Awas, Merokok di Sekitar Masjid Nabawi Bisa Ditangkap dan Masuk Penjara
![Awas, Merokok di Sekitar Masjid Nabawi Bisa Ditangkap dan Masuk Penjara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/ff5809e307d9972d00e03ece625012dc.jpg)
BANYAK jemaah haji Indonesia adalah perokok berat. Namun, bagi perlu diketahui, berbeda dengan di Tanah Air, Arab Saudi menerapkan aturan ketat soal merokok. Salah satunya adalah larangan merokok di sekitaran Masjid Nabawi.
Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Kasi Linjam) Daerah Kerja Madinah Ahmad Hanafi mengingatkan jemaah haji dan juga petugas haji Indonesia (PPIH) untuk tidak merokok di sekitar Masjid Nabawi. Jika ketahuan oleh polisi Arab Saudi atau askar, mereka yang merokok akan langsung ditangkap dan dipenjarakan.
"Kami telah bertemu dengan otoritas keamanan Arab Saudi dan mereka telah mengingatkan untuk tidak merokok di sekitar Masjid Nabawi," ujar Hanafi saat ditemui di Daker Madinah, Rabu (15/5).
Baca juga : Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tidak Melontar Jamrah Aqobah saat Dhuha
Tindakan lain yang bisa memicu penangkapan adalah membentangkan spanduk karena otoritas keamanan Arab Saudi sangat melarang keras hal ini. "Kembali saya ingatkan jemaah dan petugas haji untuk tidak melakukan hal ini," ujarnya.
Jaga Komitmen
Selain larangan tersebut, Hanafi juga mengingatkan kembali petugas haji (PPIH) Arab Saudi untuk menjaga integritas mereka dan melayani jemaah dengan baik. Jangan sampai dalam menjalan tugasnya seorang petugas haji melangkahi koridor hukum.
Baca juga : Hati-hati Penipuan! Jangan Tergiur Iming-iming Haji Tanpa Antre
Hal ini ditegaskannya lantaran selama sepekan sebanyak 437 petugas tiba di Madinah. Lama berpisah dengan keluarga dikhawatirkan bisa memicu kebosanan dan ketegangan pada diri petugas.
"Sebagai petugas haji dalam melaksanakan tugas harus memiliki komitmen dan integritas. Kalau komitmen dan integritas ini dilaksanakan Insya Allah akan sukses dan jemaah akan terlayani dengan baik," ujarnya saat ditemui di kantor Daker Madinah, Rabu (15/5).
Menurut Hanafi, komitmen yang harus dijalankan seorang petugas haji yaitu menjalankan tugasnya dengan tulus dan ikhlas. Selain itu, kata dia, petugas haji juga harus punya moralitas tanggung jawab, kerja sama dan menaati aturan-aturan yang ada di tanah suci ini. Termasuk juga kata dia aturan-aturan yang dibuat oleh kepala daker selaku pimpinan. "Sehingga dalam menjalankan tugas ini selalu berada dalam koridor. Ini penting," tegasnya.
Baca juga : Kemenag Sebut 50% Calon Jemaah Haji Tahun Ini Sudah Penuhi Syarat Istitha’ah Kesehatan
Dia juga mengingatkan petugas haji untuk menjaga moralitas. Petugas haji kata Hanaif harus menjaga akhlak selama berada di tanah suci. "Apapun yang kita lakukan jangan sampai menjadi masalah, baik masalah buat diri kita maupun institusi kita," ujarnya.
Seksi linjam, kata dia, terus memantau pergerakan para jemaah maupun petugas haji. Hal ini untuk meminimalkan terjadinya pelanggaran yang dilakukan petugas haji maupun jemaah haji. Sejauh ini, tidak ada permasalahan. Dia berharap supaya situasi kondusif ini terus terjaga selama pelaksanaan haji berlangsung.
Hanafi mengingatkan, jika terjadi permasalahan hukum antarjemaah ataupun petugas haji, seperti pencurian atau perkelahian
Baca juga : Menag Minta Forum Mudzakarah Dapat Membahas Tuntas Terkait Istitha’ah
permasalahan tersebut sebaiknya diselesaikan oleh PPIH dan tidak dilaporkan kepada kepolisian Arab Saudi. Melaporkan kasus hukum antarjemaah dan petugas haji ke kepolisian Arab Saudi, kata dia, akan membuat persoalan semakin rumit.
"Jadi cukup kita bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Jika kita melaporkan kepada kepolisian Arab Saudi, masalahnya akan panjang. Maka selaku PPIH, kita duduk bersama-sama. Masalah tersebut selesai cukup di PPIH," tegasnya.
Seksi linjam merupakan seksi yang dibentuk khusus untuk melindungi jemaah haji Indonesia. Anggotanya adalah gabungan personil TNI dan Polri. Di Daker Madinah, Seksi ini disebarkan di sektor 1-5, sektor Bir Ali dan Sektor Khusus. Jumlah personil linjam di Daker Madinah ada 27 personil.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Dengan Gaya Nyentrik Ratusan Jemaah Haji Tiba di Majene, Keluarga Berebut Cium Kening
Pemerintah Arab Saudi Ingin Gudeg Jadi Hidangan bagi Jemaah Haji
Pelaksanaan Haji 2024 Mendapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Ini Klarifikasi Garuda Indonesia Soal Penyesuaian Jadwal Pemulangan Jemaah Haji
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Pelaksanaan Haji Tahun ini Dapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Evaluasi Haji 2024, DPR Bakal Panggil Menteri Agama
Semangat Menyala Para Lansia untuk Berhaji
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan ke Arafah
Wantim MUI Zainut Tauhid Dorong Kemenag Cabut Izin Travel Haji Nakal
Haji 2024, Terbanyak dalam Kuota dan Tertinggi Serapannya
Kemenag terus Sosialisasikan Kebijakan Murur
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap