebelum Berangkat Haji!
Jemaah haji diabetes harus mempersiapkan hal ini(MI/Dwi Apriani)

DOKTER spesialis penyakit dari Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Farid Kurniawan, memberikan pandangan bahwa penderita diabetes yang akan menjalani ibadah haji harus melakukan beberapa persiapan penting sebelum berangkat ke Tanah Suci.

"Untuk mengurangi risiko-risiko, pasien diabetes harus mempersiapkan langkah-langkah khusus sebelum berangkat haji, dimulai dari berkonsultasi dengan dokter," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, penderita diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter tentang kemungkinan komplikasi dan penyesuaian dosis obat atau jenis insulin yang akan digunakan, serta meminta dokter untuk menyediakan surat keterangan tentang kondisi dan pengobatan diabetes pasien tersebut.

Baca juga : 731 Calon Jemaah Haji Kota Batam Siap Berangkat

Surat keterangan tentang kondisi dan pengobatan diabetes sangat penting agar petugas kesehatan haji dapat memberikan penanganan medis yang tepat jika pasien membutuhkannya di Tanah Suci.

"Surat tersebut berisi nama pasien, kontak yang dapat dihubungi, kelompok atau kloter, serta informasi mengenai obat-obatan yang dikonsumsi. Ini akan membantu tim kesehatan atau panitia penyelenggara untuk mengidentifikasi kebutuhan jamaah," jelas Farid.

Farid juga menyarankan agar penderita diabetes membawa persediaan obat yang cukup atau berlebih agar selalu tersedia saat dibutuhkan.

Baca juga : Pertama Kali dapat Fasilitas Fast Track, 352 Jemaah Haji Kloter Pertama Dilepas Pj Gubernur Jateng

Bagi penderita diabetes yang membutuhkan insulin, ia menyarankan agar insulin disimpan di dalam tas atau pendingin selama di pesawat dan segera disimpan di kulkas setelah tiba di tempat penginapan untuk menjaga kualitasnya.

Dia juga mengingatkan pasien diabetes untuk memastikan persediaan insulin pens dan jarum cukup selama menjalani ibadah haji.

"Jika memungkinkan, lakukan pengukuran gula darah sebelum dan setelah ibadah seperti tawaf dan sa'i untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, pastikan untuk membawa sumber gula seperti permen atau cemilan untuk mencegah hipoglikemia," tambahnya.

Farid menekankan bahwa pasien diabetes juga perlu mendapatkan vaksinasi seperti meningitis, influenza, dan pneumonia untuk mengurangi risiko infeksi selama ibadah haji. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat