Penderita Diabetes Harus Persiapkan Hal Ini sebelum Berangkat Haji
![Penderita Diabetes Harus Persiapkan Hal Ini sebelum Berangkat Haji!](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/505564b268cb804175ddbb5b71ef317e.jpg)
DOKTER spesialis penyakit dari Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Farid Kurniawan, memberikan pandangan bahwa penderita diabetes yang akan menjalani ibadah haji harus melakukan beberapa persiapan penting sebelum berangkat ke Tanah Suci.
"Untuk mengurangi risiko-risiko, pasien diabetes harus mempersiapkan langkah-langkah khusus sebelum berangkat haji, dimulai dari berkonsultasi dengan dokter," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Menurutnya, penderita diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter tentang kemungkinan komplikasi dan penyesuaian dosis obat atau jenis insulin yang akan digunakan, serta meminta dokter untuk menyediakan surat keterangan tentang kondisi dan pengobatan diabetes pasien tersebut.
Baca juga : 731 Calon Jemaah Haji Kota Batam Siap Berangkat
Surat keterangan tentang kondisi dan pengobatan diabetes sangat penting agar petugas kesehatan haji dapat memberikan penanganan medis yang tepat jika pasien membutuhkannya di Tanah Suci.
"Surat tersebut berisi nama pasien, kontak yang dapat dihubungi, kelompok atau kloter, serta informasi mengenai obat-obatan yang dikonsumsi. Ini akan membantu tim kesehatan atau panitia penyelenggara untuk mengidentifikasi kebutuhan jamaah," jelas Farid.
Farid juga menyarankan agar penderita diabetes membawa persediaan obat yang cukup atau berlebih agar selalu tersedia saat dibutuhkan.
Baca juga : Pertama Kali dapat Fasilitas Fast Track, 352 Jemaah Haji Kloter Pertama Dilepas Pj Gubernur Jateng
Bagi penderita diabetes yang membutuhkan insulin, ia menyarankan agar insulin disimpan di dalam tas atau pendingin selama di pesawat dan segera disimpan di kulkas setelah tiba di tempat penginapan untuk menjaga kualitasnya.
Dia juga mengingatkan pasien diabetes untuk memastikan persediaan insulin pens dan jarum cukup selama menjalani ibadah haji.
"Jika memungkinkan, lakukan pengukuran gula darah sebelum dan setelah ibadah seperti tawaf dan sa'i untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, pastikan untuk membawa sumber gula seperti permen atau cemilan untuk mencegah hipoglikemia," tambahnya.
Farid menekankan bahwa pasien diabetes juga perlu mendapatkan vaksinasi seperti meningitis, influenza, dan pneumonia untuk mengurangi risiko infeksi selama ibadah haji. (Z-10)
Terkini Lainnya
Banyak Konsumsi Gula saat Kecil Jadi Investasi Penyakit Ketika Dewasa
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
Vitamin B dan D Efektif Atasi Gangguan Saraf pada Penderita Diabetes
Edukasi Diabetes Penting Bagi Masyarakat
Manfaat Stem Cell untuk Terapi Penyakit hingga Antiaging
YLKI Pertanyakan Ditundanya Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan
Dengan Gaya Nyentrik Ratusan Jemaah Haji Tiba di Majene, Keluarga Berebut Cium Kening
Pemerintah Arab Saudi Ingin Gudeg Jadi Hidangan bagi Jemaah Haji
Pelaksanaan Haji 2024 Mendapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Ini Klarifikasi Garuda Indonesia Soal Penyesuaian Jadwal Pemulangan Jemaah Haji
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Pelaksanaan Haji Tahun ini Dapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap